Ada secangkir kopi dingin di subuh kali ini. Sebuah buku catatan dengan beberapa baris kalimat. Vas bunga mawar dan sebuah bolpoin.
"Aku pergi ke rumah Jane, kandungannya sepertinya bermasalah. Kau tidak apa kan? Ini kopimu, aku mencintaimu, sayang."
Itu dari pria, suamiku, dan juga suami Jane - wanita yang kubeli untuk mewujudkan impian kekasihku; memiliki keturunan.
Seperti ini ternyata rasanya merelakan diam-diam. Aneh dan penuh sesak di dada serta kerongkongan.
Putri Al Fatih
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUKMU YANG BERGELAR WANITA
AléatoireIni kataku, kata perempuan; bahwa hatiku bukanlah tempat persinggahan di kala bosan. Tetapi sebuah istana, tempat ternyaman yang pernah diciptakan.