DREAM [10]

61 10 0
                                    

***
selamat membaca!
jangan lupa vote dan komen:)
***

Insiden

Alexa berjalan keluar kelas menuju ke kelas Rafa untuk mengajaknya mempersiapkan ulang tahun NJ yang akan dilaksanakan nanti sore.

Setelah sampai di kelas Rafa, Alexa tidak melihat ada guru lalu ia membuka roomchat linenya dengan Rafa.

alexandra felixa
sinian tong buruan.
gue di depan kelas lo.

"Ngapain lo di kelas gue?"

Alexa menoleh ke sumber suara. Tanpa perlu meladeni lawan bicaranya Alexa kembali fokus ke ponselnya.

"Oh jadi ini yang diajarin keluarga lo tentang sopan santun sama orang lain?"

Alexa menatap Sherlyn jengah. Cabe yang satu ini mulai membawa-bawa keluarganya.

"Dengerin ya Sherlyn Jasmine yang cantik, baik hati, dan tidak sombong. Buat apa gue ngeladenin omongan lo yang ga guna hah? Buang waktu. Lagian gue kesini bukan buat lo. Dan satu lagi gausah bawa-bawa keluarga gue deh kalo lo gatau apa-apa. Nyiyir mulu lambe lo kek netizen." ucap Alexa panjang lebar.

Sherlyn melengos pergi dari hadapannya.

"Bagus deh cabe pergi. Pedes mata gue lama-lama,"

Tak lama kemudian munculah Rafa dari dalam kelasnya.

"Lama lo kek Veranda dandan ae. Panas mata gue liat cabe,"

"Hah siapa? Veranda cabe? Kan temen lo sendiri."

Alexa mendengus sebal.
"Iya Veranda temen gue cabenya selangit bikin gue pedes. Buruan ayo ke aula."

Alexa berjalan lebih dahulu meninggalkan Rafa yang malah kebingungan.

-♡-

"Udah siap kan buat nanti sore?"

Alexa mengecek semua kesiapan untuk acara nanti sore. Acara ini harus berjalan sesuai rencana. Kalau tidak nasib terbully seangkatan atau bahkan sampai kakak kelas akan dialami Alexa.

"Udah siap, Xa. Tinggal beberapa aja,"
ucap Rafa.

"Beberapa apa?"

"Catering, photo booth, sama beberapa hiasan aja,"

"Oh itu kan datengnya nanti."

"Makanya. Yaudah gue cek panggung dulu ya," ucap Rafa.

Panggung besar di tengah aula dengan banner besar bertuliskan "Selamat Ulang Tahun Nusa Jaya ke-76", hiasan-hiasan, dan alat-alat musik siap mengiringi pentas seni.

Rafa baru akan naik ke panggung sampai ia mendengar teriakan.

"VANYA AWAS!"

Rafa yang tau posisi Vanya di tengah panggung langsung berlari ke arah Vanya dan otomatis memeluknya untuk melindungi Vanya dari banner yang akan jatuh.

Alexa segera menghampiri mereka berdua. Membenarkan banner dengan menyingkirkannya dan bertanya keadaan Vanya.

Tapi sepertinya mereka berdua masih setia berpelukan.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang