don't waste sunset with people who will be gone by sunrise
* * * * *
selamat membaca!
jangan lupa
tanda bintang kiri bawah!
-♡-
Pemandangan keramaian terlihat jelas di depan Alexa. Entah apa yang ada di pikirannya sehingga bisa mengajak Rafa ke keramaian ini.
"Suka nggak?" ucap Alexa menatap Rafa, excited.
Rafa menatap sebentar kerumunan di depannya.
"Lo bukan orang yang phobia orang banyak kan?" selidik Alexa.
Rafa tertawa pelan lalu merangkul Alexa.
"Enggaklah. Udah ayo," ucap Rafa sambil menarik Alexa
Alexa hanya bisa pasrah sambil menetralisir degup jantungnya yang menggila karena rangkulan Rafa.
"Komidi putar yuk?" ajak Alexa.
Rafa terdiam sebentar.
"Lo nggak takut kan?" goda Alexa.
"Nggak lah," jawab Rafa sedikit ketus.
"Bener?" goda Alexa lagi.
"Nggak. Yang lain aja yuk?" ajak Rafa ogah-ogahan.
"LO TAKUT YA?!" ucap Alexa diikti tawanya yang kencang.
Tangan Rafa otomatis membekap mulut Alexa dan membuatnya tak bisa bernafas.
"Mphhhh....mmmmmm," protes Alexa.
Tangan Rafa akhirnya terlepas dari mulut Rafa setelah lidah Alexa menjulur keluar dan air liurnya mengenai tangan Rafa.
"JOROK BANGET SIH," ucap Rafa setengah berteriak.
"Salah lo ngetawain gue,"
Alexa menyodorkan tisu kepada Rafa yang diterima Rafa dengan setengah hati.
"Lo....takut beneran ya?" tanya Alexa takut.
Rafa menatap gemas Alexa lalu mengacak pelan rambutnya. Alexa hanya bisa mencak-mencak sambil membenahi rambutnya yang berantakan.
"Mau tau sesuatu?" tanya Rafa.
-♡-
"BANG BUAT DUA ANAK SMA KUAT GAK BANG?" ucap Alexa berteriak karena keadaan benar-benar sangat ramai.
"MUAT DONG NENG!" teriak abang-abang penjaga komidi putar tak kalah keras.
"KUAT GAK BANG? KALO MUAT MAH SAYA TAU MUAT," ucap Alexa berteriak keras.
"IYA NENG MUAT!"
"KUAT GAK BANG YA ALLAH KUAT PAKE K," ucap Alexa ngotot.
"OALAH KUAT NENG? YA KUAT LAH. INI TEH EMANG SENGAJA KHUSUS DIBUAT KUAT BUAT ANAK-ANAK ABG KAYAK NENG SAMA PACARNYA INI!" ucap abang-abang komidi putar dengan nada promosi.
Alexa memutar bola matanya, sementara Rafa tertawa pelan hampir tidak terdengar karena suaranya tenggelam di keramaian.
"Yaudah yuk jadi nggak?" tanya Rafa.
"Jadilah!" ucap Alexa bersemangat.
Melihat semangat Alexa, Rafa tersenyum manis. Alexa yang melihat hal tersebut menjadi terpaku akan senyum Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM
Teen FictionBagaimana jika mimpi yang absurd menjadi kenyataan atau menjadi bayang bayang masa lalu? Alexandra Felixa Amarilis dengan berbagai mimpi malam hari yang absurd menjalani hari-harinya sebagai anak SMA pada umumnya. Bagaimana dengan Alexander Devin? B...
