(2)

44.4K 2.7K 28
                                    


Seorang lelaki merapikan kemeja yang ia pakai. Tidak seharusnya Rega kembali ke kebiasaan lamanya, bermain ke tempat prostitusi dan memakai jasa salah satu wanita penghibur yang ada di sana. Tapi ia terpaksa, pengkhianatan yang di lakukan oleh sang istri membuatnya gelap mata dan birahi yang biasa ia salurkan harus di simpannya lama dan di buang ke lubang salah satu wanita malam.

"Itu bayaran loe buat muasin gue malam ini. Besok gue gak mau pake loe lagi". Ia melemparkan kondom bekas pakainya dan memberi si wanita malam beberapa lembar uang tapi dengan tak tahu malunya si wanita malam malah menarik tangannya.

"Kenapa apa servis aku kurang memuaskan?". Rega dengan jijik memandang ke arah si wanita malam yang kini melepas kain penutupnya hingga menampilkan tubuhnya yang telanjang bulat. "Apa kamu gak berniat dapat nomer telepon aku, ganteng?". Di tepisnya tangan murahan yang mulai menggerayanginya itu.

"Dasar jalang loe!!". Rega berlalu pergi begitu saja setelah memastikan semua barangnya tak ada yang ketinggalan di kamar hotel. Si wanita yang habis dipakai itu mengacungkan jari tengahnya. Untung pelanggannya tadi ganteng dan memberinya uang banyak kalau tidak akan ia gampar karena berani mengatainya jalang walau memang profesinya sebagai pemuas kaum Adam.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Hai, udah lama nunggu?". Sapa Rega pada seorang laki-laki berkaca mata tebal yang sedang duduk menunggunya di salah satu meja Club malam.

"Rega... rega.... loe gak berubah sama sekali. Loe pasti sewa pelacur kan?". Rega yang di katai seperti itu hanya terkekeh kemudian mengambil sebotol bir dingin untuk membasahi tenggorokannya yang sedari tadi sudah kering. Dia sebenarnya sudah lama berhenti bermain dengan para perempuan tapi menjadi laki-laki yang lurus dan baik ternyata susah. Dia mendapatkan sebuah balasan pengkhianatan. Mungkin benar kata orang kalau orang baik akan dapat yang baik, orang buruk dapat orang buruk tapi kini Rega bingung di kategorikan yang mana.

"Damik... .Damik.... loe gak tahu aja surganya dunia?". Orang yang dipanggil Damik itu hanya geleng-geleng kepala. Rega dari jaman SMA terkenal brengsek tapi entah kenapa Damian betah berteman dengan si brengsek ini dan malah membantunya bercerai.
.
"Jangan pernah panggil gue Damik. Nama gue Damian. Apa enaknya lubang yang udah di bobol orang banyak. Enak juga yang halal, cuma buat kita doank. Dapat pahala dan juga gak tertular penyakit".

"Emang loe udah punya yang halal Damik?".

" Hari minggu gue lamaran loe ikut ya?". Mulut Rega menganga lebar. Ia kaget mendengar kawannya semenjak SMA ini akan mengakhiri masa lajangnya. Siapa perempuan malang yang berhasil mendapatkan Damian? Hidup Damian begitu membosankan, lurus-lurus saja. Ibarat kertas monokrom yang isinya hanya hitam dan putih.

"Siapa cewek yang betah seumur hidup sama cowok kaku kayak loe, Damik"

"Kalau loe ikut pas lamaran, juga bakal tahu".

"Gimana kasus perceraian gue?". Rega mengalihkan pembicaraan mereka. Membahas tentang rencana membuka lembaran hidup baru dalam bentuk pernikahan. Rega mengernyit tak suka, ia bukan iri dengan kebahagiaan Damian hanya ia kini tak mau membicarakan tentang pernikahan. Ia tak percaya pada ikatan sakral itu lagi.

"Alot, Calista minta syarat rumit termasuk juga pembagian harta gono-gini". Rega mengeluarkan urat leher, tangannya meremas botol bir dingin. Wajahnya merah padam sampai ke telinga menahan gejolak amarah. Perempuan jalang itu tak pernah puas dengan apa yang ia berikan setelah  perselingkuhannya masih untung Rega mau memberinya uang tunjangan.

"Oh shit, pastiin jalang itu gak dapet sedikitpun harta gue".

"Ga, kayaknya Calista cuma mau mempersulit loe aja deh. Ini bukan soal harta ". Damian tahu bahwa perceraian Rega lumayan sulit. Ia menghadapi ular berkepala sembilan. Calista itu seorang sosialita dan model yang terkenal, endorsenya ada dimana mana. Dengan adanya perceraian pasti popularitas Calista akan turun. Imejnya sebagai perempuan karier yang mengutamakan kebahagiaan keluarga luntur. "Gimana sih loe dulu bisa nikah sama tuh perempuan?".

Rahasia Sekar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang