Suara adzan subuh berdering di ponselku, sudah saatnya aku untuk memulai hariku. Meskipun aku masih ngantuk, aku harus tetap menunaikan kewajibanku. Masih pukul 04:15 WIB, aku harus buru-buru menunaikan kewajibanku. Setelah itu, aku mulai membuat sarapanku, membersihkan gubuk kecilku, dan bersiap untuk menjalankan beberapa pekerjaanku.
Perkenalkan, aku Elzara Fatimah ya muslimah sekali namaku. Usiaku menginjak 26 tahun, ya ternyata aku sudah cukup tua. Seharusnya aku sudah menyandang status "seorang istri" tapi entah mengapa hati kecilku tak sanggup mengiyakan permintaan kekasihku untuk menjadi istrinya.
Saat ini aku menjadi kekasih Bayu Anggara seorang dosen di salah satu kampus ternama di Kota Kembang ini. Pekerjaan aku sendiri aku menjadi supplier sayuran berbasis organik di beberapa hotel dan pasar swalayan ternama disini. Disamping itu, aku menjadi guru di sebuah sanggar tari.
"Assalamualaikum" tok tok tok "Ra, aku datang menjemputmu" ah kekasihku betapa romantisnya dirimu anggaplah aku lebay
"Walaikumsalam mas, sini masuk dulu aku sudah membuat sarapan untuk kita berdua. Tetapi hanya sandwich tak apa kan?" tanyaku ragu karena setiap dia ingin mengantarku ke tempatku bekerja dia selaluku jejali dengan sandwich hihi
"Iya tidak apa-apa, mas akan makan semua yang kamu buatkan untuk mas" hayati meleleh bang sifat penyabar dan penyayangnya pasti membuat semua wanita jatuh hati tapi entah mengapa hati kecilku tak bisa tersentuh olehnya sudahlah aku tak ingin ambil pusing. Sesegera mungkin aku mengambil sandwich dan segelas kopi dengan krimer kesukaan kekasihku ini.
"Elllll, elzaraaaa yuhuuuuu" aih makhluk penganggu itu sudah datang pagi-pagi sekali. Meskipun sekarang dia sudah sedikit anggun tapi tetap saja didepan kita semua dia tetap gulma yang selalu menganggu wanita-wanita kalem hihi
Kubuka pintu rumahku "iya mak ada apa, kok udah datang pagi-pagi ? Bukannya rencana kamu sore ini baru mau ke sini ya mak?" cengiran khasnya membuat mataku sakit. Belum di persilahkan masuk dia sudah nyelonong masuk kedalam bergabung dengan mas bayuku. Dasar emak-emak usia sudah tua tapi sifat masih seperti anak-anak.
Sekarang kami sudah selesai menyantap makan pagi kami, begitu sederhana tapi penuh Cinta hihi
Tak dirasa, waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Begitupun dengan kami bertiga yang telah selesai menyantap makanan kami. Walaupun hanya sekedar roti, telur, dan sayuran cukuplah untuk menganjal perut kami hingga 4-5 jam kedepan. Hihihi Jujur saja, aku malas memasak yang menggunakan bawang merah. Aku takut dengan bawang, rasanya aneh saja...
"Mak, kami berangkat dulu ya. Kalau kamu bosan disini, kamu bisa jalan-jalan tapi jangan lupa kunci rumah ya" cicitku dengan nada sedikit sebal
"Siap bosque" serunya yang sedang asik ngemil dan menonton serial kartun kesukaannya.
"Mak, kalo masih laper beli nasi sana. Jangan ngemi, nanti gendut kayak waktu itu lagi mau?" ledekku
"Ya.. Nanti deh rada siangan gue masih capek ra. Ga mungkin gendut lagi gue. Udeh sana berangkat" usirnya padaku dasar manusia setengah gila. Memang dasar, perut karung dan gak tahu diri. Habis makan sandwich, dia udah ngemil lagi. Haduh emak-emak
Aku hanya bisa bergeleng-geleng ria, sambil membuntuti mas bayu dari belakang.
*****
"Oh iya pak, baik, hari ini akan segera saya kirimkan ke restoran Bapak, mohon dikirimkan alamatnya yak pak" Tuturku mengakhiri percakapan dengan clientku
Beginilah keseharianku jikasedang tidak ada jadwal mengajar di sanggar tari. Not bad menjadi supplier sayuran organik ini pekerjaanyang santai dan menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan cepat.
Haii guys, maapin yak kalo gak jelas. First time i try to write this story...
![](https://img.wattpad.com/cover/136986750-288-k281763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
C O M P L E T E D
ChickLit"Kamu ? Hmm hai apa kabar" Tanyaku dengan sedikit senyum yang terukir di wajahku sesaat setelah aku kembali dari rasa shock bertemu dengannya. Disinilah aku berdiri, terbebani dengan ucapaanku sendiri "Jadi, sekarang kamu jangan meminta aku untuk me...