00:15

10 0 0
                                    

LINE
Renjun Babyh~

Renjun Ping
Renjun Gue mau kita putus
Renjun Maaf in gue kalau ini menyakiti lo..
(Read)

'Bangke! Bangsat! Anjing!' maki yoojung dalam hatinya. Baru kemarin keluarganya membicarakan tentang perjodohan.

"Ihh..bangke!!!" yoojung berteriak yg membuat seisi kelas mengamatinya.

"Apa liat liat!!" bentak yoojung pada teman kelas nya yg mengamatinya. Teman temannya langsung merinding ketakutan.

Yoojung melangkah keluar kelas, ingin rasanya ia bolos sekolah seperti anak anak nakal!
.
.
.
.
.
"Aaaaahhhh.." yoojung berteriak didepan danau belakang sekolah.

"Dasar pria brengsek!! Anjing!!" lanjut yoojung masih teriak teriak.

"Hiks! Hiks! Hiks! Dasar bajingan!!" akhirnya ia menangis se jadi jadinya, emosi masih terbendung di dirinya.

"Kenapa sih lo jahat banget sama gue renjun.." ia terduduk dirumput sambil menangis, tapi nggak teriak teriak kayak tadi lagi.

'Pluk.'

Daehwi yg sedari tadi mengamati yoojung dari jauh, sekarang tengah memeluknya dari belakang.

Sontak terkejut, yoojung menghentikan tangisannya dan melap sisa air mata di pipi dan sudut matanya.

"Eh, elo. Ngapain lo disini?" tanya yoojung berusaha tersenyum, padahal ia tidak tahu siapa yg sedang memeluknya ini, anggap saja malaikat batin nya.

Daehwi hanya diam, ia semakin mengeratkan pelukannya, dan meletakkan dagunya di bahu kiri yoojung. Btw ini daehwi posisinya lagi jongkok sambil meluk yoojung dari belakang yg sedang duduk dirumput, nggak enak banget posisinya ya:v

Yoojung menolehkan kepalanya sedikit untuk melihat siapa pria yg sedang memeluknya. Ia melihat rambut coklat dengan mata tertutup.

"Ehh, ternyata elo, gue kira siapa.." ucap yoojung datar.

"Eh.. Btw lepasin gue bisa? Lagipula lo ngapain sih disini? Gue nggak butuh hiburan kalau itu alasan lo, sorry aja ya, gue itu orangnya udah kebal disakiti.." cerocos yoojung nggak punya malu.

"Ehemm.." daehwi berdeham sambil mengubah posisi kepalanya.

"Ngomong ngapa..diam terus kerjaannya," yoojung mulai sebal dan mempoutkan bibirnya.

"Saranghae.." ucap daehwi akhirnya yg mampu membuat jantung yoojung berhenti untuk sesaat.

'Apa yg ia katakan? Saranghae?' batin yoojung deg deg an.

Daehwi melepaskan pelukannya, berdiri. Yoojung pun ikut berdiri karenanya. Mereka saling tatap tatapan, sampai akhirnya daehwi kembali berdeham.

"Yg tadi itu apa?" tanya yoojung masih belum percaya dengan pendengarannya yg mana tau lagi error.

"Saranghae.. Ada yg salah?"
.
.
.
.
.
Aduh.. Lama lama kena serangan jantung nih gue!

Yoojung masih ingat kejadian tadi, dan tentu saja ucapan daehwi!

Yoojung memilih langsung pergi meninggalkan daehwi sebelum jantungnya benar benar copot.

"Ihhh.. Bg banget sih gue!!" ia menendang kaleng soda yg berada didepannya.

'Klontang.'

Kaleng itu mengenai kaki seseorang, seorang pria, pria itu membalikkan badannya terkejut.

Yoojung menutup mulutnya, ikut terkejut. Pria tersebut mengambil kaleng yg mengenai kakinya tadi, dan berjalan mendekati yoojung.

Yoojung sudah ketakutan, tapi ia mencoba untuk tetap tenang. "Kau yg menendangnya??"

Yoojung mengangguk pelan, pria tersebut menampilkan senyum smirk nya. Dari seragam yg ia kenakan, yoojung bisa tahu kalau ia anak basket, karena di lengan kanannya terdapat pita merah yg diikat di lengannya, itu gelar anak basket.

"Ikut gue.." pria tersebut menarik paksa tangan yoojung yg membuat mau tidak mau yoojung harus mengikutinya.

"Ehh.. Lo mau bawa gue kemana?!" tanya yoojung berteriak, tapi nggak begitu keras dan nyaring.

Pria itu tak menjawabnya, ia terus berjalan membawa yoojung.

'Apaan sih nih bocah! Kasar banget!' ia menyipitkan matanya kesal.

Disebelah koridor utama sekolah ia berbelok menuju ruang yg tak asing bagi yoojung, yaitu ruang basket, tempat dimana cogan cogan berkumpul!

'Kriet.'

Mereka berdua langsung masuk. Anak anak basket yg tengah bersenda ria langsung reflek mengamati mereka berdua, yoojung hanya diam melihat semua cogan cogan mengamatinya.

"Eh, siapa tuh? Pacar baru lo? Hahaha.." seorang pria berbanded di kepalanya bertanya, ganteng kok, tapi sayangnya yoojung tak tertarik.

"Iya bro,, dia pacar baru gue. Kenalin namanya Choi Yoojung, anak dari pengusaha terbesar dikorea, Choi Siwon." semua menganga tak percaya, ingin rasanya yoojung memukul kepala pria sok kenal yg mengaku ngaku pacarnya, btw rencananya yoojung mau mukul anak tuh pakai high heel baru yg dibelikan mamihnya di Washington DC. /plakk malah pamer:v

"Perkenalan selesai, kalau lama lama nanti kalian pada naksir cewek gue. Ya udah kalau begitu gue mau nganter cewe gue ke kelasnya dulu okey.." pria tersebut merangkul pundak yoojung sambil berjalan meninggalkan ruang basket.

'Tak.'

Yoojung menginjak kaki pria tersebut, sengaja. Ia benar benar kesal dengan pria sok sok an seperti didepannya ini, walaupun dia cogan, tapi tetap aja ngeselin!

"Eww.. Apaan sih lo?! Tiba tiba nginjak kaki gue.." pria itu memegangi kakinya yg terkena injak yoojung.

"Loh tuh yg apaan! Apaan sih maksud lo ngomong kalau gue pacar lo, kenal aja nggak!" ucap yoojung nyolot.

"Tapi lo suka kan.." sahut pria itu santai sambil tersenyum smirk lagi, pria itu mengusap rambutnya kebelakang sehingga memperlihatkan dahinya yg mulus dan terlihat seksi.

Yoojung membuang muka ke samping sambil menyipitkan matanya, jujur ia terpesona dengan dahinya itu.

"Kalau gitu, ayo gue anterin ke kelas.." ucapnya kemudian.

Yoojung menatapnya sebal, lalu pergi meninggalkan pria tersebut.
.
.
.
.
.
"Jangan mengikutiku! Seperti kurang kerjaan saja.." ucap yoojung mengamati pria tadi yg berdiri tepat dibelakangnya.

   "Yoojung, hai kak jisung. Kok lo bisa bareng kak jisung?"  wanita berdarah jepang itu bertanya pada yoojung, namanya sana.

   "Bareng? Nggak kok, gue jalan sendirian.."  jawab yoojung tidak memperdulikan pria dibelakangnya itu.

   Yoojung melihat mata sana melihat ke arah belakangnya, ia sedang mengamati jisung lalu kembali mengamati sana.

   "Yaudah kalau begitu gue duluan, bye.."  Sana berlari kecil meninggalkan yoojung dengan tanda tanya.

   Yoojung kembali berjalan menuju kelasnya, dan tentu saja masih diikuti jisung dari belakang.
.
.
.
.
.
Bersambung🍉

Yak jadi aneh nih cerita kayaknya:v  Jangan lupa votting N comment nya ya!

Look, Time, OR Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang