Dalam puas, kukenang dirimu penuh ikhlas. Sebagai bekas kekasih yang pernah mengasihiku dengan begitu sabar dan memelas.
Maafkan aku yang pergi tanpa berucap sampai jumpa lagi. Maafkan aku yang kembali tanpa aba-aba untuk datang lagi.
Ini salah, memang. Aku berdosa, sangat.
Tapi, izinkan aku mengenangmu sebagai yang kukasihi hingga nanti; boleh?
Putri Al Fatih
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUKMU YANG BERGELAR WANITA
De TodoIni kataku, kata perempuan; bahwa hatiku bukanlah tempat persinggahan di kala bosan. Tetapi sebuah istana, tempat ternyaman yang pernah diciptakan.