Chapter 2

90 24 1
                                    

Sesampainya Gabriella di depan pintu utama rumahnya, dia mengetuk dan memberi salam "Assalamualaikum." seraya melangkahkan kakinya memasuki rumah.

Terlihat di ruang keluarga, mamah, kakak dan adiknya sedang bersenda gurau seketika berhenti setelah mendengar salam dan menoleh kompak seraya menjawab, "walaikumsalam."

Gabriella mencium punggung tangan mamah dan kakaknya setelah sampai diruang keluarga.

"Eh, kamu udah pulang nak? mamah buatin kamu minum dulu yah!" ucap Gracia~mamah Gabriella~ seraya melangkah memasuki dapur.

"Dek, maaf yah tadi kakak duluan. Soalnya kamu kelamaan jadinya kakak duluan" ucap Justin~kakak Gabriella~ dengan tatapan bersalah.

"Gapapa kak" ucapnya seraya tersenyum kearah kakak.

Gabriella menoleh kearah Haikal ~adik Gabriella~ ketika tidak mendengar suaranya. Karena, Haikal-lah yang selalu antusias ketika kakaknya pulang.

Gabriella mengernyit ketika mendapati wajah adiknya yang cemberut menandakan dia sedang marah.

Dan yah, Gabriella mengerti mengapa adiknya bersikap seperti itu. Gabriella mendekatkan wajahnya kearah Haikal dan mencium pipi gembil adiknya itu sebelumnya mengacak rambutnya dengan gemas.

Haikal langsung menoleh dengan mata berbinar karena mendapatkan perlakuan dari kakaknya itu. "Kakak cium lagi!" ucapnya seraya memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"hmm, kalo kakak gak mau gimana?" canda Gabriella.

Haikal menggembungkan pipinya dan bersidekap dada seraya berkata, "aku ngambek!" ucapnya memalingkan wajah.

Gabriella yang gemas pun akhirnya mengecup kening, pipi, dan mengacak rambut Haikal dengan sayang.

Gracia datang dengan membawa nampan yang berisi cemilan dan minuman, dengan senyum senang karena anaknya itu saling menyayangi.
"Nih... kalian minum dan makan cemilannya yah!" ucap Gracia setelah menaruh nampan diatas meja.

Mereka minum dan makan cemilannya dengan sesekali bercanda. Sampai Gabriella pamit kekamarnya. "Mah, Gabriella kekamar dulu yah! Nanti Gabriella mau kerja kelompok."

"iya sayang." ucap Gracia.

Sesampainya dikamar Gabriella meletakkan tas diatas meja belajarnya dan berjalan kearah kamar mandi.

20 menit berlalu Gabriella pun kini telah siap dengan pakaian kaos hitam lengan pendek dengan celana jeans hitam ditambah balutan jaket hoodie berwarna putih lengan panjang. Rambut dicepol seadanya dan sepatu hitam.

Gabriella berjalan mendekati meja belajar dan mengambil benda pipih berwarna gold didalam tas.

Dibukanya aplikasi line dan mengetik sesuatu disana, setelah mendapatkan balasan dia melangkah menuju Mamahnya.

Setelah mendapatkan izin dia pun menghampiri taksi yang dipesannya.

*****

Rendy yang sudah selesai dengan tampilannya tersebut tengah berbaring diatas tempat tidurnya. Dia yang sedang melamun seketika buyar ketika mendengar notifikasi aplikasinya.

Rendy bergerak mendekati nakas dan membuka notifikasi tersebut, tanpa sadar senyumnya merekah dan membalasnya dengan cepat.

Gabriella_Hsym
Taman kota
setengah empat.

Rendy_Prtm
Ok see you.
Hati-hati dijalan.

Rendy pun bergegas mengambil kunci motor, dompet dan segera turun dari kamarnya.

My Princess Ice, Gabriella (Belum Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang