Sadness
Ini lebih ke bagian yunho sih bagian jejung ada si chap selanjutnya
NB : akan lebih baik jika baca sambil dengan dengarkan lagu ONE OK ROCK – HEARTACHE
So they say that time
Jadi mereka mengatakan bahwa waktu
Takes away the pain
Menghilangkan rasa sakit
But I’m still the same oh yeah
Tapi aku masih sama oh yeah
And they say that I
Dan mereka mengatakan bahwa aku
Will find another you
Akan menemukan yang lain darimu
That can’t be true oh
Itu tidak benar ohKu kendarai mobil dengan kecepatan tinggi saat aku semakin merasakan firasat buruk akan datang.
Sial beberapa kali aku harus berhenti gara-gara lampu merah. Dan ini sudah ke tiga kalinya aku terjebak lampu merah, lalu dengan segera kuhubungi nomor yang sering ku telpon dan sampai saat ini nomor itu selalu kuingat diluar kepala.
TuuuuuttttTuuuuuuttt
Tuuuuuuttttt
“sial!”Braaak
Ku buang hpku dengan begitu saja, karena bagiku bertemu dengannya adalah hal yang lebih penting saat ini, karena aku akan menjelaskan semua hal kepadanya dan semoga tidak terlambat dan juga semoga ia mau memaafkanku saat ini. Karena aku tidak mau dia pergi dari sisiku.
Saat kulihat lampu kembali ke warna hijau, langsung saja kutancap gas menuju kerumah kami. Rumahku dan jaejoong istriku.
Saat mobilku sudah memasuki perkarangan rumah kulihat pintu rumahku masih tertutup rapat.
Lalu dengan segera aku pun keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah.“boojae.. sayang.... kamu dimana?” ku panggil istriku, berharap supaya ia mendatangiku.
Why didn’t I realize?
Mengapa aku tidak menyadari?
Why did I tell lies?
Mengapa aku berbohong?
Yeah I wish that I could do it again
Yah aku berharap bahwa aku bisa melakukannya lagi
ooh Turnin’ back the time
Menghidupkan kembali waktu
Back when you were mine (all mine)
Saat kau milikku (milikku)
Ku langkahkan kakiku kearah dapur tempat favoritnya, tempat yang tidak boleh ada satu orangpun menyentuhnya selain dirinya. Namun nihil jaejoong tidak ada di dapur.“kamar ya mungkin ia dikamar”
Dengan segera kulagkahkan kaki ku menuju ke lantai dua dimaana tempat kamar kami berada.
KrieeetttKubuka pelan pintu kamar kami dan kulihat isi kamar kami , namun tidak kulihat sosoknya di kamar. Lalu kulangkahkan lagi kakiku ke dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stop Hurt Me
FanfictionPergi... Mungkin kata itu cocok untuk menggambarkan perasaanku saat ini