Chapter 20

3.7K 362 13
                                    

~Author's POV~

~Beijing, China, 12 AM~

Sedan hitam tiba di depan sebuah villa megah nan besar milik Keluarga Park Siwon. Para pelayan tampak berbaris rapi menyambut kedua tuan muda mereka meskipun sudah tengah malam.

"Sajangnim, kita sudah sampai." Ucap sekretaris pribadi Park Chanyeol.

"Hm." Chanyeol segera keluar dari sedannya dengan pintu yang telah dibuka oleh bodyguardnya.

"Selamat datang kembali, Park Sajangnim." Sebagian dari pelayan villa keluarga Park merupakan orang Cina yang sudah mengerti bahasa Korea.

Mengapa orang Cina yang dipilih oleh Siwon? Jawabannya mudah, kata Siwon orang Cina pada cantik2 semua, kan najis! Untung Mama cantik Chanyeol itu orangnya sabar. 😗😗

"Wendy, nanti datang ke kamarku bentar. Saya mau membahas tentang rencana besok malam." Perintah Chanyeol.

"Ne, Sajangnim."

-kamar Chanyeol-

"Permisi, Sajangnim." Wendy mengetok pintu Chanyeol.

"Masuk." Suara bass itu menyambut.

"Wendy, bagaimana ttg rencana besok?" Sambung Chanyeol.

"Semuanya sdh siap, Sajangnim." Ucap Wendy.

"Kamu yakin rencana ini akan berjalan lancar?" Tanya Chanyeol ragu.

"Tentu saja, saya dulu pemenang aktris terbaik di sekolah loh." Terserah -,-

"Baiklah, sekarang kamu tidur dulu. Besok pagi jam 10 kita akan berangkat ke salon."

"Ne? Salon, Sajangnim?" Wendy menatap Chanyeol dengan mata yang amat lebar.

Dia tidak habis pikir kalau Chanyeol akan lebih memperhatikan penampilannya sendiri daripada Wendy yang notabanenya perempuan.

"Ya iyalah, jadi kamu bilang kamu aktris terbaik tapi masa muka sama rambutnya hancur gitu." Jawab Chanyeol tanpa melihat Wendy.

Wendy menangis, salah, Wendy jaw dropped. "

"Yang bener? Si Sajangnim perhatiin gue?" Batinnya.

"Sa- Ini juga demi citra perusahaan kita."

'Bangsat.' - Wendy

"Ne, Sajangnim. Saya akan kembali sekarang, semoga tidur Anda nyenyak." Wendy membungkuk dan keluar dari ruangan itu.

Sampai di luar, "Yaishhhh!!!! Sajangnimmmm gilaaaa!!!!!!!"

Pintu tiba-tiba terbuka, "Wendy-sshi."

'Mampus.'

"N-Ne, Sa-Sajangnim?" Wendy tidak berani menghadap blkng, krn dia tau kalau mukanya lagi merah macam habis berdiri 3 jam di lapangan.

"Saya kasih tips: Ingin mengumpat, silahkan di ruangan tertutup." Pintu tertutup.

Wendy langsung lari terbirit2 ke kamarnya. Sampai situ, ia mengumpati dirinya sendiri.

Intinya. "GUA GILA!!!"

Besoknya, pagi2 jam 8, Wendy udah bangun. Dia mandi cantik, bkn bobok cantik tapi mandi cantik, supaya dirinya terlihat cantik nanti malam. (Ngeimpress siapa nih, hayo.)

Chanyeol benar2 serius untuk ke salon. Jam 10 tepat mereka sudah sampai di salon langganan Mama Chanyeol yang ada di Cina.

"Lama tidak berjumpa, Chanyeol."

"Lama tidak berjumpa, Mrs. Zhou. Senang bisa bertemu dengan Anda lagi." Chanyeol tersenyum ramah pada wanita paruh baya itu.

"Wah, kamu membawa wanita untuk pertama kali kesini." Balas Mrs. Zhou.

Fate 💫 - Wenyeol & Renjun (On Editing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang