25. Missing Piece

1.1K 116 0
                                    

"Yerim, kau tidak mau makan siang?"

"Kau dan Junghyun duluan saja. Aku harus bertemu seseorang." kataku kepada Ucup.

Dengan langkah kaki yang sedikit cepat dan gugup aku pergi ke loteng sekolah.

Aku menaiki tangga demi tangga hingga berada di depan pintu loteng. Kubuka pintu loteng dan kudapatkan seseorang telah menungguku disana sambil menatap ke langit.

"Eunbi sunbae." (senior)

"Oh, Kim Yerim." aku menghampiri Hwang Eunbi dengan sangat hati-hati. Aku harus meningat perkataan Yoongi kemarin, sejak kejadian di club Hwang Eunbi menjadi sering menangis secara tiba-tiba terutama saat orang menyebut nama Kim Taehyung.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" kata Eunbi dengan nada yang santai dan muka yang ramah.

"Eumm.. Itu.. Kakakku."

"Kakakmu?"

"Kim Taehyung."

Muka yang sebelumnya ramah, begitu mendengar nama Taehyung disebutkan seketika berubah menjadi penuh dengan rasa amarah dan kecewa.

"Maaf, aku tidak mau membahas tentang dia lagi." kata Eunbi kemudian jalan dengan cepat pergi meninggalkanku.

"Tunggu, sunbae! Kau pernah bertanya apakah dia menceritakan sesuatu tentangmu kepadaku. Dia menceritakan itu kemarin!" kataku sambil berusaha mengejarnya kemudian Eunbi berhenti.

"Jadi aku mau membahas tentang apa yang telah dia perbuat kepadamu. Sebelum dia meminta maaf."

Hwang Eunbi membalikan badannya dan berkata, "Apa yang dia ceritakan kepadamu?"

"Dia bilang.. Saat itu ulang tahun Jieqiong sunbaenim.. Kemudian-"

"Selain kejadian di ulang tahun Jieqiong apa lagi yang dia ceritakan?"

"Tidak ada."

"Hanya itu?"

"Mwo? Apakah ada lagi?" tanyaku kaget.

Tiba-tiba Hwang Eunbi menangis dan mulai memaki Taehyung. Aku berusaha menenangkannya. Aku memeluknya dan menepuk-nepuk punggungnya agar dia tenang.

"Kau tau semua wanita ingin menjadi miliknya Taehyung hanya karena fisiknya dan kepuasan mereka." kata Eunbi disela-sela tangisannya. "Tapi aku sudah menyukainya sebelum dia berubah seperti sekarang. Aku tau dia sebenarnya adalah pria yang sangat baik, tapi aku tidak mengerti apa yang membuatnya menjadi seperti ini."

Aku bisa merasakan ketulusan dari setiap kalimat yang dia ucapkan. Wanita ini benar-benar menyukai Taehyung dan bisa dibilang sudah jatuh cinta. Dia menyukai Taehyung karena kepribadian aslinya, dia bisa melihat sisi baik Taehyung. Aku pikir di dunia ini wanita yang dapat melihat sisi baiknya Taehyung hanya aku, Taeyeon, dan eomma. Sekarang ditambah satu wanita lagi, Hwang Eunbi. Dia bahkan masih bisa bilang kalau dia menyukai Taehyung setelah apa yang sudah Taehyung perbuat.

"Aku juga tidak mengerti mengapa Taehyung seperti ini. Aku minta maaf."

Hwang Eunbi berhenti menangis dan kemudian berkata kepadaku, "Kim Taehyung yang harus minta maaf kepadaku. Bukan kamu."

"Aku akan pastikan dia memohon maaf kepadamu."

Setelah Hwang Eunbi tenang, kami berdua pergi ke kantin untuk makan bersama.

"Sunbae tidak makan bersama Eunha?"

"Dia sudah duluan tadi. Aku makan bersamamu saja."

Kita mengambil makanan dan duduk bersama di kantin. Dan makan bersama juga tentunya. Kantin sudah mulai sepi karena jam istirahat sisa 15 menit lagi.

"Sunbae kau orang yang sangat baik. Sangat tulus." kataku kepada Eunbi. Tidak tau kenapa aku rasanya ingin memuji dia. Dan yang kukatakan jujur!

"Kau orang pertama yang memujiku seperti itu. Orang lain biasanya bilang aku ini orang gila. Mana ada yang bilang kalau aku baik dan tulus."

Benar. Bahkan kemarin Yoongi sempat memanggil Eunbi dengan sebutan 'si gila'. Junghyun juga pernah berkata kalau Eunbi dan Eunha sering dijuluki sebagai 'Si Gila Hwang Eunbi' dan 'Ratu Ular Jung Eunbi'. Dan mereka tetap banyak punya teman karena dua-duanya terlahir sebagai chaebol. (konglomerat)

Setelah makan aku kembali ke kelas untuk kembali belajar. Eunbi juga kembali ke kelasnya. Senyumannya telah kembali.

Bel masuk berbunyi dan Song Ssaem tidak masuk hari ini jadi tidak ada kelas sekarang. (Guru Song)

"Ya. Natal tahun ini kita harus makan malam bersama." (hey)

"Cup, natal masih sangat lama. Kalau kau bilang sekarang nanti kita akan lupa." kata Junghyun.

"Tenang saja Cup, kalau orang tuaku tahun ini kerja saat malam natal aku akan mengundangmu makan malam di rumahku. Masakan ahjumma di rumahku sangat enak!" (bibi) kataku.

"Memangnya tahun lalu orang tuamu juga tidak ada di rumah saat natal?" kata Junghyun.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala. "Tahun lalu aku hanya merayakan bersama Taeyeon, Taehyung, dan teman-teman mereka yang orang tuanya juga sibuk."

"Kalau menjelang hari natal tahun lalu aku malah pergi ke club! Hahaha." kata Junghyun.

"Ya! Kau wanita malam. Apa yang kau lakukan saat club menjelang hari natal?"

"Bodoh. Jaga mulutmu." kata Junghyun sambil memukul kepalanya Ucup. "Aku ke club karena ada pesta ulang tahunnya Jieqiong eonnie." (kakak perempuan (pembicara wanita))

"Mwo? Ada Junghyun saat ulang tahun Jieqiong?" kataku dalam hati.

"Junghyun-ah, kau ke pesta ulang tahunnya Jieqiong 3 bulan yang lalu?" tanyaku.

Junghyun menganggukan kepalanya. "Oh! Ada Kim Taehyung juga saat itu!"

"Kudengar.. Saat itu Hwang Eunbi pulang duluan sambil menangis. Apa kau tau?" tanyaku berusaha menggali informasi.

"Jjinja?! Si gila Hwang Eunbi menangis di ulang tahun orang? Heol." (Benarkah?! Astaga.) kata Ucup.

"Aku tidak melihatnya. Mungkin saat itu kau sedang berada di-" Junghyun menghentikan kalimatnya kemudian dia diam ditempat. Tidak berkata apa-apa.

"Kau sedang berada dimana?" tanyaku. Namun dia masih diam. "Park Junghyun!"

"Eoh? Sa..saat itu aku sedang berada di.. Di ruangan! Bersama anak pristin lainnya." katanya sambil tersenyum ke arahku dan Ucup.

Saat pulang sekolah aku pergi ke arah tempat parkir untuk bertemu Taehyung. Hari ini aku pulang bersamanya karena Jungkook harus pergi bertemu keluarganya.

Dari jauh aku melihat Taehyung sedang berbicara dengan Eunbi di dekat mobil Taehyung. Aku memutuskan untuk menunggu ditempatku berada sekarang, tidak mau mengganggu mereka.

Awalnya percapakan mereka terlihat baik-baik saja. Ekspresi Hwang Eunbi juga masih baik. Tapi kemudian, tidak tau apa yang Kim Taehyung katakan, Eunbi tiba-tiba menangis dengan sangat kencang dan memaki Taehyung. Kemudian dia pergi meninggalkan Taehyung.

Aku menghampiri Hwang Eunbi. "Sunbae, apa yang terjadi?"

"Kau pikir hanya itu saja yang Taehyung lakukan kepadaku? Dia melakukan lebih! Tapi si bodoh itu tidak dapat mengingatnya!!" kata Eunbi sambil menangis kemudian meninggalkanku.

Dalam perjalanan pulang aku hanya diam di mobil. Begitu pula dengan Taehyung. Kita seperti sedang sibuk dengan pikiran kita masing-masing.

Aku rasa di antara Eunbi dan Taehyung ada potongan cerita yang hilang dan hanya Eunbi yang tau. Aku harap suatu saat dia akan menceritakannya kepadaku. Cepat atau lambat.

Tbc

Support story ini dgn cara vote dan comment yaa!!

Twitter : @peachybird11

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang