•°•°•
"Sunbae bertahan lah!" pekik Jungkook sambil tangannya berusaha mencapai ventilasi toilet. Sementara itu dibawah Jungkook terdapat sunbae-nya yang sedang menjaga keseimbangan badannya, karena kini posisi kedua kaki Jungkook berada dia atas kedua bahu Gong Yoo.
"Sedikit la..gi..sedi..kit la..gi..HAP!" akhirnya jari jemari Jungkook sampai pada permukaan ventilasi dan ia langsung mengeratkan cengkramannya untuk mengangkat badannya. Beruntungnya, Jungkook adalah pemuda dengan jiwa atletis dengan mudah ia dapat mengangkat badannya seperti ia sedang melakukan pull-up.
"Sunbae ambil tanganku" ucap Jungkook yang kini sedang mengulurkan kedua tangannya kebawah untuk membantu menaikkan sunbae-nya.
"A-apa kau yakin kook-ssi ? Kau bisa pergi duluan jika kau mau, tidak usah pedulikan aku haha" jawab Gong Yoo sambil menyeringai. Ia merasa tidak yakin dengan ajakan dongsaeng nya. Kabur melalui ventilasi toilet benar-benar bukan gayanya.
"Sunbae lebih baik kau pikirkan kembali. Apa kau mau esok hari terdapat berita bahwa seorang selebriti ditemukan tidak bernyawa setelah terkena amukan massal dari penggemarnya?"
Gong Yoo tercengang atas omongan dongsaeng nya, matanya membulat dalam ketakutan. Membayangkan bagaimana nasibnya jika pintu toilet tidak bisa menahan nya dari segerombolan manusia yang terkadang kehilangan keperimanusiaannya lalu di amuk oleh mereka pula.
"Kurasa aku sudah mendapatkan jawabannya, terima lah tanganku" kembali lagi Jungkook mengulurkan tangannya kepada sunbae nya dengan penuh keyakinan.
Akhirnya Gong Yoo menerima ajakan dari Jungkook dan mengenggam tangannya dengan sangat kuat. Ia dapat melihat bagaimana urat-urat Jungkook nampak dari kulitnya lalu membentuk.
"Sunbae tolong posisikan kedua kaki mu di dinding agar aku dapat lebih muda menarikmu" pinta Jungkook yang mengalami sedikit kesusahan dalam menarik sunbaenya.
BRUK BRUK BRUK!!!
suasana diluar toilet semakin rusuh begitu pula yang di dalamnya. Semua suara jeritan,teriakan,bahkan dombrakan bergema didalam ruang yang tertutup ini, sehingga membuat kedua jiwa tersebut menjadi lebih panik.
"Yak yak yak.. ayolah ayolah ayolah kumohon biarkan kami keluar dari neraka ini" gumam Gong Yoo dengan nada yang penuh kegugupan. Tangannya menjadi basah saking gugupnya, sehingga membuat Jungkook lebih susah lagi karena licin.
"Sunbae kumohon tenanglah, jangan takut, percayalah padaku, cobalah berpikir positif oke? Itu akan memudahkan ku" ucap Jungkook sambil berusaha menarik dan menjaga kestabilan tubuhnya agar ia juga tidak jatuh dalam proses.
Sunbae nya hanya bisa mengangguk dan memercayakan Jungkoom atas aksinya. Ia menutup matanya dengan erat berharap agar nasib berkata baik atas mereka.
"sudah, bukalah matamu sunbae haha" ucap Jungkook sambil cekikikan.
"O-oh..sudah ya.." akhirnya Gong Yoo membuka kedua matanya dan melihat bahwa kini ia berada di samping Jungkook. Pelan-pelan ia mengadakan kepalanya kebawah lalu menghela. "Sekarang apa?"
"Lompat" jawab Jungkook sambil melihat kebawah juga. "Jika kita mendarat dengan kedua kaki jatuh bersamaan, maka ini tidak akan terasa sakit"
"Jika tidak?"
Jungkook menggaruk kepalanya dan menyeringai sedikit. "Oh tidaaakkk..." Keluh Gong Yoo.
"Hey hey sunbae jangan berpikir seperti itu, percayakan pada dirimu sendiri dan padaku bahwa kita dapat melewatinya"

KAMU SEDANG MEMBACA
unsee • p.jm
Fanfiction[BTS JIMIN X BLIND!READER] "Matamu indah sekali.." "Maaf..apa?" "Siapa namamu?" "(Y/N)" "Aku menyukaimu (Y/N)." •°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°• WARNING! => bakal banyak typo => Update mungkin agak terlambat => Yang pasti agak garing...