"Aku tidak bisa tidur malam ini."
"Apa kamu mau ke sini? Atau aku yang ke sana?"
"Tak perlu. Cukup temani aku saja, seperti ini."
"Kamu merindukanku?"
"Iya. Tapi tak banyak."
"Kita bisa video call."
"Aku hanya ingin dengar suaramu."
"Kalau aku yang rindu, apa kamu mau?"
"Tidak. Aku juga tahu, kamu tidak pernah rindu aku."
"Ya, aku tidak pernah mengatakannya."
"Jadi benar?"
"Tidak sepenuhnya. Terkadang aku rindu dan mengajakmu berbincang."
"Bukan karena bosan dan kesepian?"
"Kurasa sebagian dari itu. Tapi tidak banyak mendukung."
"Bagus."
"Bagus?"
"Iya, bagus. Setidaknya kamu pernah rindu aku."
"Dan kamu?"
"Belum pernah tidak rindu kamu."Putri Al Fatih
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUKMU YANG BERGELAR WANITA
De TodoIni kataku, kata perempuan; bahwa hatiku bukanlah tempat persinggahan di kala bosan. Tetapi sebuah istana, tempat ternyaman yang pernah diciptakan.