21

2.1K 359 107
                                    

Aneh. Felix merasa aneh saat ini. Hyunjin sama sekali tak memberi kabar kepadanya. Padahal terhitung sudah 3 hari pasca kejadian pertengkaran mereka berdua di base.

Padahal ia yang memutuskan untuk membenci Hyunjin namun mengapa ia juga yang galau seperti kehilangan tiket untuk nonton film real secara live. Hhh

Insyaf yaallah lagi puasa:')

"Darr!" Guanlin dengan suara bass nya mencoba mengagetkan Felix yang kini tengah duduk termenung di kantin. Felix yang dikejutkan hanya menatap Guanlin malas lalu kembali membuang mukanya.

Guanlin yang hanya mendapat respon seperti itupun mendenguskan kasar dan menjatuhkan dirinya di kursi samping Felix yang tengah kosong.

"Kau kenal Lucas?" Guanlin membuka suaranya untuk memulai pembicaraan mereka. Yang ditanya hanya menatap Guanlin tanpa minat sebelum akhirnya menegakkan tubuhnya dan menjawab Guanlin.

"Lucas yang seperti kingkong? Ya aku kenal."

"Yayaya terserah padamu untuk mengatakan apa, tapi aku penasaran. Bagaimana kau bisa mengenal Lucas si anak berandalan?"

"Awalnya aku kenal Changbin, dan menyebar luas ke seluruh gang nya."

"Ohh"

"Bagaimana dengan Jungwoo?"

Felix mengangkat sebelah alisnya tak mengerti.

"Aku tak mengenal Jungwoo."

"Padahal dia tampan. Ahh bukan, Jungwoo cantik."

"Lalu?"

"Mereka berpacaran."

"Apa itu..... Penting?" Felix bertanya dengan dahi yang berkerut menandakan kebingungannya sekaligus kekesalannya.

"Hmm sebenarnya, tidak."

Felix hampir saja melemparkan botol saus berbahan beling yang disediakan oleh kantin kearah Guanlin jika saja pria berkebangsaan Taiwan ini tak segera memberitahukan niat awalnya.

"Wait-wait-wait. aku hanya pemanasan tadi. Info pentingnya masih kusimpan sebagai cadangan."

Menyimpan botol beling itu dengan kasar, Felix melap tangannya yang terkena noda saus menggunakan tisu dan menatap Guanlin penuh minat, meskipun tak menghilangkan tatapan membunuhnya.

"Sebelum ke intinya, i wanna ask you something."

"Hmm."

"Kau berpisah dari Hyunjin?" tanya Guanlin ragu-ragu.

"Nope."

"Really?" tanya Guanlin tak percaya. Bahkan sekarang matanya membola dan hampir saja keluar.

"Yeah."

"Tapi, siapa yang Hyunjin rangkul di koridor? I mean. Siapa?" Guanlin terlihat kebingungan bagaimana cara menjelaskan apa yang ia lihat tadi.

"Maksudmu?"

"Tadi kulihat Hyunjin tengah berjalan sembari merangkul pria cantik sembari berjalan kearah lapangan basket."

"Are you kidding me?!"

Guanlin terkejut saat lagi-lagi Felix bersikap brutal hingga hampir saja botol saus tadi akan ia lemparkan ke lantai. Dengan sigap ia menahan lengan Felix dan segera merebut botol tadi dengan susah payah.

"Kau berniat menghancurkan kantin huh?!"

"Ya."

"Kau pikir kau mampu mengganti rugi biaya kantin yang kau rusak nanti?" tanya Guanlin kesal.

Boy-friend? ||HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang