Dimohon untuk perview cerita sebelumnya supaya ingat alur ceritanya
Dan mohon maaf apabila jika ada typo yang tak beraturan ataupun cerita yang tidak nyambung, maklum author abal abal. Dan saya merasa alurnya mulai flat yahh, hehe chap ini saya akan buat ketegangan untuk reader tercinta.
Selamat membaca
6 bulan kemudian
"sayang, bangun apa kamu tidak kekantor umm ??" diusap dengan lembutnya kepala suaminya supaya bangun dari tidurnya.
"hmmm, sebentar boo 5 menit lagi" bukannya bangun suaminya ini malah bermanja manja padanya, seperti saat ini bukannya bangun malah melanjutkan tidurnya kembali sambil memeluk pinggang istrinya, tak lupa tangannya ikut mengusap dengan sayang perut buncit istrinya yang sebentar lagi akan melahirkan.
"yunnie ihh kenapa sih akhir akhir ini malah makin manja begini, yaampunn" dicubitnya hidung mancung sang suami dengan gemas karena tingkah manja suaminya ini.
"ahh boo sakit.." diusapnya hidung yang terkena cubitan dari istrinya itu.
"ihh salah sendiri bukannya bangun dan bekerja malah malas malasan disini" ditatapnya sang suami kini mulai duduk dihadapannya.
"iya sayang astaga galak sekali hari ini hmm" ditangkupnya wajah istrinya dan dengan cepat ia pun mendaratkan ciuman paginya tepat di bibir cherry sang istri, setelah berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pun dengan segera berlari masuk ke kamar mandi.
"yahh dasar suami mesum!" jejoong yang terkejut dengan kelakuan suaminya pun mempoutkan bibirnya dengan sebal.
Sedangkan yunho yang mendengar istri cantiknya mengomel pun tertawa sendiri di kamar mandi karena berhasil menjahili istrinya. Rutinitas wajibnya setiap hari yang selalu menjahili istrinya.
Setelah puas tertawa ia pun dengan segera mandi, karena jika tidak istrinya akan memarahinya karena ritual mandinya yang katanya sangat lama, namun menurutnya waktu mandinya sudah wajar dilakukan orang – orang.
25 menit kemudian
Clekk
"ahh segarnya.." diusapkan handuknya di rambut basahnya itu dan tak sengaja matanya melihat ke arah ranjangnya yang terlihat ada setelan baju kerja yang sudah dipersiapkan oleh istrinya lengkap dengan dasi dan jam tangannya.
"inilah yang membuatku makin cinta dengannya" dipakainya satu stell baju kerjanya dengan senyuman yang terus bertengger dengan manis di bibirnya.
Setelah merasa rapi ia pun melihat ke cermin dan melihat pantulan dirinya yang terlihat tampan.
"ahh kau tampan sekali jung" setelah puas mengaca ia pun dengan semangat turun kebawah dan melihat istri tercintanya sudah terlihat d idapur sedang menata makanan yang akan mereka makan nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Stop Hurt Me
FanfictionPergi... Mungkin kata itu cocok untuk menggambarkan perasaanku saat ini