"kenapa?" tanya (Y/N) yang masih menatap mata Jimin.
Jimin lalu mengedipkan mata."Ma-maaf.." Ia terlihat malu sekali, kupingnya mulai memerah."Bagaimana kau tahu ?"
"Tahu apa?"
"Tahu bulet." Ucapnya dalam batin. "Tahu kalau aku sedang menatapmu tadi.."
"Jimin..hanya karena indera penglihatanku tak berfungsi bukan berarti indera lainnya tak berfungsi juga..bahkan lebih peka"jawab (Y/N) sambil terkekeh.
°•°•Jimin POV°•°•
"Ia tersenyum. Kenapa hatiku berdegup kencang yaampun.."batin ku.
Kenapa wanita ini sangat spesial? Seperti ada sesuatu yang sangat berharga pada dirinya. Ku menatap wajahnya yang sangat manis, aku melihat sesuatu yang sangat menyangga.. lehernya..
Di lehernya terdapat luka garis yang cukup tebal, seperti ada yang mengikat dan melukai lehernya. Terlintas sesuatu yang mengerikan dalam pikiranku "Apakah ia mencoba untuk bunuh diri?"
Karena merasa penasaran, ku menyingkirkan helaian rambut yang menutupi lehernya lalu menyangga nya di telinganya. Ku lihat ekspresinya terkejut, namun itu ku hiraukan.
"(Y/N), ada apa dengan lehermu?"
Wajahnya memucat, ia lalu mendorong tanganku. "Bukan urusanmu." Ucapnya dengan dingin.
Ekspresinya berubah dari yang lembut seperti bulu domba menjadi dingin seperti dry-ice.
"Jimin.." panggilnya dengan suara kecil.
Ya?"
"Bukankah ini terlalu cepat untuk orang yang baru kenal?"tanya (Y/N) sambil menundukan kepalanya.
Aku tak mengerti apa yang ia maksud. Apa dia membicarakan percakapan yang tadi?. Namun tiba-tiba ku merasakan ada yang dingin,padahal cuaca hari ini cerah. Anehnya lagi rasa dingin ini cuma bisa dirasakan di tangan ku. Aku pun mengikuti arah tatapan (Y/N). "Jimin..bodoh sekali kau.."
Mataku terbuka lebar dan sepertinya wajah ku juga memerah. Aku langsung melepaskan tanganku dari tangan (Y/N). "MAAF (Y/N) AKU TIDAK SENGAJA!!" jeritku membuatnya terkejut.
"Apakah kau segitu terkejutnya?bukan bermaksud penasaran.."
"Hah? Apa kau menyukainya?"
"APa?"
"Apa?"
Ia memonyongkan bibirnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya "tidak". Ia terlihat imut sekali jika sedang mengambek, aku menyengir melihatnya dan mulai mengeluarkan wajah yang aneh. "Untung saja ia tak dapat melihatku"
"Wajah apa itu Jimin?..mengerikan sekali" ucapnya dengan sinis.
"Bagaimana kau tahu?!"tanyaku sambil tertawa sedikit.
"Aku dapat merasakannya Jimin." Jawabnya sambil tertawa juga.
Ia tertawa lebar, hingga ia merasa perutnya sakit sekali. Aku tak dapat menahannya ,sehingga kami tertawa bersama.
"DRrrrttt..DddrrrtTt.." handphone ku bergetar. Ku tarik dari kantong celanaku dan tertera nama "Kim Taehyung".segera ku angkat.
"Jiminnn, dimana kau??"suara pria keluar dari speaker handphone ku. Sengaja ku nyalakan speaker handphone agar (Y/N) dapat mendengarkan juga. Wajah (Y/N) penasaran akan orang tersebut.
"Aku lagi di taman , tae.."
"Yahh aku bosan, aku akan menjemput mu lalu kita makan bersama yuk? kau sedang sendirian kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
unsee • p.jm
Hayran Kurgu[BTS JIMIN X BLIND!READER] "Matamu indah sekali.." "Maaf..apa?" "Siapa namamu?" "(Y/N)" "Aku menyukaimu (Y/N)." •°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°• WARNING! => bakal banyak typo => Update mungkin agak terlambat => Yang pasti agak garing...