"Ahjumma, mulai sekarang biarkan aku membantu kalian. Aku mohon..."
Ibu itu menatap Sohyun dengan raut muka tak senang. Sementara, Ahra berada dibalik tubuh Sohyun. Meremas kuat seragam sekolah Sohyun dan ketakutan. Sohyun sudah sangat memelas. Ah. Mukanya pasti sangat menyedihkam saat ini. Ditambah lagi, ia meninggalkan Taehyung karena masih kesal kejadian kemarin sore.
Sebelum berangkat ke sekolah, Sohyun memutuskan bertemu dengan Ibu Ahra. Sohyun pikir ia akan mencoba membujuk Ibu itu agar lebih melembut pada si malaikat kecil karna Sohyun tahu, hati ibu itu menyiratkan beberapa kasih sayang pada malaikatnya.
"TIDAK! KAU TAK PERLU! KAMI BISA MELAKUKAN KEGIATAN KAMI SENDIRI TANPA BELAS KASIH ORANG LAIN!!"
"KESINI KAU AHRA!!"
Sang ibu menarik lengan Ahra.
Astaga! Pemandangan ini lagi?!
Sohyun begitu lemas. Ingin rasanya ia kembali merebut Ahra dan mendekapnya erat-erat. Tapi siapakah dia bagi Ahra? Justru ibu itulah yang paling cocok memberikan perlakuan atau perhatian apapun pada Ahra.
"Kumohon.. jangan mengasarinya. Ia gadis yang sangat baik dan penurut. Dia sangat menyayangimu.."
Sohyun tak kuasa. Matanya kini membendung cairan bening yang sudah siap tumpah. Tidak! Ia sesungguhnya tak boleh menangis kalau ia mau menyadarkan ibu itu.
"Dia sangat menyayangimu. Kami berteman sekarang! Aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri. Setidaknya.. biarkan kami berteman ahjumma.."
Ibu itu tetap diam. Ia mengalihkan mata elangnya pada Ahra. Melihat ke dalam matanya tajam seakan ingin mencabik daging empuknya.
Apa aku sudah salah bicara??
"AYO PULANG!! SUDAH AKU BILANG, JANGAN MENEMUI ORANG ASING TAPI KAU MALAH MEMBANTAH!"
"KAU HARUS DAPAT HUKUMAN!"
"Eomma.. tapi dia eonni yang baik... aku tidak meminta apapun darinya. Dia juga tidak mengasihaniku..."
"Eomma..eomma..."
Ibu itu menampar keras lengan si kecil sampai berbekas merah. Masih dengan menggendong bayi yang Sohyun duga bernama Doonbae.
Perlahan mereka mulai menjauh. Dan kini, Sohyun sendiri. Air mata yang ia tahan akhirnya lolos juga.
Apa eomma akan memperlakukanku seperti itu jika ia masih ada?? Apakah ia akan benar-benar menganggapku jika kami bertemu?
Apa dia masih menyayangiku??
"Hei!! Sohyun!!"
Suara teriakan mengacaukan pikiran Sohyun. Bergegas ia menyeka air matanya dan bersikap normal seperti tak terjadi apapun.
"Hei! Pabo! Kenapa kau meninggalkanku huh? Bukankah kita selalu berangkat bersama??"
Taehyung masih mengontrol nafasnya. Ia terengah-engah setelah mengayuh cepat sepedanya untuk menghampiri Sohyun.
"Kau yang bodoh Tae, karna meninggalkanku kemarin."
Tanpa menghiraukan Taehyung, Sohyun menaiki sepedanya dan jalan duluan.
"Apa yang kau katakan?? Tunggu aku!"
Taehyung pun menyusul laju sepeda Sohyun yang mulai tak terlihat.
.................................
KAMU SEDANG MEMBACA
Recondite (Kth X Ksh) ✔
KurzgeschichtenTentang sebuah kisah manis bercampur pahit, dua orang sahabat kecil yang menikmati masa mudanya. Kim Taehyung seorang laki-laki remaja yang dititipkan orangtuanya kepada sang nenek yang merupakan petani. Kim Sohyun, seorang gadis muda yang hidup den...