Selamat membacaa ~Tiiittt....tiiitttt... tiiittt....
Alat detak jantung pun berbunyi nyaring ditelinga yunho, ditatapnya kembali wajah sang istri yang terbaring lemah dengan berbagai macam alat bantuan untuk menunjang kehidupan istrinya. Dan jangan lupakan beberapa luka pada dahi dan tangannya, karena jatuh dari lantai dua dengan terguling dari tangga. Hingga sekarang istri cantiknya masih betah menutup mata dan belum mau menampakkan mata bulat indah yang merupakan kesukaan yunho.
"Sayang, bangunlah apa kau tidak ingin melihat anak kita ?? Namanya Jihyun. Jung Jihyun." Yunho tersenyum mengingat wajah cantik anaknya yang mirip sekali dengan jaejoong. Namun masih didalam inkubator karena kondisinya yang belum memungkinkan.
"Aku janji jika kau bangun dari tidur panjangmu ini aku akan membelikanmu apapun sayang. Tapi kumohon bangunlah" digenggamnya tangan sang istri seolah olah memberikan kekuatan pada jaejoong supaya cepat bangun.
"Yun, pulanglah biar mama yang menjaganya" sebuah tepukan halus mengejutkannya. Ia pun berbalik dan melihat mama dari jaejoong
"Tapi ma..."
"Pulanglah untuk ganti pakaian, biar joongie mama jaga" belum sempat ia menjawab mama dari jaejoong sudah menyela. Ia tak tega dengan menantunya yang satu ini, wajah yang terlihat menderita.
"Baiklah ma, jika terjadi apa apa mama hubungi yunho"
"Iya yun, sudah pulanglah"
Yunho pun pulang, meski dengan berat hati ia meninggalkan istri tercintanya.
Flashback
"Jaejoong, bertahanlah nak" heechul tak bisa menghentikan laju air matanya karena melihat keadaan menantu tercintanya yang sangat memprihatinkan.
Darah keluar dari sela kaki menantunya, kening yang memar dan hidung juga mengeluarkan darah."Pak, lajukan mobilnya lebih cepat!!"
Teriaknya dengan emosi yang tidak bisa ia kontrol.Tak lama kemudian terlihat rumah sakit didepan mereka
Lalu ia pun meminta suster disana menyiapkan brankar untuk jaejoong.
Dan setelah brankar siap jaejoong pun dibawa suster disana untuk menuju ruang operasi. Tak lupa heechul pun ikut berlarian mengikuti brankar jaejoong menuju ke ruang operasi."Mohon maaf keluarga pasien dimohon menunggu diluar"
Heechul yang pasrah hanya bisa mengangguk lemas, lalu pintu ruang operasi pun tertutup. Ia pun berdoa supaya menantunya kuat dan mampu bertahan diruang operasi sana.
"Ma...hosh..hosh.. jae..jaejoong dimana?"
Yunho yang baru datang dengan nafas tersengal pun segera bertanya dimana istrinya saat ini.Heechul yang sudah tak mampu menjawab pun hanya bisa menunjuk kearah pintu operasi
"Wanita sialan itu membuat menantu kesayanganku memderita. Tak akan kubiarkan ia lepas, kubuat hidup wanita itu menderita sampai ia sendiri menginginkan kematiannya!"
Mata yang menggambarkan kemarahan yang siap meledak pun tak bisa disembunyikan oleh heechul."Jaga jaejoong yun, umma akan membalas perbuatan wanita jalang itu"
"Aku juga sudah memerintahkan orangku untuk menangkap wanita itu ma. Dan sekarang ia ada digudang tak terpakai di daerah busan. Umma bisa kesana jika ingin membalasnya. Kuserahkan wanita itu padamu ma"
Yunho yang melihat api didalam mata ummanya pun ikut begidik ngeri. Karena jika ummanya sudah marah maka jangan pernah harap akan mendapat ampunan darinya."Baiklah jaga jaejoong. Umma pergi dulu"
Yunho pun melihat ummanya pergi dengan tergesa gesa. Lalu ia balik menatap ruang operasi dihadapannya."Boo kumohon berjuanglah. Kumohon kau harus kuat, disini ada aku yang menunggumu sayang, jangan pergi sekalipun jangan tinggalkan aku. Aku tak bisa hidup tanpamu sayang"
Setetes air matanya turun tanpa bisa di tahan.
Jika menyangkut istri tercintanya ia akan sangat lemah dan tak bisa mengontrol emosi. Seperti saat ini ia menangis dan tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stop Hurt Me
FanfictionPergi... Mungkin kata itu cocok untuk menggambarkan perasaanku saat ini