Tak ada yang ingin diacuhkan, sama seperti Alsya. Sudah berulang kali Alsya mengajak bicara Nata, tapi Nata hanya diam dan mengacuhkannya. Memangnya Alsya salah apa? Dia sendiri bingung, karena Alsya tak pernah melakukan kesalahan.
Ini kebetulan atau kenapa? Selama ini, Alsya merasakan bahwa Nata selalu menghindar darinya, Alsya jadi kesepian kalo Nata seperti ini. Seperti ada rasa kangen, ah sudahlah. Lupakan.
"Nat, kok lo ngejauh si!?" Alsya terus bertanya dengan berulang kali, sampai Nata sendiri muak mendengarnya. Mereka sedang berada di kelas, guru - guru sedang rapat, dan akhirnya free class.
Alsya menunduk, merasa lelah dengan semua ini, "Nat, lo kenapa jadi alay gini si? Kalo gue salah, kasih tau."
Nata menghela napas, "Lo-" memejamkan matanya sesaat, "Gak usah urusin hidup gua!"
Alsya mendesis, "Lo tuh ya, kalo ngomong tajam banget kayak pisau,"
Nata berdiri, mengacuhkan omongan Alsya. Dia berjalan keluar kelas dan akhirnya berhenti di taman belakang sekolah.
Nata menduduki bangku yang kosong itu, terdengar bunyi handphonenya membuat Nata mengalihkan matanya.
"Nomor siapa nih?"
Nata terdiam sesaat tapi handphone tersebut masih terus berdering, sampai akhirnya Nata memutuskan untuk mengangkatnya.
"Halo? Ini siapa? Ganggu aja,"
Terdengar helaan nafas dari sana, "Lo Nata temennya Alsya?"
"Hm, siapa ya?"
"Jauhin Alsya, atau lo bakal nerima akibatnya kalau masih terus deketin Alsya!" Ucapnya terdengar mengancam.
Nata menyipitkan matanya, "Lo mantan Alsya ya?"
"Iya. Dan lo berhenti deketin Alsya!"
Nata terkekeh, "Terserah gue lah, ngapain ngurusin gua?"
"Lo nantangin gue!?" Desis Alex menggeram.
"Pengen banget di tantang?"
"Inget ya, lu jual gue beli,"
Nata tertawa keras, "Dih, lu ngajakin berantem apa jajan?"
Alex mendesis, "Jangan macem - macem Nata Abimanyu Cakrawala, atau lo gabakal selamet!"
Lalu setelah itu Alex mematikan telfonnya, Nata terkekeh, "Laku juga si Cewek aneh," Lalu bangkit dan berjalan ke kelasnya.
***
Rasanya, menikmati sepucuk es krim sambil melihat pemandangan anak - anak sedang bermain di taman membuat suasana hati Alsya menghangat kembali. Buktinya, sekarang Alsya memakan es krim sambil tersenyum, dan juga mata berbinar.
Dia tidak ingin pusing - pusing memikirkan Alex dan Nata. Manusia yang selalu mengganggu pikiran Alsya. Alsya hanya ingin santai sambil ngelihat cogan yang aduhai, kan bisa cuci mata tuh. Daripada, liat Nata yang jutek tambah dengan Alex yang menyebalkan.
Saat sedang asik melihat pemandangan didepan, tiba - tiba bangku Alsya terasa ada yang menduduki, Alsya menoleh kesamping dan melihat Nata, lagi - lagi dengan wajah yang jutek, ah ya. Dia kumel sekarang, tetapi tetap terlihat keren.
"Ngapain lo?" Alsya memulai percakapan.
Nata hanya mengangkat bahunya acuh, "Diem lo,"
Alsya hanya mengedikkan bahunya.
"Al, nama pacar lo siapa?"
Dahi Alsya mengkerut, "Gue jomblo,"
"Alex?"
"Oh, mantan,"
Nata bungkam, segitu mudahnya mengatakan mantan bagi Alsya.
"Lo juga punya mantan,"
Nata mendengus, "Tapi gak kayak Alex,"
"Sama aja, mantan juga judulnya,"
"Lo gamon?" Seakan ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan Nata, tapi Alsya tak tahu arti gamon, mungkin maksud Nata galon.
"Galon?"
Nata melotot, "Gamon tuli,"
"Gak usah melotot dong!"
"Gamon atau nggak!?" Desak Nata.
"Gamon apaan?" Tanya Alsya sambil berpikir.
"Ish, ck!" Nata memejamkan matanya, merasa bahwa pertanyaan yang akan ia tanyakan adalah pertanyaan yang benar, "Gagal move on bego,"
Alsya melotot, mulutnya menganga, "Lo apaansih! Gak malu apa, nanya langsung didepan gue!?"
"Halah, tuhkan gamon," Nata seakan meremehkan.
"Nggak tuh, lo kali sama mantan lo,"
"Halah, boong lo tuyul,"
"Lagian, lu ngapain nanya gitu ya? Tolong jangan kepo,"
Nata mendengus, "Ternyata lo pembohong,"
Alsya menatap Nata, tak terima jika ia dikata pembohong, "Heh! Gue orangnya jujur ya!"
Nata tertawa meremehkan, "Lo gak inget sama perkataan lo waktu itu?"
"Yang mana,?"
Haruskah, gue beritahu secara detail? Emang dasar cewek bego!
"Katanya lo mau jadi penggantinya Ratu, dan jadi pacar gue. kenapa lo jadi selingkuh sama Alex?"
Skakmat. Alsya diam. Hatinya bergetar, mulutnya menganga, dipadukan dengan matanya yang melotot. Alsya baper.
Tolong bawa aku ke tempat cogan! Aku ingin dengannya saja! Aku tak kuat dengan Nata! Baperku selalu berkuadrat!
***
H
aduh akhirnya! Maaf baru update! Pusing dengan rumus nih!
Aku lanjut belajar dulu deh! Semoga lancar ya ujianku hehe;)
Jangan lupa vote dan komen ya! Makasih;)
See you.
Makasih🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Prevent
Teen FictionBaiklah, tarik nafas dan hembuskan lalu sabar ketika seorang gadis selalu membuat kemarahan lelaki itu memuncak. Gadis itu menundukkan kepalanya, dia Alsya. "Maaf." Lirih Alsya. Nata memejamkan matanya sejenak. belum sempat menjawab, Alsya sudah ber...