Hari Jumat biasanya semua murid akan berdandan dan terlihat lebih menarik dari hari-hari sebelumnya karena pulang sekolah mereka akan pergi jalan-jalan dengan teman atau pasangannya.
Tetapi beda denganku, kali ini aku sangat stres dan sama sekali tidak memperdulikan penampilanku.
Tadi pagi aku diberitahu oleh Song ssaem bahwa aku dipilih untuk mengikuti 'Seoul Chemistry Competition' (SCC). Aku memang sudah sering mengikuti olimpiade atau perlombaan kimia tapi berbeda dengan SCC.
Saat aku duduk di bangku SMP, aku pernah sekali mengikuti SCC dan rasanya aku mau muntah di atas soal-soal kimia tersebut dan kabur keluar meninggalkan ruangan.
Mengerjakan soal-soal berstandar SCC adalah hal yang sia-sia. Hanya si pembuat soal—yang sampai detik ini aku juga tidak tau siapa— yang bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. Aku hanya dibuat stres sampai kepala aku sakit kemudian jumlah jawaban yang benar tidak lebih dari lima nomor. Ada yang benar satu nomor saja itu sudah sangat luar biasa.
Faktanya 90% siswa/siswi yang mengikuti SCC hanya dijadikan tumbal oleh sekolahnya atau didasarkan keterpaksaan. Dan kali ini aku yang jadi korban mewakilkan SOPA. Hanya aku. Kim Yerim.
"Si bodoh Kim Yerim kenapa kau pernah mengikuti SCC saat di bangku SMP. Pasti mereka melihat riwayat perlombaanmu makanya kau terpilih." kataku bergumul sendiri di tempat dudukku sambil menutup mata.
Oh! Ngomong-ngomong, Taehyung sudah meminta maaf kepada Hwang Eunbi hari minggu kemarin. Aku tidak tau pasti bagaimana percakapan mereka berlangsung. Tapi kata Taehyung, Eunbi sempat menangis tapi setelah itu dia memaafkan Taehyung. Dan kau tau apa? Semenjak hari itu aku sering melihat Taehyung dan Hwang Eunbi bersama entah ke kantin, kantor guru, atau ruang gym. Aku punya firasat kalau Taehyung mulai tertarik kepadanya.
[Line]
Kim Taeyeon yerim-ah, pulang nanti tolong belikan aku roti di tempat biasa ya.
Sebelum pulang, aku menyempatkan diri ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku yang berisikan kumpulan soal SCC beberapa tahun yang lalu kemudian pergi ke ruang musik untuk latihan.
"Kim Yerim, kau akan mengikuti olimpiade lagi?" kata Chanyeol dan aku hanya mengangguk. "Tadi Jeon Jungkook mencarimu."
Aku terdian sebentar kemudian menjawab, "Aku tidak ada urusan dengannya."
Kemudian pintu ruang musik terbuka dan muncul seorang pria yang mempunyai mulut seperti buaya.
"Kim Yerim." kata Jeon Jungkook.
"Kumohon, berhentilah memanggil namaku dan jangan menggangguku lagi." kataku dengan datar.
"Aku mohon berhentilah bersikap seperti ini."
"Kau pikir aku sedang bercanda?" aku memang sedang dalam tahap dimana aku tidak bisa diajak bercanda. Pikiranku sedang sangat penuh dengan berbagai hal ditambah pria ini dan pasangannya selalu menghantui hidupku.
"Dengarkan dan ikut aku kali ini saja. Hwang Eunbi sedang dalam masalah." kata Jungkook. Aku segera menghampirinya dan mengikutinya ke halaman sekolah.
Aku melihat Hwang Eunbi sedang berhadapan dengan Eunha dan dayang-dayangnya yang sudah berkurang satu dan dikerumuni oleh banyak orang yang sedang menonton mereka.
"Apa kau tidak bisa mengentikan pacarmu sendiri?" tanyaku kepada Jungkook dan dia hanya menggelengkan kepalanya.
Akhirnya aku masuk kedalam kerumunan kemudian menarik tangan Eunbi dan membawanya pergi. Bukankah itu sangat mudah?
KAMU SEDANG MEMBACA
JIGSAW || yeri x jungkook x eunha
FanfictionMencintaimu sangat sulit, Jeon Jungkook. Penuh dengan teka-teki. Sangat rumit seperti permainan di film 'Jigsaw' #6 in tag 'yeri' [180522]