18

2.1K 389 79
                                    

"Siapa kau?"












































Felix hampir saja melayangkan tinjuannya pada Hyunjin yang kini tengah asik tertawa. Bahkan si bibir ini tertawa sangat keras membuat member lain yang mendengarnya pun ingin segera mengajak Hyunjin keatas ring, atau setidaknya menyewa sebuah lapang lalu melakukan sparing disana. 

"Mukamu sangat lucu lix hahaha!"

Felix semakin merenggut tak suka. Hey lihat saja tawanya Hyunjin semakin membesar.

Hingga tanpa sadar Felix melayangkan tinjunya pada perut Hyunjin membuatnya berhenti tertawa dan beralih ke mengaduh kesakitan.

Member lain yang melihatnya menarik ujung bibirnya keatas, membuat sebuah senyuman yang berarti senang. Setidaknya rasa kesal mereka telah disalurkan oleh Felix.

"Awww ini sakit sialan!" umpat Hyunjin sakit sembari memegang perutnya yang sakit.

Meski Felix uke, kalian harus tahu bahwa kekuatan Felix tak bisa dianggap remeh. Jika Felix mau, Hyunjin dapat langsung pingsan kembali dengan sekali kepalan tangannya.

"Aku tak perduli. Lebih baik kau mati saja sialan! Tahu begini aku takkan mengkhawatirkanmu!" ucap Felix kesal sembari menatap tajam Hyunjin.

"Hey hey aku kan bercanda. Kenapa kau ini sangat sensitif sekali." Hyunjin berucap tenang, seolah-olah ia tidak melakukan suatu kesalahan.

"Berisik kau bangsat!"

Felix benar-benar dalam mood yang buruk sekarang. Rasa bahagianya lenyap begitu saja saat Hyunjin mempermainkannya.

"Tenang sedikit sweety boy." Youngjae mengelus-elus rambut Felix berusaha membuat Felix tenang. Yah meskipun sepertinya ia akan sia-sia.

"Jangan menyentuh milikku bangsat!" Hyunjin berucap tak suka saat melihat Felixnya disentuh oleh Youngjae.

"Ahh kau kemana saja sih Jin? Saat kau belum sadar Youngjae terus saja menyentuh Felix. Berniat untuk menikungmu." member lain mulai memanas-manasi Hyunjin yang memang pada dasarnya mudah tersulut.

"Youngjae berniat menikungmu Jin. Padahal harusnya aku yang menikungmu." Wonpil bersuara semakin memanas-manasi Hyunjin.

Hyunjin yang sudah tersulut memandang Felix yang tak ingin memandangnya, lalu beralih menatap lengan Youngjae yang masih mengelus-elus rambut Felix. Hey! Felix miliknya. Tak boleh ada yang menyentuh Felix selain dirinya. Begitu lah batin Hyunjin bersuara.

"Lepaskan tanganmu sialan!" Hyunjin mencoba melepaskan tangan Youngjae dari rambut Felix membuat Felix merintih kesakitan karena ada satu dua rambutnya yang ikut tertarik dengan kasar.

"Sakit!"

Hyunjin menatap Felix tajam membuat yang ditatap bergidik ngeri. Namun Felix tetap mencoba membalas tatapan Hyunjin.

"Jangan dekat-dekat dengan Youngjae!" titah Hyunjin kepada Felix membuat para member menyeringai kecil. Rasanya menyenangkan menggoda Hyunjin.

"Berarti Felix bisa denganku!" Wonpil lagi-lagi berseru girang hingga Hyunjin melemparkan tatapan tajamnya pada Wonpil.

"Seharusnya waktu itu kubiarkan lenganmu patah saja ya? Kau tak tahu terima kasih."

Oke! Sepertinya para member baru saja mendapat peringatan untuk menghentikan kegiatan 'mari-menggoda-Hyunjin'. Alarm merah sudah berbunyi tanda bahwa serigala sudah siap menerjang.

"Jangan mengancam mereka bodoh!" Felix mengingatkan Hyunjin yang masih menatap tajam member.

Plak

Felix memukul keras kening kiri Hyunjin yang diperban karena luka hingga Hyunjin membelalakkan matanya lalu mengaduh kesakitan. Felix tersenyum senang karenanya.

"Apa yang kau lakukan sialan! Ahhh ini sakit! Bangsat kepalaku sangat sakit! Mati kau Lix!" Hyunjin terus saja mengumpat sembari memegang kepalanya berusaha mengurangi sakitnya walaupun ia tahu percuma.

"Kau sangat lemah Jin. Seharusnya kau terlahir menjadi wanita saja." ucap Felix dengan senyum menyebalkannya.

Hyunjin yang tadinya mengaduh kesakitan kini tengah tertawa kecil lalu menatap Felix. Itu kalimatnya kepada Felix saat ia memukul kening Felix yang diperban, ternyata bocah satu ini sudah berani. Dapat ia lihat kedua lengan Felix yang mengacungkan jari telunjuknya, dan senyum menyebalkan itu. Oh Hyunjin sepertinya harus menghukum baby boy nya.

"Satu sama eh?" tanya Felix dengan senyum menyebalkan membuat Hyunjin terkekeh dan menarik Felix kepelukannya.

Hyunjin mendekap erat Felix yang juga tengah mendusel di dadanya. Wangi rambut Felix menguar. Hell. Betapa Hyunjin sangat merindukan Felix saat ini. Felix. Felix. Felix. Dan Felix. Hatinya terus berteriak bahwa ia sangat merindukan Felixnya.

"Aku merindukanmu."

"Aku merindukan uangmu hehe."

"Aku merindukan bibirmu."

"Dasar byuntae!"

"Dasar matre!"

"Aku sangat merindukanmu." Hyunjin terus berkata bahwa ia merindukan Felix.
Karena menurutnya. Saat ia berkata 'aku sangat merindukanmu' rasanya ia merindukan Felix lebih dari itu. Biarlah untuk sekarang Hyunjin melepas rindunya pada Felix.

Namun ditengah keromantisan ini, pintu ruang rawat Hyunjin terbuka. Menampakkan seorang pria yang berada di tingkat bawah Felix.














Si pelakornya datang bangsat -lfl

Tbc
Vomment juseyoo ~

Thanks for notif yang jebol:*

Boy-friend? ||HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang