Chapter 5

1.3K 148 23
                                    



Menikmati Godaan




Tok

Tok

Tok

Seketika ahra dan yunho pun melihat kearah pintu. Lalu ia pun berdiri dan mulai membenarkan dressnya yang tersingkap dan yunho pun merapikan jas dan rambutnya yang terlihat berantakan karena ulah ahra.
Ahra pun dengan segera kembali duduk disofa tamu karena tidak ingin membuat curiga orang, karena jika curiga bisa gagal rencananya merebut kembali yunho kepelukannya.

"Ehemm..." yunho pun berdehem untuk mengembalikan suaranya yang sedikit parau

"Masuk" ia pun mulai mempersilahkan seorang yang mengetok pintunya masuk ke ruangannya

"Sajangnim tamu anda sudah datang"
Boa pun menatap atasannya dengan sedikit bingung, karena penampilan bosnya yang terlihat berbeda dari sebelumnya.

"Oh suruh mereka masuk kemari" perintah yunho

"Baik sajangnim" boa pun akhirnya mempersilahkan tamu itu masuk kedalam ruangan bosnya.

"Yunho... lama tidak berjumpa ternyata kau sudah sebesar ini, bahkan sudah memimpin perusahaan megah ini"

Mr Lee adalah seorang pebisnis yang bisa dibilang senior, karena mr lee adalah teman dari appa yunho.

"Ah ahjussi.. sudah sangat lama tidak bertemu"
Dipeluknya tubuh tua dari Mr Lee itu.

"Bagai- ahra? Kau disini? Kenapa kau dulu yang disini?" Mr Lee yang melihat ahra pun terkejut karena setaunya ahra masih dijepang membantu pekerjaan temannya. Mr Go.

"Ohh anniya ahjussi appa yang mengirimkan langsung aku untuk mengerjakan proyek ini"
Dengan senyuman manis ia tampilkan untuk menutup wajah liciknya

"Wah jadi kita bertiga akan bekerja sama disini"
Mr Lee pun tidak memikirkan apapun karena ia tidak tau jika dahulu yunho dan ahra memiliki hubungan.

"Ne ahjussi "
Ahra pun menghampiri yunho dan mr lee yang masih berjabat tangan itu.

"Baiklah proyek pertama sepertinya kalian yang memantau karena pak tua ini harus kerumah sakit untuk periksa kondisinya yang sudah berumur ini, apakah kalian keberatan jika pertama kita bekerja sama aku tidak ikut hadir dalam pemantauan ?"
Mr lee yang merasa badannya kurang enak pun meminta izin terlebih dahulu karena ia sudah tidak kuat dengan badannya yang terasa sakit itu.

"Ah gwenchana ahjussi kami akan urus semuanya, sebaiknya ahjussi segera kerumah sakit" yunho pun meng'iya'kan permintaan mr lee itu.

"Baiklah nak sampaikan salamku untuk appamu  dan juga appamu nona go"
Dengan tetap tersenyum mr lee pun pamit san segera meninggalkan mereka.

"Lalu bagaimana sayang?"
Dipeluknya mesra badan yunho

"Kita pantau proyek ini"
Yunho tersenyum untuk menanggapi perkataan ahra.

Ia teringat posisi ini. Posisi saat ia memeluk ahra dengan mesra di taman, yang saat itu ada pesta kembang api, ia memeluk ahra dengan erat setelah itu ia mencium bibir ahra.

Tidak.. astaga apa yang ia pikirkan

Digelengkannya kepalanya untuk mengusir kenangan itu.

"Sayang kamu tidak apa-apa?"
Dibelainya wajah tegas mantan pacarnya itu

"Aku tidak apa-apa ahra, ayo kita pantau sekarang"
Yunho yang tanpa sadar pun menggandeng tangan ahra hingga saat ia keluar ruangan sang sekretaris tidak sengaja melihat tautan tangan itu.

"Astaga, siapa dia ? Dan kenapa sajangnim memegang tangan wanita itu dengan erat?"
Boa pun mulai curiga jika wanita itu akan merusak rumah tangga bossnya dan istrinya

"Ahh anniya tidak boleh berpikiran aneh-aneh, mungkin mereka berteman ya teman" boa pun tidak mau menuduh sembarangan ia pun berspekulasi yang positive saja.


.

.

.





"Ahra pasanglah sabuk pengamanmu"
Pesan yunho

"Ahh yunho-ya aku tidak tau bagaimana caranya memasang sabuk ini"
Dengan nada manja dan menggoda ia pun berusaha menarik simpati yunho

"Baiklah biar ku pasangkan" yunho pun memasangkan sabuk pengaman ahra. Namun saat wajah mereka berdekatan ahra pun mengambil kesempatan dengan mencium bibir yunho


Chupp


Yunho yang terkejut pun memandang ahra.

"Oppss mianhae aku kelepasan yunho-ya"
Dengan mimik yang dibuat buat manis ia oun meminta maaf kepada yunho

"Baiklah tidak apa"
Yunho pun memaklumi karena mungkin ahra terbawa perasaan saja

Setelah itu mereka pun menuju ke lokasi proyek itu. Setelah sampai disana ahra pun tak segan segan menggandeng mesra tangan yunho. Bahakan sampai direstauran pun ahra yang tidak punya malu pun meminta suap ke yunho, dan yunho dengan senang hati pun menuruti permintaan ahra.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam. Yunho pun mengantar ahra untuk pulang terlebih dahulu, lalu ia pun pulang ke apartemen yang ia huni dengan istrinya.

Ceklek

"Aku pulang"

"Selamat datang yunnie"
Jaejoong yang melihat suaminya datang pun dengan segera menghampiri suaminya.

"Hmmm bau masakanmu boo harum membuatku lapar"
Yunho pun memegang perutnya yang terasa sangat lapar setelah mencium bau harum masakan istrinya itu.

"Umm boo masak banyak dan itu juga makanan kesukaan yunnie" dibantunya sang suami melepas jasnya. Namun saat tidak sengaja ia meletakkan jas itu kebahunya ia seperti mencium bau parfum wanita.

"Waah makan enak ini" dengan ceria yunho oun segera menuju kedapur

"Anniya yunnie tidak mungkin berselingkuh, mungkin ini parfum kliennya, yaa klien yunnie"
Dengan lirih ia meyakinkan dirinya jika suaminya tidak selingkuh. Lalu jaejoong pun akhirnya masuk mengikuti suaminya ke dapur.

"Yunnie mandi dulu sudah boo siapkan airnya diatas" setelah mengetahui hal itu ia hanya diam karena tidak mungkin suaminya berselingkuh

"Terima kasih sayang kau memang istriku paling pengertian dan juga cantik"
Dikecipnya kening istrinya lalu ia pun menuju ke kamarnya diatas.

"Semoga hal yang tidak ku inginkan tidak terjadi" ditatapnya punggung lebar suaminya yang sangat ia cintai itu

"Yunnie jangan pernah menghianatiku"
Bisiknya lirih










Tbc

Jangan lupa vote dan komen seperti biasa 😄

Please Stop Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang