14. Mouse Rabbit

1.4K 133 1
                                    

Hari itu Jungkook mengajakku ke Mouse Rabbit cafe. Cafe itu milik alumni SOPA bernama Yesung. Kata Jungkook, ini cafe yang biasa dia kunjungi untuk berkumpul dengan teman-temannya. Kalau aku biasanya ke Kamong Cafe, karena sudah langganan jadi aku suka mendapat diskon oleh kak Jongin.

Setelah makan malam bersama keluarga Jungkook, ini pertama kalinya kita bertemu di luar sekolah. Dan jujur saja, suasana sekarang agak canggung. Kurasa itu karena aku menyatakan perasaanku di depan keluarganya saat itu.

Kita hanya mengobrol-ngobrol dengan santai. Dia menanyakanku tentang persiapan olimpiade kimia 2 minggu lagi dan aku bertanya bagaimana perkembangan nilai dia. Dia bilang sekarang banyak guru yang memujinya karena nilai dia semakin membaik.

"Ternyata menyenangkan juga dipuji guru. Song ssaem bilang, mungkin saja semester kedua nanti aku bisa pindah kelas ke kelas 2-3 atau 2-2."

"Kalau kau berhasil ke 2-1 aku akan mentraktirmu." tentu saja aku berkata seperti ini karena sangat susah untuk naik level ke urutan pertama dari urutan terakhir.

"Kau akan traktir aku apa?"

"Hmm.. Entahlah. Apapun yang kau mau?"

"Bagaimana kalau kabulkan aku satu permintaan?"

"Apa itu?"

"Rahasia."

"Ayy~ No Jaem." (tidak seru.)

"Kita lihat saja nanti."

Senang rasanya akhirnya aku bisa menghabiskan waktu dengan Jungkook lagi. Sebenarnya setelah makan malam bersama keluarganya, dia beberapa kali mengajakku pergi keluar. Entah untuk pergi menonton bioskop, berbelanja ke mall, ke cafe, atau sekedar jalan-jalan ke taman dekat Sungai Han. Bahkan Somi, adiknya Jungkook, pernah sekali memintaku menemaninya membeli kado untuk temannya. Sebenarnya aku ingin melakukan itu semua tapi sayang, olimpiade kimia semakin dekat. Aku harus belajar lebih giat lagi dan hari ini aku sedang istirahat dari belajar kimia. Jadi aku memutuskan untuk pergi bersama Jungkook.

Hari ini, aku juga berencana untuk menanyakan banyak hal kepada Jungkook. Tentu saja terkait dengan Jung Eunbi.

"Jeon Jungkook,"

"Ya?"

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Tentu saja."

"Tentang.. Jung Eunbi." Jungkook diam sesaat, tidak merespon sama sekali. Dan kemudian dia tersenyum dan menjawab, "Apapun yang ingin kau tanyakan."

"Saat Eunha melabrakku di kantin beberapa minggu yang lalu, kau kemudian menghampirinya juga." Jungkook menyimak kalimatku dengan baik sambil meminum kopinya.

"Lalu, mengapa saat itu Eunha terlihat sangat takut?"

Jungkook menghabiskan kopinya terlebih dahulu kemudian menjawab pertanyaanku.

"Eunha.. Dia mempunyai rahasia yang hanya aku yang tau, dia gak mau orang lain tau karena itu bisa menghancurkan nama baik dia sama keluarganya."

Jadi bener yang Taehyung bilang, Jungkook tau rahasia gelapnya Eunha.

"Sebenarnya, aku dari awal gak mau pacaran sama Eunha." aku sangat kaget mendengar pengakuannya. Aku gak tau apakah aku orang pertama yang tau tentang ini atau bukan. Tapi sepertinya Jungkook belum pernah memberitahu siapapun karena Taehyung belum pernah bercerita tentang hal ini, begitu juga dengan Junghyun.

"Dia mengancamku."

"Mwo?" (apa?)

"Dia mengancam akan menyakiti orang terdekatku. Orang yang berharga dalam hidupku."
"Sebelum dia mengancam seperti itu, dia sudah beberapa kali memintaku untuk menjadi pacarnya. Memaksa lebih tepatnya."
"Murahan, bukan?"

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang