Kita Bahagia

775 29 0
                                    

Denganmu aku merasa utuh, tanpa perlu aku mencari kesempurnaan di lain hal. Bersamamu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri yang tidak mudah terganti. Kita bukan manusia sempurna yang tidak pernah luput dari salah. Tetapi kita selalu belajar dari kesalahan yang tak sengaja kita lakukan. Belajar memaafkan, menerima, dan menjadikannya satu hal yang tidak boleh kembali terulang. Aku bukanlah perempuan baik, hidupku pernah sangat hancur di masa lalu, sebelum bertemu denganmu; tapi ketika cinta di hatiku tumbuh, aku berusaha menjadi perempuan yang lebih baik untukmu. Agar Tuhan tetap beserta kita di dalam naungan cinta yang kita jaga.

Aku juga tahu, bahwa kamu memilihku bukan karena aku pantas bersanding denganmu. Tetapi karena kamu ingin membentuk kepantasan itu denganku. Kita bersama memantaskan diri, supaya nanti tidak ada lagi alasan untuk pergi. Sebab yang sudah, kita selalu melepas cinta yang kita kira sungguh. Sebab yang sudah, kita diajarkan untuk ikhlas, menerima keadaan, dan merelakan perpisahan. Hingga tiba waktunya, hadiah istimewa dari Tuhan mempertemukan kita di tempat terindah, dan pada waktu yang tepat. Kita belajar, bahwa mencintai itu tidak musti kilat; ada kalanya kita harus saling mengenal dahulu, sebagai sepasang sahabat. Kemudian kita jatuh cinta dan siap membina keabadian hingga ke surga-Nya.

Aku bersyukur memiliki kamu. Aku bahagia ada di sampingmu, mendampingi setiap usaha yang kamu lakukan untuk orang-orang yang kamu cintai. Tidak akan aku berlelah hati menjadi seorang yang kamu cintai, sebab aku percaya Tuhan menyatukan kita karena kita mampu melalui setiap ujian dari-Nya. Aku yakin, kita akan tetap bisa menjadi sepasang yang saling melengkapi dalam kurang, meneduhkan, dan mengasihi. Sebelum ini, aku memang tidak percaya cinta yang selamanya. Tetapi denganmu, aku meyakini satu hal bahwa selamanya adalah juga hingga akhir usia. Denganmu, adalah satu jalan yang kutahu itu tidak mudah, tapi aku yakin sampi akhir usia nanti kita akan tetap saling berpegang tangan.

Darimu aku belajar untuk menikmati hidup dan menghadapi tiap masalah dengan senyuman. Katamu, hidup itu tidak pernah enak-enak saja, atau mudah di setiap perjalanannya. Tetapi, kalau kita bisa melaluinya dengan percaya bahwa Tuhan tetap beserta kita, maka semuanya akan baik-baik saja. Bukan main aku bahagia mendengar kalimat tersebut. Belum pernah aku dikuatkan seperti ini, dengan cara sederhana yang dulu mungkin tak bisa kuterima. Namun denganmu, aku menerima kesederhanaan itu sebagai bentuk syukur atas kecukupan yang Tuhan berikan.

Terima kasih, sebab kamu bersedia memperkenalkan aku dengan duniamu yang sederhana namun penuh warna. Aku tidak tahu harus membalas kebaikanmu dengan cara apa, aku hanya mampu mendampingimu hingga waktu memisahkan kita. Jika suatu hari nanti aku lebih dulu berhenti tersenyum, kuharap kamu tidak merasakan sepi atau malah menangisi kepergianku. Karena sesungguhnya, aku masih bersamamu dalam wujud yang lain. Tetap doakan aku di tiap kamu menghadap-Nya. Maka cinta kita akan abadi, tanpa terganti.

Terima kasih, sebab kamu dengan suka rela menerima aku yang jauh dari kata suci. Aku tidak bisa menjanjikan apa pun untuk ke depan nanti. Tapi, selama kita bersama aku akan berlajar dan terus memantaskan diri. Tawamu adalah lagu yang membuatku tak ingin beranjak pergi dari merindu. Obrolan kita adalah susunan cerita penuh rencana yang kelak kita nikmati bersama. Jangan lemah, karena aku perlukan kamu yang kuat untuk menguatkan aku. Jangan merasa payah, sebab aku selalu menyertaimu; hingga dunia tidak lagi menjadi tempat kita untuk bertemu.

UNTUKMU YANG BERGELAR WANITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang