37. Dark Side of Jeon Jungkook

1.1K 117 7
                                    

Jam pelajaran pertama pun di mulai. Entah mengapa pelajaran sejarah hari ini tidak dapat kuikuti dengan baik. Aku merasa tidak fokus dan pikiranku kemana-mana.

Yang bisa kupikirkan hanya saat-saat indah aku bersama Jungkook, kalimat-kalimat manisnya, tingkah lakunya yang bodoh, saat dia memelukku, menciumku, dan bilang mencintaiku. Itu semua terdengar dan terlihat tulus tapi aku tidak menyangka kalau akan berakhir seperti ini.

Kalau orang bertanya apakah aku membencinya? Jelas. Sangat.
Tapi apakah aku masih mencintainya? Rasa cintaku masih lebih besar dibandingkan rasa benciku kepadanya.

"Kim Yerim!" aku tersadar dari lamunanku saat Lee Jong Suk ssaem memanggil namaku.

"Ne, ssaem."

"Fokus di kelasku atau keluar sekarang."

"Maaf, ssaem."

"Kau terlihat tidak bersemangat, apa kau sakit?"

"Sedikit."

"Lebih baik habis pelajaran ini kau pulang saja istirahat di rumah. Aku akan mengijinkanmu."

"Ne, gamsahabnida." (baik, terimakasih.)

Bel pelajaran selesai dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah dan menenangkan pikiranku daripada aku tidak fokus selama pelajaran.

"Kau yakin tidak apa-apa pulang sendiri?" tanya Dahyun sambil membantu membereskan barang-barangku.

"Aku baik-baik saja." kataku sambil tersenyum.

"Aku akan menjengukmu nanti pulang sekolah." kata Junghyun dan aku hanya mengangguk.

Aku keluar kelas kemudian aku melihat Taehyung sedang berlari dari kejauhan menghampiriku.

"V-"

"Apa yang dia lakukan?" kata Taehyung terlihat tidak sabar.

"Siapa?"

"Apa yang si brengsek itu lakukan kepadamu? Apa dia menyakitimu? Dia melukai perasaanmu? Dia memutuskan hubungannya denganmu?"

"Ah.. Jeon Jungkook." kataku dengan santai.

"Beritahu aku."

"Aku akan memberitahumu saat di rumah. Aku mau pulang sekarang."

"Kenapa kau pulang?"

"Badanku rasanya tidak enak. Aku mau istirahat. Aku lelah." kemudian aku jalan melewati Taehyung dan dia menarik tanganku.

Saat aku membalikan tubuhku, aku sudah tidak bisa menahan air mataku. Pertahananku runtuh begitu saja.

"Yerim-ah, ceritakan kepadaku." aku sudah menahan sejak dari upacara penerimaan siswa baru. Dan sekarang yang hanya bisa kulakukan adalah menangis di dalam pelukan Taehyung.

"D-dia bilang.." kataku terbatah-batah. "Tidak ada rasa denganku lagi." tangisanku semakin kencang mengingat hal-hal yang sudah aku dan Jungkook lalui bersama.

"Dia sekarang sama Eunha lagi."

Taehyung memelukku kembali dan menepuk-nepuk punggung belakangku. Saat aku sudah tenang, aku pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah aku meminta tolong ahjumma untuk membuatkan kopi hangat untukku.

"Ahgassi, kau tidak bisa minum kopi nanti perutmu sakit."

"Sekarang aku sudah bisa. Tolong ya, ahjumma."

Aku pergi ke kamarku dan merebahkan diri di kasurku hingga tanpa kusadari, aku tertidur dengan lelap.

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang