5~ temaniku

20 2 0
                                    

1
"Alfi, besok aku mau nemenin kamu, sekalian antarpulang. Kamu mau kan aku temenin ?" ucap Rian.

"Kenapa kamu mau nemenin aku?"

"Karena aku mau menjaga kamu. Pokoknya aku akan siap siaga buat nemenin kamu sampai selesai, dan juga mengantar kamu pulang" ucap Rian.

Aku baru inget kalo besok udah karnaval. Hah, dulu aku pengen banget cepet dimulai karnavalnya, soalnya aku kira akan ada Rian juga. Tapi sekarang aku bener bener nggak semangat ngejalaninnya.
Tapi kata Rian dia akan nemenin aku sampai selesai, beneran nggak sih ni anak? Jangan jangan dia cuman mau main main sama aku, biar aku makin berharap sama dia.

"Kamu serius yan mau nemenin aku?"

"Alfi, coba kamu tatap mata aku"

"Untuk apa ?"

"Kalo kamu gak mau, biar aku yang tatap mata kamu.
Apa kamu lihat kebohongan dimata aku?"

"Aku serius Al" lanjut Rian.

Ni cowok pinter banget sih bikin hati aku melayang layang

"Tuh kan kamu tersenyum, berarti kamu mau" ucap Rian

"Ya.. terserah kamu aja deh kalo itu nggak ngrepotin kamu"

--
Malam tiba. Aku memikirkan ucapan Rian tadi. Apa benar dia akan menemaniku hingga selesai?. Semoga saja dia tidak mengada ngada. Karena ku sangat berharap itu benar.

2
Esok menjelang siang.
Hari ini adalah hari karnaval dimulai. Dan aku sudah menjadi pesertanya.

katanya Rian akan menemaniku nanti. Semoga aja dia tidak bohong. Aku jadi tidak sabar, dan aku ingin selalu bersama Rian nantinya.

---
Siang hari yang cerah. Jam telah menunjukan pukul 12.00.
10 menit lagi karnaval akan dimulai dan aku belum mandi.
Aku harus segera mandi, karena nantikan juga harus baris dulu. Aku nggak ingin telat, mungkin saja Rian disana juga sudah nungguin aku.

-
Aku segera mandi dan bersiap siap. Setelah itu aku segera pergi ke lokasi karnaval dan diantar oleh kakakku.

Sampai dilokasi, ternyata Rian belum datang. Aku yakin Sebentar lagi dia pasti datang.

- beberapa menit kemudian
Rian kok lama banget ya. Aku tengak tengok kesana kemari namun aku tidak menemukan Rian sampai sekarang. Padahal 2 menit lagi karnaval sudah dimulai.
Aku ingin menghubungi Rian namun sialnya handphoneku ketinggalan saat ku cas tadi...

--
Tepat pukul 13.00,
Saatnya pengiringan peserta karnaval. Disaat itu, aku pun harus turun ke jalan diatas terik matahari yang begitu panas. Aku akan berkeliling Ratusan bahkan mungkin Ribuan meter dari posisi awal dan akan kembali ke posisi semula. Dan ini benar benar akan sulit aku jalani.

Dan aku harus melewatinya tanpa adanya Rian. Harapanku untuk bersama Rian saat ini pupus sudah.

--
Rian, kamu dimana ?, mengapa kamu tidak datang? Mengapa kamu tidak menemaniku?. Aku benar benar membutuhkanmu sekarang. Terik matahari yang menyambar tubuhku ini begitu panas. Aku ingin kehadiranmu, agar aku bisa melupakan apa yang aku rasakan

Rian, apa kamu membohongiku.
Ah tidak mungkin, kamu tidak pernah membohongiku. Ini adalah kesalahanku karena terlalu percaya padamu. maafkan aku Rian, Aku telah mengharapkanmu

--
Pukul 15.30.
Akhirnya karnaval sudah selesai. Aku sangat kelelahan karena telah berkeliling selama 2 setengah jam.
Aku juga masih tengak tengok dan berharap kehadiran Rian, namun Rian pun masih belum memunculkan dirinya.

Percuma aku menunggu kehadirannya. Dia benar benar tidak memperdulikanku. Mungkin ini adalah jawaban, bahwa dia memang tidak memiliki perasaan padaku. Aku ini hanya pelampiasan semata. Dia tidak pernah mencintaiku, aku saja yang terlalu berharap.

--
Bus cempaka berhenti dihadapanku Tanpa pikir panjang, Aku langsung menaiki bus tersebut karena aku sudah terlalu yakin bahwa Rian tidak akan datang. Padahal aku sangat menginginkan kedatangannya walaupun hanya sekejap saja.

---
Sampai di rumah, aku langsung merebahkan tubuhku ke kasurku. Kasur empukku terasa berubah jadi keras. Mungkin ini karna bawaan perasaanku yang sedang gundah karena Rian.

Tiba tiba telepon berbunyi.
Ternyata ada panggilan dari Sendy.

Telepone On

"Halo sen, ada apa ?"

"Halo Al, Alfi kamu tadi udah ketemu Rian belum?"

"Belum, emang kenapa ?"

"Rian tadi tuh nyariin kamu tauk. Dia kelihatan kebingungan banget nyari kamu. Dia juga sampai melewati jalan yang tadi dibuat karnaval."

"Bohong!, aku tadi nyari dia kemana mana nggak ketemu"

"Kamu nyarinya jam berapa?"

"Jam 13.00 - 15.30"

"Dan dia nyari kamu jam 15.40"

"Jadi dia tadi datang ke lokasi?"

"Iya Al. Dia kasihan banget tauk nyariin kamu sampai sore. Kok kamu nggak nungguin dia dulu sih?"

"Aku kira dia nggak akan dateng sen"

Telepone Off

Aku harus minta maaf sama Rian besok

~○○○~
⭐⭐⭐⭐⭐

Next ?? Please tekan ⭐⭐⭐⭐⭐
Dan tinggalkan pendapat kalian di kolom komentar ya guys...

---

Hah... karnaval..
Riann... ??
Kukira dia berbohong saat itu namun ternyata aku salah...

Sosok Rian yang asli memang masih aku sembunyiin sekarang, tapi suatu saat aku pasti akan memperlihatkannya ..

Jadi stay with my stories ya guys...

Thank for all..☺☺☺

HEART for HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang