JIGSAW || yeri x jungkook x eunha

42. Si Gila Kim Taehyung

*incoming call from Jung Hoseok* 

"Oppa, ada apa?" kataku mengangkat telepon dari Hoseok.

"Yerim-ah, apa Taehyung ada di rumah?"

"Aku pikir dia sedang pergi bersamamu?"

"Dia tidak ada disini. Apa Taeyeon noona ada di rumah?"

"Tidak. Ada apa memangnya?"

"Kau tunggu disitu, Namjoon akan menjemputmu."

"Ya, ada-" Hoseok menutup teleponku begitu saja. Apa yang sebenarnya terjadi. Lagipula ini sudah pukul 10 malam, mau dibawa kemana aku.

Tak lama kemudian kudengar suara klakson mobil terdengar dari depan rumahku. Aku keluar dan ternyata itu Namjoon.

"Ahjumma! Kalau Taehyung bertanya aku kemana, beritahu saja aku dibawa kabur oleh teman-temannya!" teriakku sebelum meninggalkan rumah.

Aku masuk ke dalam mobilnya dan langsung menyerangnya dengan pertanyaan. "Kau mau bawa aku kemana?"

"Tenanglah dulu. Di club Seungri hyung sedang terjadi keributan."

"Ya, kau pikir aku polisi? Ada keributan kenapa memanggilku?" tanyaku dengan kesal.

"Kau akan tau nanti kenapa kau dibutuhkan sekarang."

Aku hanya diam dan menuruti omongannya untuk sekarang. Kalau nanti ada apa-apa, biar Taehyung akan membunuh teman-temannya.

Beberapa menit kemudian aku dan Namjoon tiba di club milik Seungri oppa. Dia adalah alumni SOPA dan temannya Taeyeon. Dia juga pernah beberapa kali ke rumah bersama teman-teman yang lainnya.

Kita masuk ke dalam club dan seperti club pada umumnya di dalam sangat berisik yang membuat telingaku sakit. Siapa yang sangka kalau seorang Kim Yerim yang biasanya menghabiskan waktu di perpustakaan akan menginjakkan kaki di sebuah club malam.

"Tuh, lihat." kata Namjoon sambil menunjuk ke arah depanku. Aku lihat disana ada Hoseok, Yoongi, dan Jungkook. Dan sepertinya Jungkook sedang mabuk berat sampai-sampai Hoseok kewalahan menenangkannya.

"Kenapa kau tidak panggil pacarnya kesini?" kataku kepada Namjoon.

"Dia terus memanggil namamu. Aku bisa apa?"

Akhirnya dengan ragu aku dan Namjoon menghampirinya.

"Ya, Kookie (panggilan untuk Jungkook). Yang kau cari-cari sudah tiba." kata Yoongi sambil memukul kepala Jungkook.

Jungkook melihat ke arahku kemudian mukanya berubah dan senyum yang lebar terukir di wajahnya. "Oh? Kim Yerim!" kata Jungkook sambil menghampiriku dengan sempoyongan.

"Kenapa kau baru datang sekarang? Aku telah menunggumu selama satu bulan ini. Kenapa kau baru datang sekarang?" kata Jungkook sambil memegang tanganku. Aku bisa mencium bau alkohol yang sangat menyengat dari mulutnya.

"Jangan bercanda. Kau telah meninggalkanku selama satu bulan." kataku sambil melepaskan tangannya.

"Kenapa kau lakukan ini kepadaku?" tanya Jungkook.

"Apa maksudmu?"

"Kenapa kau bersikap seolah-olah membenciku? Aku tidak ingin kau membenciku." aku lihat setetes air mata mulai mengalir dari matanya. Bahkan teman-temannya kaget melihat dia menangis.

"Diamlah. Kau mulai membuatku muak dengan sikapmu." kataku.

"Kim Yerim... Kim Yerim.. Kim Yerim!!" Jungkook mulai meneriakan namaku di depan mukaku sendiri.