11 kan ya?

2.7K 520 82
                                    

Banyak siders ya?:( kayanya enak bikin Hyunjin sama Felix jadi straight:)










Hyunjin sepertinya tak main-main dengan ucapannya. Tadi pagi saja ada anak sekolah lain yang datang ke sekolah membuat kerusuhan sambil berteriak mencari Hyunjin. Felix yang mendengarnya pun pusing sendiri. Memangnya Hyunjin berbuat onar lagi?

Sedari pagi sampai pulang sekolah Felix tak bisa menemukan Hyunjin. Saat Felix bertanya pada Raesung pun sama sekali tak ada jawaban. Felix kesal untuk kedua kalinya, masalahnya Felix benar benar khawatir sekarang. Ia takut Hyunjin kenapa-kenapa.

Dengan semangat kaki Felix melangkah menuju base squad Hyunjin, semoga saja disana ada Hyunjin. Namun ditengah jalan ponselnya berbunyi, tulisan 'Hwang Sialan' tertera disana. Ahh Hyunjin meneleponnya.

"Hyunjin?!" tanya Felix tak sabaran.

"Ada apa sayang?"

"Kau dimana brengsek? Aku mencarimu sedari tadi!"

"Apa kau sedang merindukanku?"

"Untuk apa aku merindukanmu! Aku khawatir!" ucap Felix nada bicaranya sudah melemah. Lirih sekali sampai membuat hati Hyunjin sakit saat mendegarnya.

"Kenapa kau mengkhawatirkanku? Kau kan tahu kalau aku ini jagoan." Hyunjin berkata sembari terkekeh, mencoba meyakinkan Felix akan keadaannya.

"Jagoan neon sih iya! Tadi ada orang mencarimu ke sekolah, badannya kekar, berotot, tqmpangnya urak-urakan, seperti preman tapi lebih buruk dari squadmu. Ia membuat kerusuhan sembari terus berteriak mencari si brengsek Hyunjin. Aku khawatir, kupikir kau sudah ke alam kubur begitu aku tak dapat menemukanmu dimana-mana."

"Kenapa Raesung tak bercerita padaku?" Hyunjin diseberang sana bertanya keheranan.

"Mana kutahu. Saat aku bertanya dimana kau saja Raesung tak tahu. Mungkin ia sudah mengganggapmu mati."

"Mulutmu benar-benar kasar ya?"

"Setidaknya orangnya lembut."

"Selembut sutra?"

"Sejak kapan kau menonton iklan menjijikan itu?"

"Sejak kapan kau menonton iklan kondom lix? Kupikir kau tak tahu kalimat itu. Ha-ha-ha."

"Sial! Mati sana bejat!" umpat Felix kesal.

"Kau bilang tadi kau khawatir, namun kau baru saja menyumpahiku agar mati."

"Terserah padamu koboy! Sekarang jawab aku, kau sedang dimana?"

"Base."

"Apakah tak ada orang?"

"Sebagian saja, yang lainnya hilang ditelan bumi karena mengganggu Mileanya Dilan."

"Kau ini sedang sakau atau sedang sinting sih? Tunggu aku!"

Tut..tut..tut..

Sambungan terputus dan Felix segera melanjutkan perjalanan menuju base.

Ditengah perjalanan Felix mampir kesebuah toko untuk membeli beberapa kaleng minuman dan camilan untuk disana. Felix menghabiskan waktu satu jam lebih untuk membeli persediaan makanan karena antrian yang panjang. Sial memang.

"Akhirnya selesai juga." gumam Felix saat diluar toko tadi.

Baru saja akan melangkahkan kakinya handphonenya berdering kembali, kini penelponnya bernama Christopher Bang.

"Hal-"

"Felix?!"

Sapaan Felix terpotong dengan suara berat yang sepertinya sedang kelelahan karena dapat Felix dengar deru nafasnya yang tidak stabil. Ada apa lagi? Pikir Felix malas.

"Ada apa Chan?"

"Apa kau akan ke base?"

"Iya."

"Lebih baik tak usah. Kau balik lagi saja."

"Kenapa?! Aku sudah dekat dengan base." ucap Felix tak terima.

"Sudah turuti saja apa kataku." titah Chan mutlak.

"Tak mau!" ucap Felix keras kepala.

"Turuti saja bocah. Ini perintah!"

"Kau tak menyembunyikan apapun dariku kan?"

"Tentu saja tidak. Sana pulang."

Tut..tut..tut..

Bang Chan memutuskan panggilan secara sepihak sehingga membuat Felix kesal sendiri. Namun ia tetap mengikuti apa kata Chan.

Belum juga Felix melangkahkan kakinya, ia dikejutkan dengan suara sekumpulan motor yang sangat bising, tampilannya sangat urak-urakan. Mereka pergi menjauh dari arah base Hyunjin.

Felixpun masa bodoh dengan hal itu karena kata Hyunjin, Felix tak boleh ikut campur urusan orang. Namun mata Felix membola begitu melihat seseorang yang mengendarai motor paling depan, sepertinya ia ketua gang tersebut. Namun bukan hal itu yang membuat Felix terkejut, namun sosok nya lah yang membuat Felix kini membatu sampai menjatuhkan plastik belanjaannya.

Ia adalah sosok yang mencari Hyunjin tadi pagi. Iya, yang merusuh di sekolah Felix. Perasaan Felix benar-benar tak enak hingga akhirnya ia berlari menuju base, mencoba memastikan keadaan base, dan Hyunjinnya.

Tak lama Felix sampai di depan base, basenya sangat berantakan dari luar sini membuat perasaan Felix semakin campur aduk. Dengan gusar ia membuka pintu base yang sudah reyot dan masuk kedalam base hingga akhirnya badannya membeku begitu melihat apa yang dilihatnya.

"HYUNJIN?!"






Tbc

Vomment juseyoo ~

Ganiat update sekarang tapi ada emak rempong yang nyuruh update mulu. Pay~




Boy-friend? ||HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang