Chapter 6

1.5K 165 39
                                    

Heartache


Satu minggu sudah semenjak kejadian dimana jaejoong menemukan bau parfum wanita di jas kantor yunho. Namun sepertinya jaejoong mulai melupakan kejadian itu, karena ia berfikir mungkin itu adalah aroma klien wanita yunho yang memakai parfum berlebih.

"enghhhh" dibukanya mata doe yang indah itu untuk melihat indahnya dunia pada waktu pagi hari ini.

Dirabanya kasur sampingnya tempat suaminya tidur semalam bersamanya.

"yunnieee...." panggilnya dengan melihat sekeliling karena tidak menemukan suaminya disampingnya.

"boojae, ada apa sayang?" yunho yang sedang menelpon kliennya pun dengan segera mematikan telpon dan menghampiri istrinya yang memanggilnya.

"yunnie pusingg...." direngkuhnya tubuh suaminya saat yunho duduk di tepi ranjang mereka

"kau sakit boo? Kita kedokter ya?" diusapnya kepala jaejoong berharap untuk bisa menghilangkan rasa pusing yang dirasa istrinya

"sama yunniee..." yunho ingat dan selalu ingat dengan nada ini. Ini adalah nada merajuk yang dikeluarkan jika istrinya menginginkan sesuatu hingga tercapai.

"jika denganku tidak bisa sekarang sayang hari ini aku harus bekerja, tapi akan kuusahakan pulang cepat bagaimana? Aku akan melimpahkan tugas selanjutnya ke changmin."
Changmin merupakan adik dari yunho, yang juga sangat menyayangi kakak iparnya. Jaejoong. Melebihi kakak kandungnya sendiri. Yunho.

"pulang jam berapa ?" tanya jaejoong

"jam makan siang aku kan segera pulang dan kita langsung kerumah sakit periksa kondisimu"
Dikecupnya bibir merah jaejoong dengan cinta.

"baiklah jika yunnie pulang lewat dari jam makan siang, maka nanti selanjutnya tidur diluar" ancam jaejoong. Ia tau jika suaminya sudah berkutat dengan pekerjaan maka pekerjaan itu harus selesai baru ia bisa pulang, akan tetapi jika belum selesai maka ia akan menyelesaikan pekerjaan itu hingga tuntas. Begitulah Jung Yunho suaminya.

"boojae tega sekali, mana bisa aku tidur diluar dengan udara yang dingin itu dan juga tanpa kehangatanmu boo" dipeluknya tubuh jaejoong karena membayangkan perkataan jaejoong saja sudah membuatnya mati perlahan-lahan.

"kalau tidak mau makanya pulang cepat bear" dipoutkannya bibirnya hingga yang memandang pun mengecup bibir itu dengan gemas.

"apapun permintaan boojae istriku yang paling cantik, ratuku yang sexy akan kukabulkan"
Inilah kelemahan yunho paling tidak bisa jika diancam jaejoong untuk tidur diluar dan tidak diperbolehkan memeluk istrinya.

"janji duluu" jaejoong pun mengajak yunho untuk melakukan pinky promis. Hal yang selalu dilakukan jaejoong supaya suaminya ikut berjanji dan menepati janjinya tersebut.

"janji sayangku janji" yunho pun ikut menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking jaejoong.

"umm baiklah kalau begitu yunnie sana kerja biar cepat pulangnya" ditangkupnya wajah tampan suaminya tersebut

"baiklah sayang, cium dulu sini" yunho pun memajukan bibirnya untuk mendapatkan ciuman manis dari istrinya


Chuupp

Please Stop Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang