😚

3K 483 36
                                    

"Huaaa kakak maafin Felix!" raung Felix setelah mengobati luka diwajah Midam akibat bogem mentah dari Hyunjin.

Kini mereka tengah berada di pohon besar belakang sekolah. Tempat Midam berkumpul dengan teman-temannya di sekolah.

"Hei! Aku kan sudah bilang aku tak apa-apa. Kau ini." ucap Midam sambil tersenyum.

"Harusnya Felix tak usah meminta bantuan kakak untuk membalas Hyunjin." ucap Felix penuh sesal.

"Ini hanya luka kecil. Lagipula kau ini sepupuku masa iya aku tak membantumu. Kau lihat? Wajahku masih tetap tampan."

"Hyunjin tetap lebih tampan."

"Tentu saja, kau dibutakan oleh cinta."

"Terserahlah. Yang penting Hyunjin tampan titik." ucap Felix final membuat Midam memutar kedua bola matanya malas.

"Kalian membicarakanku ya?" tanya sebuah suara sambil menepuk pundak Felix pelan.

"So tahu." balas Felix kepada pria bernama Kangmin tadi.

"Kudengar tadi kalian mengobrol membawa-bawa kata tampan, aku yang memang pada dasarnya tampan jadi merasa terpanggil." ucap Kangmin percaya diri sedangkan Felix sendiri memasang muka seakan-akan ia sedang muntah.

"Percaya diri sekali kau Kim." ucap Midam.

"Iri saja kau Lee!" celetuk Kangmin.

"Hey kami berdua Lee!" ucap Midam dan Felix berbarengan.

"Dasar kembar." ucap Kangmin malas.

"Sembarangan kau!" ucap Felix sambil memukul lengan Kangmin.

"By the way kenapa dengan mukamu Dam?" tanya Kangmin.

"Kepo sekali kau bocah!" balas Midam.

"Apa susahnya sih hanya tinggal menjawab?"

"Rasanya sangat susah jika harus langsung menjawab pertanyaan seorang Kim Kangmin."

"Sialan kau Lee!" umpat Kangmin kesal.

"Sudah kubilang margaku juga Lee brengsek." ucap Felix kesal.

"Tak ada gunanya aku berbicara dengan kalian. Aku pergi dulu." pamit Kangmin lalu pergi meninggalkan dua pria bermarga Lee ini.

"Ada-ada saja si Kim satu ini." ucap Midam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yasudah aku ke kelas dulu kak." ucap Felix.

"Nanti pulang sekolah mau kuantar?" tanya Midam.

"Tak usah, pulang sekolah aku masih harus bertemu dengan seseorang."

"Siapa?"

"Orang yang mengajarkanku menikmati hidup."

"Kutebak, orang yang mengajarimu merokok bukan?"

"That's right."

"Sudah kuduga."

"Haha. Namanya adalah


















































Tbc

Vomment juseyoo~

Boy-friend? ||HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang