02;

2.3K 165 10
                                    


---

Pagi ini entah kenapa Nayeon anak yang paling males sekolah dan sering telat tiba-tiba masuk pagi-pagi, katanya sih males bawa mobil jadinya dia pesen grab.

"Ihh momo kok lama banget sih datengnya, udah jam segini masa gak ada yang dateng ke sekolah"ucap Nayeon sambil melirik arloji yang berada di tangannya yang tengah menunjuk jarum ke angka 06:30

"Apa mungkin gue kepagian? Ah masa sih, gak mungkin banget deh" Pikir Nayeon celingak-celinguk melihat keseliling koridor.

"Heh, ngapain kamu kayak orang bodoh celingak-celinguk kayak orang gak punya arah"

"Eh om lagi ngapain sih om ngikutin aku, apa jangan om suka sama aku, ih om jangan deh aku gak suka yang tua-tua" Ucap Nayeon belagak sombong

"Siapa juga yang suka sama kamu, muka lusuh gitu, baju di keluar-keluarin, terus itu bibir kenapa merah banget pake gincu ya?"

"Dan satu lagi saya bukan om om, saya masih muda dan berumur 22" Lanjut bapak itu

"Eh enak banget kalo ngomong, di jaga ya omongan om itu!"

"Kamu itu yang harus sopan dan ber tatakrama sama orang!"

"Eh eh ini kenapa kok ribut-ribut", ujar momo yang baru dateng

"Oh bapak, maafin temen saya ya pak, emang orangnya gitu" Ujar momo sambil ketawa renyah agar mencairkan suasana

"Ya saya maafkan" Ucap orang itu dan pergi meninggal mereka berdua

"Apaan sih mo, lo ini malah minta maaf ke kecoa tanah itu, aturan dia yang minta maaf sama gue"

"Udah-udah gak usah di pikirin lagi, mending kita selidiki pekerjaan Daniel"

"Ihh udahlah gak usah terlalu dipikirin tentang Daniel, biarin aja dia, mungkin dia mau lebih tertutup sama kita"

~•~•~

"Hah.. Gila.. " Ujar momo yang berlarian ke arah kelas dan menghampiri meja Nayeon

"Nay.. Lo.. Tau gak om om ya kemaren"

"Om om? Oh kecoa tanah? Tau gua kenapa?"

"Itu guru pendatang yang ngajar fisika" Ucap momo dengan nada yang sedikit meninggi

"Oh, ya terus kenapa?" Tanya Nayeon

"Dia mulai sekarang jadi guru fisika di kelas kita"

"What?!? Hah yang bener lo salahkan boong banget" Ucap nayeon kaget

"Yang bener aja, sumpah demi apa gak percaya gue " Lanjut nayeon

"Sehabis istirahat dia akan ngajar di kelas kita"

"Hah, tamat deh riwayat gue" Ujar nayeon menghela nafas

"Aduh gimana? Gue harus gimana?" Lanjut Nayeon

"Gue juga gak tau, kalo lo mau cabut gak bisa hari ini"

"Why? Why? Gua gak beruntung hari ini"

"Lo gak bisa bolos hari ini karena guru bk mantau dinding yang sering kita loncatin" Ucap momo

"Mo, tolongin gua, pliss help me"

"Oke lo jangan panik, pura-pura gak kenal itu guru, lo duduk rapi sambil nundukin kepala lo sedikit" Jelas momo

Kring...kring 🔔

"Mo, gimana?"

"Jangan panik oke, biasa aja, santai"

Masuklah guru tinggi putih hidung mancung udah kayak shaer Sheklek.g

"Selamat pagi anak-anak mulai sekarang saya yang akan menggantikan posisi bu endah sebagai guru fisika kalian" Ujar guru yang bertag 'chanyeol grissham abasya'

"Kyakkk.. Oppa gue"

"Adududu mirip cy eksoh"

"Aduh bapak bidadara dari surga ya"

"Mohon diam sebentar" Ujar taeyong sebagai ketua kelas

"Bapak ada sesi pertanyaan, untuk yg bertanya tentang diri bapak silahkan" Ujar chanyeol

"Ya, murid yang dibelakang kedua apa yang anda ingin tanyakan?"

"Em, maaf Pak saya ingin ke kamar mandi sebentar"

"Eh, apa-apaan lu, mau pergi kemana, woy jangan pergi dulu" Ucap nayeon sedikit berbisik

'Mati beneran ini gua gara-gara malu'

"Oh, silahkan" Ujar chanyeol ke anak murid itu. Chanyeol melihat kebelakang ada murid yang lagi nunduk, terus sama dia di samperin lah siapa tau tu anak sakit.

"Permisi apakah kamu sakit?" Tanya chanyeol bahasa formal

"Itu nayeon pak dia biasanya tidur kalo jam fisika, tapi biasanya dia cerewet banget" Ujar salah satu anak cewe dan sudah diberi tatapan tajam oleh momo

"Anu pak, itu temen saya sakit perut" Ujar momo

"Tapi, saya penasaran sama dia, soalnya diem aja daritadi" Chanyeol pun tampak duduk jongkook sambil mendorong meja murid tersebut. Dan wajah mereka bertatapan yang ditatap cuma nyengir aja.

"Eh, bapak" Ujar nayeon sambil nyengir

"Oh, kamu yang gak sopan itu ya" Ujar chanyeol menarik lengan baju nayeon dan menyeret nya kedepan.

"Kamu yang kemarin bolos kan? Dan kamu juga yang tadi pagi"  

"Ih bukan saya pak, mungkin bapak salah orang" Elak nayeon

"Alah alasan aja kamu, kalo bukan kamu siapa lagi?"

"Mungkin twins saya pak, hehe"

"Sekarang kamu saya hukum bersihkan halaman belakang sekolah sampai bersih" Ucap pak chanyeol

"Eh bangsat itu kotor banget" Ujar nayeon dengan nada yang meninggi.

"Kalo kamu ngebantah saya suruh kamu bersihin halaman belakang sama toilet guru"

"Eh nggak pak, yaudah deh saya bersihin"

Ya mending gue bersihin halaman belakang sekolah deh dari pada gue bersihin toilet. Setelah gua keluar seisi kelas langsung ketawa ngakak, sedangkan gue merutuki nasib gue sekarang.

"Ampun dah,masa gue yang cantik jelita ini yang udah mirip yoona snsd ini di suruh nyapu halaman" Ujar nayeon sambil ngambil sapu lidi

"Aduh pinggang gue mau copot kayaknya"

"Shit, hari ini keberuntungan gak ada di tangan gue" Gue langsung bersihin halaman belakang yang udah banyak daun berguguran disana.

"Awas aja lo, gue gak rela di giniin. Tunggu hari mainnya aja chanyeol grissham abasya"

TBC


Vote anda comment
Juseyo♥

[1] Guru killer; pcy [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang