Yana menarik selimutnya terbuka ketika matanya tiba-tiba terbangun. Ia melirik ke arah jendela di sebelah kiri nya dan masih menemukan suasana malam atau dini hari atau mungkin sudah pagi, di luar jendela nya.
Yana seperti ini lagi.
Tidurnya menjadi tidak keruan dan pikirannya kemana-mana.
Yana menarik nafas dalam dan membuangnya kasar. Seharusnya ini telah berakhir walaupun Yana tidak tahu apakah ia bisa lebih baik setelah semuanya berakhir atau bertambah buruk.
Tapi setidaknya, Rivo cukup pergi dari kehidupannya.
Kenyataan nya, Rivo ada dan pikiran Yana kembali berkecamuk.
Yana hanya berharap ini akan cepat selesai.