Dua minggu setelah pertemuan kedua orang tua, So Eun disibukkan dengan beragam persiapan rencana pernikahannya, tapi lebih tepatnya lagi So Eun lebih banyak mengikuti permintaan ibu Myung Soo karena calon ibu mertuanya itu entah kenapa menjadi orang yang paling antusias melebihi kedua calon pengantin hingga menyanggupi dirinya untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan pernikahan. So Eun sempat merasa tidak enak namun ibu Myung Soo meyakinkan dirinya untuk tidak khawatir.
Akhirnya So Eun pun tidak berkata apa-apa lagi selain setuju. Orang tua So Eun sendiri sudah ada di Seoul sejak tiga hari lalu, yang kemudian dikejutkan oleh lamaran yang disampaikan Min Hyuk. Mereka sempat mengusulkan agar mengadakan upacara pernikahan sekaligus namun Myung Soo menolak usulan tersebut. Beruntung Min Hyuk dan So Hyun memang tidak berniat untuk menikah di tanggal yang sama.
“Satu minggu lagi, aigoo, putri sulungku akhirnya menikah juga,” ucap sang ibu yang baru saja selesai menyiapkan makan malam.
“Daebak, dalam tiga minggu,” timpal So Hyun yang ikut menata meja makan.
“Kau sendiri, tidak lama setelah kakakmu, kan?”
“Eomma…” tiba-tiba So Hyun memeluk ibunya.
“Eh? Ada apa dengan putri bungsuku?”
“Gomawo, Eomma.”
“Untuk apa?”
“Menerima Min Hyuk dan Hae Ra.”
“Aigoo… kalau mereka adalah kebahagiaanmu, dan Min Hyuk sungguh-sungguh dengan janjinya maka yang Eomma lakukan adalah mendukung.” Masalah pasangan hidup, kalian yang akan menjalani. Yang penting bagi kami adalah mereka pria baik-baik, tulus dan bertanggung jawab.”
“Omong-omong, apa Eomma tidak terkejut dengan Myung Soo?”
“Aish, kau ini, Eomma tentu saja terkejut. Dia tampan sekali,” ibu tertawa.
“Karena tampan? Lalu Min Hyuk apa dia tidak tampan?”
“Aigoo, kedua calon menantuku sangat tampan. Puas?” ibu semakin keras tertawa.
“Eomma...” So Hyun tersipu.
“Myung Soo itu sahabatnya Dae Hyun, hidupnya seolah tak punya tujuan. Aku tak percaya ia justru akan menjadi kakak iparku.”
“Hidup tak terduga, Eomma sempat ragu karena dia lebih muda dari kakakmu. Tapi, sudahlah dia pintar berbicara.”
So Hyun pun ikut tertawa akhirnya. “Bagaimana dengan kedua orang tuanya?”
“Hmmm, ibunya sangat menyenangkan, aku suka dengan gaya bicaranya yang langsung pada inti tanpa basa-basi. Kalau ayah Myung Soo begitu kalem.”
“Eonni bilang sifat Myung Soo mirip ibunya.”
“Ahhh, ne, karakter mereka terlihat mirip.”
“Eomma, keluarga Myung Soo itu sangat kaya.”
“Memang kita tidak?” ucap sang ibu.
“Tidak ada apa-apanya dibanding mereka,” tambah ibu.
Lagi, So Hyun dan ibunya tergelak.
“Eheem.”
“So Eun-ah… kemarilah, sayang.”
“Apa yang membuat kalian tertawa seperti itu?” heran So Eun.
“Myung Soo,” jawab So Hyun yang membuat So Eun mengernyitkan dahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Commitment Phobia [Completed]
ФанфикKim So Eun, susah payah memutuskan pria yang memiliki isu komitmen hanya untuk kembali jatuh pada pria dengan masalah serupa.