"Omo, lo bawa apa ini?" Tanya Mila. Memperhatikan Tessa yang sedang mengeluarkan kotak makan berukuran besar dari paperbagnya.
Mereka tidak berencana makan ke kantin untuk istirahat Senin ini. Karena Tessa membawa makanan dengan porsi besar dari rumahnya. Tessa sudah biasa membawa makanan yang dibuatnya ke sekolah untuk dicoba oleh teman temannya.
"Gue bikin nugget ayam sama nugget Mie kesukaan lo Lit. Pasti lo berdua bakalan ketagihan sama makanan buatan gue!" Ucap Tessa semangat Pancasila sambil menunjuk makanan yang tadi disebutkan olehnya.
Tessa membuat Nugget mie karena Lita sangat suka dengan makanan yang terbuat dari bahan dasar terigu itu. Sedangkan Mila sangat suka dengan apapun makanan.
"Semalem abang gue ngebangunin karena minta dibikinin makanan. Yaudah gue sekalian bikin nugget buat kita makan bertiga. Gue baikan tanpa diminta!" Cengirnya.
"Omay Opahh sosweetnya. Yaudah buru kita makan! Makanan lo emang selalu enak tokek hutan, kecuali waktu pertama lo masak. Rasanya hancur semua kagak ada yang bener! Kecuali air putih yang lo bawa, nyegerin." Mila berucap riang lalu mulai memakan nasi pulan dan Nugget buatan Tessa.
"Itu sayur apaan? Tumben bawa yang ribet!" Tunjuk Lita yang sedang memakan nugget mienya pada sebuah plastik dalam paperbag, juga ada sebuah kotak makan kecil didalamnya.
Tessa tampak kebingungan harus menjawab apa. "Emm.. Buat Reza. Dia mau nyobain makanan bikinan gue. Dia juga udah baik mau nolongin gue" jujur Tessa pada akhirnya.
Mila membulatkan matanya sedangkan Lita mengangkat kedua alisnya. Tumben sekali Tessa mau berbaik hati ngasih makanan buatannya kepada orang lain. Pikir mereka.
"Seriously? Astatang, kenapa gak lo kasih dari tadi. Nanti dia keburu ke kantin!" Seru Mila panik sendiri.
"Bukan karena lo suka dia?" Tanya Lita membuat Tessa terdiam beberapa saat.
"Enggalah. Dia baik, lagian Reza udah punya pacar kali!" Tessa membuang nafasnya pelan. Dia jadi mengingat pesan dari Reza kamis malam. Reza nampaknya sangat menyayangi pacarnya.
Sampai saat ini mereka belum bertemu, Tessa tidak membalas lagi pesan dari Reza karena dia bingung harus menjawab apa. Sampai pada akhirnya dia mendapatkan pesan dari Reza saat malam senin tadi.
Gimana keadaan lo? Apa perutnya masih kerasa sakit. Biasanya sakit pms cuman satu, dua atau tiga hari. Kalo masih sakit mending lo cek dokter takutnya kenapa napa! Ini ke 4 harinyakan?
Kira kira seperti itu pesan yang dikirim Reza kepada dirinya, kegiatan kirim pesan terus berlanjut sampai akhirnya Reza bertanya apa dia bisa memasak, karena waktu itu Tessa bilang ikut kursus memasak. Tessa menjawab sejujurnya yang malah berakhir dengan Reza yang ingin mencoba masakannya.
"Omay opahh kuping gajah, cepetan kasih ke Reza! Dia udah nunggu pasti!" Pekik Mila, untung saja kelas sepi karena sebagian siswa pada keluar untuk ke kantin atau hanya sekedar mencari angin saja diluar kelas.
"Itu sayur apaan sih? Butek gitu mirip wajah Mila! Masak yang seger dikit kek buat orang yang lo suka!" Lita berucap ketus yang didalamnya malah terkesan memberi saran bagi Tessa.
"Omay Opahh, ngaca dong! lebih butekan muka lo ya sorry."
Tessa terkekeh mendengat ucapan Lita. "Ye cabe garing. Itu sayur soup santan yang gue kasih keju sama pedes didalamnya! Makanya warnanya gitu, jangan liat dari covernya dulu, lo cobain deh rasanya! Dijamin lo gak bakal berhenti nafas."

YOU ARE READING
Teza
Teen FictionIni bukan cerita tentang seorang Player yang mengejar incarannya yang susah untuk ditaklukkan. Bukan pula tentang seorang Lelaki kaya raya yang mencintai wanita biasa saja. Ini hanya cerita tentang Tessa dan Reza. Kedua manusia yang bernafas denga...