Part 2 : Around Me

1.5K 159 24
                                    


"Tae! Kau mau kemana?"

"Kenapa? Mau ikut?"

Sudah menjadi kebiasaan lelaki itu jika ia ditanya malah balik bertanya. Seakan tak memiliki pilihan jawaban. Penuh rahasia memang.

"Ck.. Kau pasti mau ke perpustakaan kan?"

Sohyun memanyunkan bibirnya. Di dalam matanya terlihat ada perasaan yang teriris. Kali ini, Taehyung tanpa sadar menaburkan garam pada lukanya lagi. Lagi dan lagi. Namun, gadis berpostur cukup tinggi semampai itu selalu sabar mengobati lukanya sendirian.

"Tuh.. tahu.."

"Sampai kapan kau akan seperti ini Tae? Kenapa tidak langsung saja kau ungkapkan perasaanmu padanya?"

Bodoh. Sohyun benar-benar bodoh membiarkan Taehyung untuk mengikuti ide ekstrimnya yang justru hanya menyibak cacat di hatinya sendiri. Sudah bertahun-tahun lamanya, ia bahkan tak membiarkan seorang lelaki pun bebas memiliki hatinya. Karena apa? Karena Sohyun sudah lama terkunci di hati milik sahabatnya, Taehyung.

Aku menyukaimu sejak lama Tae.. tapi kau tidak pernah peka.

Kapan kau akan mengerti perasaanku?

Sohyun memang tak pantas ditiru. Ia memberi saran kepada Taehyung untuk mengungkap perasaannya pada gadis yang ia suka, tetapi dia sendiri tidak melakukan hal yang sama. Bagaimana jika suatu saat tangan Taehyung tidak bisa ia genggam lagi?

"Ya sudah. Jangan membuang waktuku. Aku harus segera kesana sebelum dia pergi. Rasanya.. aku tak bisa jika sehari saja tak memandang wajahnya!"

"Daa.. Sohyun..!!"

Sohyun pun hanya bisa memandangi punggung Taehyung yang kini berbalik arah menjauhinya.

Baiklah Tae.. aku memang sangat pengecut terhadapmu.

................................

Taehyung melangkah masuk ke dalam perpustakaan setelah menyerahkan kartu identitasnya kepada librarian. Kedua netranya begitu awas mengamati seluruh ruangan. Ia berjalan menyusuri rak buku sebaris demi sebaris hingga deretan paling akhir.

Di sebrang sana, tampak seorang gadis berkulit putih, berambut hitam panjang teruarai indah sedang berdiri membuka sebuah buku. Senyuman kecil gadis itu, membuat jantung Taehyung tidak tenang. Terlebih, kedua bola matanya yang jernih dan bulat seperti rembulan. Setiap inci dari gadis itu mampu memikat lelaki manapun yang ia jumpai.

Kau sangat cantik. Seperti cherry blossom yang mekar di musim semi pertama.

Pipimu yang kemerah-merahan.. membuatku semakin jatuh pada pesonamu.

Bahkan.. memandangimu saja.  Aku sudah merasa seperti terbang ke surga.

Taehyung masih setia memandangi gadis itu dari celah-celah buku dan rak yang membordiri keduanya. Terlihat Taehyung sedang tersenyum kecil. Ia sangat bahagia sepertinya.

"Woi! Lagi ngapain sih?!"

Taehyung mendadak dikagetkan oleh seseorang yang menepuk bahunya keras. Siapa lagi kalau bukan teman sekelas yang sekaligus teman dekatnya, Choi Seungcheol.

"Yak!! Appo! Kenapa kau selalu menyapaku dengan cara yang menyakitkan eoh?"

"Mian... jangan marah Tae. Apa tepukanku kurang keras? Haha.."

Recondite (Kth X Ksh) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang