Memahami Waktu

376 13 0
                                    

"Kita selalu bertengkar untuk satu hal yang tidak begitu penting, seolah waktu tak pernah berjalan menuju esok yang bisa saja menelan kebersamaan."

Aku di sini belajar memahami waktu-waktu yang telah kita lalui berdua, tentang hubungan ini, dan perasaan enggan pergi meskipun tentang kita sudah tidak sejalan lagi.

Aku di sini mencoba terbiasa dengan sosok kita yang baru. Kamu yang semakin tidak peduli tentang betapa aku selalu merindukanmu, dan aku yang semakin tidak memahami waktu tersibukmu.

Kita sama-sama sedang payah, melihat hubungan ini seperti sebuah perlombaan memberi perhatian, dan ternyata kita sama-sama dikalahkan waktu.

Terlalu sibuk dengan dunia masing-masing, hingga menjadi asing.

"Jika saja aku bisa menjelaskan, mengapa rindu hadir tiba-tiba; mungkin kita tak perlu berdebat di malam buta dengan penuh air mata."

"Jika saja kamu bisa memberi satu ruang kosong di sela kesibukanmu, mungkin aku takkan menuntut waktu yang hanya membuat kita saling berseteru."

Aku mencintaimu. Kehilanganmu, tak pernah jadi rencana di kepalaku. Tapi, kata pergi selalu terbesit, saat tanpa sadar kamu mengatakan diri ini terlalu manja untuk dirimu yang sibuknya luar biasa.

Aku menyayangimu, sungguh. Jika bisa kuminta pada Tuhan untuk sebuah keabadian, aku memilih kita. Agar semesta tahu, yang tak baik-baik saja selalu juga bisa hingga ujung waktu.

Tapi, apakah bisa?

Di saat kini kita seperti tak lagi saling kenal? Di saat kita sekarang seperti asing dengan status sepasang?

Entahlah, aku hanya sedang belajar memahami waktu yang tersisa. Semoga masih ada kesempatan untuk aku menyenangkanmu, sekali lagi - walau sedikit saja.

_____

Instagram: @putrialfatih96

UNTUKMU YANG BERGELAR WANITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang