44. The Truth

1.2K 140 9
                                    

Beberapa hari kemudian setelah aku bertemu Somi dan mengetahui yang kebenarannya, aku memutuskan untuk bertemu Kim Yugyeom di rumah sakit.

Sebenarnya aku sedikit ragu harus menemui dia dulu atau Jungkook dulu, tapi aku memutuskan untuk menemuinya terlebih dahulu dan tentu saja ditemani Taehyung.

Kata Taehyung Kim Yugyeom adalah anak yang sangat baik dan selalu menghargai perasaan orang. Dia tidak pernah terlihat murung dan selalu tersenyum.

Aku bersama Taehyung pergi ke rumah sakit sambil membawa bunga dan buah-buahan.

Sesampainya di rumah sakit, aku menuju ke kamarnya dan Taehyung yang masuk terlebih dahulu.

"Kim Yugyeom!" sapa Taehyung.

"Oh, Taehyung? Tumben sekali kau menjengukku." kata Yugyeom. Kemudian dia melihatku berdiri di belakang Taehyung. "Kau pasti Kim Yerim." katanya sambil tersenyum.

"Iya, senang bertemu denganmu. Aku dan Taehyung membawakan bunga dan buah-buahan." kataku sambil menaruh bunga dan buah-buahannya.

"Kapan kau bisa keluar dari rumah sakit?" tanya Taehyung.

"Aku juga belum tau, yang jelas tunggu kakiku bisa berjalan dan badanku kembali normal. Aku juga tidak menyangka kalau terapinya akan memakan waktu setahun lebih."

Kata Taehyung, semenjak kecelakaan kaki Yugyeom tidak bisa menopang badannya lagi jadi harus dilakukan terapi dan tubuhnya pun juga masih lemah karena sarafnya atau sebagainya aku tidak begitu paham.

"Aku sebenarnya datang kesini untuk bertanya sesuatu." kataku.

"Aku tau, pasti Jeon Jungkook." jawab Yugyeom. "Aku sudah lama sekali menunggu kedatanganmu kesini."

"Menungguku? Kenapa?" tanyaku bingung.

"Jungkook bilang suatu hari wanita yang selalu dia ceritakan bernama Kim Yerim akan datang kesini untuk bertanya semua hal tentang Jungkook. Dan Jungkook berkata biar aku saja yang menceritakan semuanya." kata Yugyeom. "Jadi kau mau bertanya apa? Akan kujawab semua pertanyaanmu menurut informasi yang aku dapat dari Jungkook."

"Kenapa bukan Jungkook sendiri yang menceritakannya kepadaku?"

"Kau akan tau jika kau mulai bertanya."

Wah, ini sangat membingungkan. Aku harus belajar untuk SCC tapi sepertinya akan stres duluan disini.

"Kenapa Eunha sangat menginginkan Jungkook untuk menjadi miliknya?"

"Itu pertanyaan sangat mudah. Mereka sama-sama chaebol, Jungkook tampan, berbakat, dan Eunha merasa masa depan dia pasti akan aman di tangan Jungkook."

Dasar, wanita lapar mata.

"Bagaimana Eunha bisa tau kejadian Taehyung dan Hwang Eunbi di club milik Seungri?" tanyaku. Ini rasanya seperti sedang wawancara.

"Jung Eunbi tau?" tanya Taehyung kaget.

"Iya, Jung Eunbi tau." kata Yugyeom. "Kau pasti sudah pernah dengar tentang bagaimana seorang chaebol berkuasa. Eunha sudah lama mencari-cari rahasia teman-teman Jungkook termasuk keluarganya hanya dijadikan sebagai ancaman supaya Jungkook mau bersamanya. Dan akhirnya ditemukanlah rahasia Taehyung."

"Tapi sebenarnya untukku itu bukan sesuatu hal yang besar kalau disebarkan." kata Taehyung.

"Apa kalian tidak tau? Jungkook sebenarnya bukan berusaha melindungimu, tapi melindungi Hwang Eunbi." Yugyeom mulai menjelaskan.

"Hwang Eunbi? Mereka punya hubungan apa?" tanyaku.

"Kau tau kan kalau Eunbi punya masalah dengan keluarganya di rumah. Akhirnya dia tidak kuat tinggal di rumah bersama keluarganya, terutama papanya, jadi dia kabur dari rumah. Dia tidak mempunyai tujuan mau kemana sampai akhirnya Jungkook melihat Hwang Eunbi sedang berjalan melewati zebra cross sambil membawa koper dan Jungkook menghampirinya. Setelah mendengar cerita Eunbi akhirnya Jungkook menawarkan Eunbi tinggal di apartment milik keluarganya-"

"Tunggu dulu. Maksudmu 'J-Seoul Apartment' itu milik keluarganya Jungkook?" tanyaku memotong dan Yugyeom mengangguk.

Kenapa aku baru tau kalau keluarga Jungkook juga memiliki sebuah gedung. Luar biasa.

"Akhirnya Eunbi menerima tawaran Jungkook. Dan karena Jungkook tidak tega melihat Eunbi dalam keadaan seperti itu jadi dia memutuskan untuk memberikan satu kamar apartment secara cuma-cuma kepada Eunbi, sebenarnya itu dibeli memakai uang Jungkook tapi dia tidak bilang ke keluarganya dan tetap mengatas namakan Hwang Eunbi."

Aku tercengang mendengar ceritanya. Jeon Jungkook itu benar-benar, siapa yang sangka kalau dia akan melakukan itu semua.

"Maka dari itu, Jungkook tidak mau Eunbi semakin terpuruk kalau berita tentang dia dan Taehyung tersebar. Tapi Jungkook tidak pernah bilang kalau sebenarnya yang dia lindungi adalah Eunbi dan tidak ada yang tau kalau Jungkook yang membelikan satu kamar apartment untuk Eunbi. Hanya aku dan Eunbi yang tau, dan juga sekarang kalian." Yugyeom menyelesaikan ceritanya.

Percakapan ini semakin menarik, sepertinya aku bisa-bisa tidak pulang ke rumah.

"Lalu, apakah kau tau tentang kejadian Jungkook dan Park Junghyun saat ulang tahun Jieqiong?" tanyaku dan Yugyeom hanya mengangguk. Taehyung yang tidak tau apa-apa tentang ini memilih untuk diam dan menyimak.

"Aku ada disana saat mereka sedang bersama. Aku yang menghentikan Jungkook untuk melakukan sesuatu yang membahayakan dia dan Park Junghyun."

"Kata Junghyun, Jungkook sudah mengambil semua 'miliknya'?"

"Tidak, belum semua. Aku menghentikannya sebelum Jungkook melakukan itu." katanya dan aku hanya mengangguk.

"Kau yakin tidak mau menanyakan sesuatu yang sangat penting kepadaku?" tanya Yugyeom. Sepertinya dia bisa membaca pikiranku.

Aku hanya tertawa mendengar pertanyaannya dan segera bertanya pertanyaan yang sangat penting hari ini.

"Kenapa Jungkook memutuskan hubungannya denganku?" tanyaku.

"Jung Eunbi mempunyai rahasia milikmu dan mengancam Jungkook." kata Yugyeom.

"Rahasia? Apa?" tanyaku sambil berpikir.

"Kau bukan adik kandung Taehyung." katanya. Ah, benar. Aku tidak mau orang-orang tau tentang ini. Bahkan mendengar kenyataan bahwa sekarang Yugyeom sudah tau saja membuatku tidak nyaman.

"Jungkook berkata.." lanjut Yugyeom. "Kau tidak suka jadi pusat perhatian, jadi dia melindungimu. Mau tidak mau dia menuruti keinginan Jung Eunbi dan memutuskan hubungannya denganmu. Dia tidak mau kau terpojokkan kalau sampai semua orang tau kau bukan adik kandungnya Taehyung dan masalah keluargamu yang sebenarnya."

Aku mulai merasa bersalah karena sikapku yang berubah menjadi sangat dingin terhadap Jungkook yang berusaha melindungiku.

"Hari itu, satu hari sebelum masuk sekolah. Dia mengunjungiku dengan wajah yang murung. Dia bilang itu hari terakhir bisa membahagiakan Kim Yerim dan setelah hari itu Kim Yerim akan membencinya selamanya. Dia bahkan sempat meneteskan air mata sambil berkata kalau dia bisa gila karena melindungimu. Saat di Jeju, Jungkook pernah mabuk dan menyatakan cintanya kepadamu. Dia sebenarnya tidak mabuk, dia hanya berpura-pura mabuk dan kalimat itu tulus keluar dari dalam hatinya."

Perlahan-lahan air mataku mulai menetes mendengar ceritanya. Taehyung yang mendengar semua kebenarannya juga menundukkan kepala karena merasa bersalah telah membuat teman dekatnya babak belur.

Sekarang aku mengerti kenapa Jungkook terus-terusan meminta tolong kepadaku, dia bilang dia tidak mau melakukan ini semua, dia memintaku untuk ingat apa yang pernah dia bilang kalau dia tidak akan pernah meninggalkanku dan jangan benci dia apapun yang terjadi.

Dia sebenarnya sedang memberikanku kode tapi aku sudah terlalu emosi saat itu bahkan mendengar namanya saja aku sudah tidak mau.

Aku mau apa yang seharusnya jadi milikku kembali, aku mau bertemu dengannya.

Tbc

Vote dan comment yok
Twitter : @peachybird11

Bentar lagi cerita ini selesaiiiiiii

JIGSAW || yeri x jungkook x eunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang