DREAM [1]

243 25 3
                                    

- Awal -

• • • • •

you don't have to wake up because this is not a dream.

• • • • •

budayakan vote ya:)
selamat membaca👋

-♡-

Alexa memasuki area kantin dengan wajah ditekuk pagi itu. Dia duduk di kursi yang sudah menjadi langganannya selama tiga tahun ia bersekolah di SMP Nusa Jaya. Di sampingnya ada Devin namun ia biasa memanggilnya Alex, biar samaan Alexa dan Alex atau pantat beruang. Agak lucu memang, kalian bisa memanggil Devin sesuka kalian.

"Pagi-pagi tu senyum. Tekuk mulu tu muka." tegur Devin.

"Berisik dah, ngantuk tau ga." balas Alexa setengah mengantuk.

"Ibu negara habis ngapain sih?" tanya Devin.

"I hate that name dev, plis."

"Haha, iya iya, abis ngapain lo sampe ngantuk jam segini? Biasanya paling semangat kalo pagi."

"Begadang. Biasa ngabisin film yang kemaren."

Alexa berdeda dengan perempuan remaja pada umumnya. Dia tidak suka film drama menye-menye malah dia suka film action dan perang-perangan. Dia berbeda, tidak seperti perempuan biasanya. Ia memiliki mimpi tinggi. Pokoknya dia berbeda. Itulah sebabnya mengapa Devin menyukai perempuan itu. Namun ia hanya bisa memendamnya.

Tapi untuk kali ini, ia sudah mempersiapkan semuanya. Tidak peduli apapun resikonya, ia hanya ingin Alexa mengetahuinya.

"Xa," panggil Devin.

"Astaga! Gue lupa ya ampun!" teriak Alexa.

"Kebiasaan teriak-teriak deh."

"Tugas dari Pak Samsul belom gue kumpul ya ampun! Bentar ya Dev, gue kumpul tugas dulu, lo kalo mau balik kelas balik aja, ntar gue yang bayar susu sama tehnya, oke? Bye!"
Alexa berbicara secepat kilat sehingga Devin tidak bisa menyelanya.

"Gagal mulu dah perasaan."

Devin meninggalkan kantin dengan menaruh uang diatas meja, lalu pergi ke kelas.

-♡-

"Alexandra Felixa Amarilis!" teriak Bu Susi dengan keras.

"Bangun nyet," Sarah menyenggol siku Alexa.

"Hah? Apaan?" tanya Alexa dengan ling-lung.

"BERANI KAMU TIDUR DI PELAJARAN SAYA ALIXA?!" bentak Bu Susi

"Alexa bu, bukan Alixa," koreksi Alexa.

"Masih berani membantah kamu ya! Keluar dari kelas sekarang!"

Alexa berjalan gontai keluar kelas, kali ini ia tidak membantah perintah Bu Susi, guru bahasa prancis paling killer se-SMA Nusa Jaya.

Sepenggal kisah masa SMP bersama Alexander Devin terbit di mimpinya tadi.

Dan ia masih bertanya-tanya mengapa ia bisa memimpikan itu.

-♡-

WELL HELLO!
lama sekali tidak menulis kisah ini:')
alur baru ni, semoga lebih tertata hehe.
vote and comments ya🌹
buat yg gatau vote itu apa, vote itu tanda bintang yg di pojok kiri bawah gais.
pencet ya kalo kalian suka sama cerita bab ini, sama cerita penulis lain juga ya!
itu cara readers untuk mendukung cerita penulis favoritnya.

see ya on next chapter!

[jangan bingung sama alur bab ini ya gaes:')]

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang