...
Ugh...
Kepalaku terasa berat walaupun badanku terasa ringan, disekitarku nampak kosong dan biru, entah dimana aku sekarang ini.Sejenak aku terdiam menyadari bahwa saat ini aku sedang berada di dalam air, anehnya aku masih dapat bernafas seperti biasa.Apa yang sebenarnya terjadi saat ini? Apa aku tenggelam? Apa ini ilusi? Hnn, kurasa bukan.
Criing...
Sebuah suara layaknya sebuah lonceng menarik perhatianku, aku berpaling mencari sumber suara itu di sekitar.Samar-samar aku melihat sesuatu, atau lebih tepatnya seorang perempuan muncul tidak jauh di depanku, seorang perempuan yang diselimuti oleh cahaya, atau Warna biru dan putih.
Sebuah cahaya menerangi dirinya, menampakkan dirinya yang sebenarnya, seorang perempuan berambut biru sama seperti birunya air laut ini, kulitnya putih pucat, matanya memiliki dua warna sepertiku, mata kanannya berwarna putih perak, sedangkan mata kirinya berwarna biru muda, dengan kedua mata yang entah kenapa kurasa indah itu, ia menatapku kosong.Ia memakai suatu jubah usang yang menutupi leher sampai lututnya.Namun yang paling menarik perhatianku adalah sebuah lonceng berbentuk bulan sabit dengan mutiara disekeliling kaki kanannya.Lonceng itu nampak tidak asing bagiku.
Tiba-tiba sebuah bayangan hitam mengambil bentuk serigala muncul di belakangnya, menangkap dan menariknya ke dalam kegelapan.Aku refleks berusaha bergerak, atau berenang kearahnya mencoba menggapainya.Masih dengan tatapan kosong itu, peerempuan itu nampak mengangkat tangan kanannya kearahku berusaha menggapai tanganku, walau tak sampai.Ia tertarik semakin dalam ke kegepalan, walau Warna biru putih yang mengelilingi dirinya itu menekan kegelapan itu.Pelan ia kembali menatapku dengan tatapan kosong, namun kali ini aku dapat merasakan sesuatu dari tatapannya, sebuah perasaan ketakutan, kesedihan, kesepian, kesakitan bercampur menjadi satu.Ia lalu membuka mulut.
Tolong aku.......
Tidak ada suara yang terdengar, namun entah mengapa kata-kata itu, yang sepertinya kata-kata perempuan itu muncul di dalam kepalaku.
Kemudian semua menjadi putih....
............
Aku terbangun di tengah pagi buta, mimpi itu, tidak, mungkin lebih tepat kalau kusebut sebagai 'Penglihatan' itu meninggalkan banyak pertanyaan, siapa perempuan itu? Apa maksud serigala hitam itu? Lonceng itu, dimana aku pernah melihatnya?
Dan lagi, sudah lama aku tidak mengalami Penglihatan, aku sampai lupa kapan terakhir kali aku mengalaminya.Yah, Penglihatan adalah salah satu kemampuan dari Warna Emas, hal ini memberikanku kemampuan untuk melihat sesuatu, seseorang atau kejadian yang bisa mengubah Dunia ini.Kuncinya kali adalah perempuan itu, kurasa takdir kami akan bersilangan suatu saat nanti.
......
Hari ini adalah hari minggu, biasanya aku, Ibu, Ana dan Ani pergi ke pasar di tengah-tengah desa, tapi hari ini aku memiliki rencana lain.Jadi, dengan alasan sedang mengalami sakit perut yang karen entah mengapa, aku akhirnya ditinggal menjaga rumah sendiri sementara Ibu pergi bersama Ana dan Ani ke pasar, tak lupa Ibu berpesan agar aku tidak pergi ke hutan belakang rumah.Sepertinya Ibu juga takut perihal monster penculik anak-anak itu.Haha, monster itu pasti amat sangat sial jika bertemu denganku.
Setelah kurasa aman, aku segera pergi ke hutan belakang rumah.Setelah berjalan cukup lama, di tempat yang kurasa aman, aku mulai latihan menahan diriku.
Aku mulai memfokuskan Aura, Warnaku menyelimuti tubuhku, ini merupakan hal dasar untuk menyelimuti seluruh tubuh dengan Warna, hal ini bertujuan sebagai tameng untuk melindungi tubuh dari cedera serius.
Tak mengambil waktu lama, Warna Emas mulai menyelimuti tubuhku.Hnn, baiklah, karena aku ingin menggunakan Warna Kuning saja, Simbol Manipulasi, aku harus menyesuaikannya dengan kemampuan yang kurasa paling baik.Hnn, Bagaimana kalau Manipulasi membuat diriku tidak terlihat? Kurang asik kurasa.Manipulasi perpanjangan anggota tubuh? Agak aneh kalo dibayangkan.Manipulasi memperkeras tubuh? Hnn, kurasa tidak.
Cukup lama aku berpikir, mencari kemampuan Manipulasi terbaik menurutku.Hnn, oh iya! Bagaimana kalau Manipulasi tubuh dengan kemampuan dari binatang? Kedengarannya keren, tapi binatang apa yang cocok ya? Burung? Terlalu ketahuan, nanti malah kelihatan mirip dengan Pahlawan Garuda, diriku dulu.Buaya? Tidak akan!
Gorila? Bisa juga, tapi tidak.Singa? Aku tidak terlalu suka dengan binatang ini.
Aku lalu mengingat mengenai Penglihatanku sebelumnya mengenai Perempuan biru itu, dan Serigala hitam.Hnn, Serigala, Serigala kan seperti Anjing, Anjing lawannya Kucing, hnn, Ah iya! Harimau!
Aku tersenyum kecil, jika memang suatu saat aku akan melawan Serigala Hitam, maka aku akan melawannya dengan Harimau Putih.
Okeh, saatnya mencobanya.
Aku memejamkan, memfokuskan diriku pada kemampuan Manipulasi.Bayangkan seekor Harimau Putih, bayangkan taringnya, bayangkan cakarnya, bayangkan matanya.Bayangkan bahwa aku adalah Harimau Putih, bemata kuning emas, bercakar dan bertaring tajam.Perlahan aku mulai merasakan sensasi aneh ditubuhku, indra penciuman, pendengaran, perasaku menajam.Aku dapat merasakan sekitar dengan amat teliti.
Kubuka mata pelan, indra penglihatanku pun menajam, kuku dan taringku menjadi tajam.Aku mencoba berlari di sekitar, kecepatanku juga meningkat pesat, kekuatanku pun juga sama.Haha, ini baru keren, kenapa dulu tidak terpikirkan olehku ya.
Hnn, aku dapat merasakan dan mencium bau Ibu bergerak mendekati rumah, tapi kenapa aku tidak bisa merasakan dan mencium bau Ana dan Ani.Dan lagi aku mencium bau darah dari Ibu.Ini merupakan pertanda buruk.
Dengan masih menggunakan kemampuan Harimau Putih, aku bergerak dengan sangat cepat kembali ke rumah.Tak berselang berapa lama, Ibu muncul dari kejauhan, bahunya berdarah.Aku segera berlari menuju Ibu dan menangkapnya ketika Ia hampir jatuh.Ia menatapku sambil menangis, dimatanya jelas dapat kulihat perasaan teror, ketakutan dan rasa bersalah.
"LA-LANGIT!!AD-AD-ADIK-ADIKMU DICULIK OLEH MONSTER ITU!!"
Ibu berbicara setengah berteriak sesenggukan.Aku tersentak kaget sekaligus sedih melihatnya.Ibu memelukku erat, masih menangis keras.Aku mengelus punggung Ibu, mencoba menenangkannya,
"Ibu, Ibu tenanglah.Semua akan baik baik saja, percaya padaku bu.."
"TA-TA-TAPI!!"
"Tak apa bu, aku akan menemukan Ana dan Ani, tapi sebelum itu, aku akan mengobati luka Ibu..."
Ibu melepas pelukannya, kemudian memegang kedua pundakku.
"JA-JANGAN PERGI LANGIT!! IBU TIDAK SANGGUP KEHILANGAN ANAK IBU LAGI!! IBU SUDAH KEHILANGAN BARI, ANA, ANI, IBU TIDAK MAU KEHILANGANMU JUGA LANGIT!!"
Aku mengusap air mata Ibu,
"Tenanglah bu, aku ini kuat kok.."
Ucapku berusaha, menyembunyikan rasa sedih dan amarahku.
"Untuk saat ini aku akan mengobati luka Ibu dulu.."
Ucapku memapah Ibu.
Gigiku gemeretak menahan amarah dalam diriku.Sudah lama aku tidak semarah ini.
Melukai Ibuku dan menculik Adik-adikku, ya.
TUNGGU AKU MONSTER, AKU AKAN DATANG PADAMU, MENYELAMATKAN ADIK-ADIKKU DAN AKAN KUBINASAKAN KAU DARI DUNIA INI!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
GARUDA : kembalinya Sang Pahlawan
Fantasy100 tahun yang lalu, terjadi pertempuran besar antara Sang Pahlawan Garuda melawan Kaisar Kegelapan Arang yang berhasil di menangkan oleh Sang Pahlawan Garuda, namun dibayar dengan harga mahal, yaitu nyawa Sang Pahlawan.Dunia kembali aman dan damai...