Jodoh Sulit Ditebak

9 0 0
                                    

Drrrtttt drrrtttt drrrtttt drrrttt bunyi getaran handphoneku seketika aku menghentikan aktivitas yang aku lakukan saat ini

Bestie group in line, ku melihat sekilas banyak sekali pesan di grup bestie ku
Fachruna: Huh gue galauu, please bagi kalian yang punya kandidat buat calon gue harap hubungi gue yaaa :( :( :(
Farah: Usaha mak usaha, pasti ada kok mak. Semangat emakk!!
Adera: Aku juga belum ada mak
Shinta : Hahaha keputusan lo ada di tangan lo na, lo bawa cowok pura-pura gue doain loh kalian bisa mengikuti jejak gue hahaha
Farah: Udah shin udahhh. Kasihan emak hehe

Aku harus membalas apa ya hmmm, belum sempat aku membalas pesan di grup tersebut. Si emak sudah mengirimi aku pesan di line yang isinya

Fachruna : araa, pokoknya gue gamau tau lo harus nemenin ke madam honje. Gue mau tau sampe saat ini kenapa beloman ada yang nyangkut gitu ya ra.

Yah si emakkk masih percaya yang begituan saja. Huh... Ya sudah aku balas saja

Me : Cari jodoh jangan ke madam mak. Mak kan banyak kenalan cowok siapa deh tuh namanya ara lupa kan ngedeketin emak emang emak ga naksir ?
*send*

Aku sudah membalas, tapi tidak langsung di read olehnya. Ya sudahlah, mending aku melanjutkan aktivitasku

Oh ya, saat ini aku sedang memasak untuk mas bayuku, bolehkah aku memanggilnya sebagai milikku ? Boleh lah ya..

Aku sudah memasak ayam tahu dan tempe goreng. Ikan asin goreng, telur asin, sambal terasi dan sayur asem.. Ya meskipun sederhana tetap saja membuat makanan rumahan ini menguras tenaga dan energiku, karena ya kalian tahu lah ya kalau aku sedikit takut dengan bawang merah. Entah, akupun tak mengerti kenapa aku tidak suka, setiap aku memegang bawang tersebut. Rasanya... Aneh hihi

Jam sudah menunjukkan jam 12:00 siang, kenapa mas bayu belum datang ya ? Katanya ingin makan bersama denganku. Hihi gimana ya kalau aku menikah dengannya dan memiliki anak darinya hihi sempurnalah hidupku dan keluarga kecilku..

Kenapa ya, hingga saat ini aku belum bisa menjawab "iya" atas permintaan mas bayu untuk menikahiku ? Padahal mas bayu sangat sempurna bagiku. Ahhh.. Dari pada aku memikirkam tentang itu lebih baik aku menunaikan kewajibanku terlebih dahulu kemudian aku touch up hehe

Tak selang berapa lama setelah aku menunaikan kewajibanku dan sedikit touch up, mas bayu datang. Tapi... Mas bayu bersama ade . Mungkin mereka tidal sengaja bertemu yahh sepertinya ..

"Assalamualaikum ra" salam ade dan mas bayu bebarengan tapi mereka terlihat serasi
"Walaikumsalam mas, de. Loh mas, ade ikut juga ?" Tanyaku pada mas bayu
"Iya ra, tadi pas aku di perjalanan mau ke sini si ade bikin drama di jalan sama si farhan farhan itu jadinya aku bawa aja ke sini sekalian ra" jelasnya dan aku berohhh ria
"Ciye ade, farhan udah nunggu kamu loh dari lama loh dek" ucapku kepada ade tanpa aku sadari dari tadi adek terlihat muram, lesu, dan bad mood sekali
"Cukup ra, aku ga tahan. Hatiku ga bisa di paksain untuk menerimanya ra. Aku pinjam kamar kamu ya ra aku butuh nenangin hati dan pikiran aku ra. Mas bayu makasih ya oertolongannya" jawab ara yang langsung melengos masuk kedalam kamarku
"Dia kamu apain mas sampe segitunya banget dia mas?" Tanyaku sambil mengambilkan segelas minum dan menyiapkan makanannya di piring
"Aku gatau ra, dari tadi dia seperti itu. Mungkin dia butuh waktu sendiri ra" jawab mas bayu sambil memfoto-foto masakanku padahal belum tentu rasanya enak semoga saja enakkk

Drrrttt drrrttt drtttt handphone ku bergetar. Nanti saja aku melihat notifikasinya, aku lebih memilih melayani makan siang mas bayu dan aku juga ikut makan siang dengannya.

"Gimana mas masakan ara"tanyaku membuka obrolan
"Cocok ra cocok, mas selalu suka sama apa yang kamu berikan sama mas. Makasih ya ra. Besok mas ke sini lagi ya ra" jawab mas bayu sambil menguyah dan menatap lapar masakanku. Memang aku akui, masakan aku lebih baik sekarang di banding dulu.
"Siap bosss" jawabku

****

"De, ara masuk ya" ijinku pada ade yang sedang tiduran di kasurku
"Iya ra. Maaf ya ra. Aku butuh waktu sendiri ra. Aku akan pergi beberapa minggu kedepan" jawab ade dengan lesu
"Kenapa pergi de ?" Tanyaku lagi yang bingung kenapa dia seperti ini
"Hanya ingin pergi ra, aku lelah dengan farhan" ucapnya malas sambil menenggelamkan wajahnya di bantal kalau sudah begini mau bagaimana lagi ? Namanya hati ya tidak bisa di paksakan ya kan. Mungkin farhan belum jodohnya. Jodoh ya jodoh , sulit ditebak. Sudah digariskan dan tidak bisa mengelak dari itu. Seburuk-buruknya jodoh kita tapi menutut sang maha kuasa ialah yang terbaik untuk mendampingi kita. Semoga kamu bisa melupakannya ya de dan menemukan jodohmu sendiri. Ucapku dalam hati sambil memandangnya iba...

C O M P L E T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang