Flashback on
Keheningan malam menyelimuti kota, menyisakan cahaya rembulan dan bunyi binatang malam yang saling beradu.
Disebuah bangku taman, Terlihat seorang lelaki tampan dengan matanya yang kelam sekelam malam sedang menghembuskan nafasnya perlahan.
"Mengapa ini terjadi?" suaranya yang terdengar parau membisikkan sesuatu pada malam.
Flashback off
***
"Bukan aku yang berharap seperti ini"
"Tapi karena kau lah yang membuat dia menjadi seperti ini"
"Aku tahu,tapi ini bukan sepenuhnya kesalahanku, dia main api di belakangku"
"Apakah kau lupa kalau dia itu berpenyakitan? Tak seharusnya kau bersikap kasar padanya"
"Sudahlah, aku muak dengan semua ini"
"Kalau begitu, serahkan dia padaku"
"Tidak bisa begitu"
"Bisa saja, lagian juga dia mencintaiku"
"Aarrrrggghhh"
Crash
"Hah hah...darah, tidak, tidak mungkin"
"TIDAKKK"
***
-Resky POV-
Hah...hah...mimpi itu lagi, kenapa pengalaman buruk selalu saja menghantui.
Kumengusap wajahku,waktu menunjukan pukul 3 dini hari,kuputuskan untuk melangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan membersihkan diri lalu menghadap pada sang pencipta.
"Resky...ky..." terdengar suara ibu memanggilku diiringi dengan ketukan pintu.
Ceklek
Ku membukakan pintu untuk ibu, terlihat ibu menatapku cemas.
"Kamu kenapa Ky tadi teriak?" kata ibu sambil menyentuh wajahku, ku mencium tangannya.aku sangat menyayangi ibu.
"Tadi aku mimpi itu lagi,bu" kataku sambil memeluknya, terasa nyaman saat berada di dekatnya.
"Hmm... Resky sekarang sudah wudhu kan? Resky berdo'a sama Allah. biar hatinya tenang!"
"Iya bu,bmakasi ya bu"
"Yasudah,ibu kembali ke kamar ya" selepas itu ibu kembali ke kamar sebelumnya aku mencium tangan ibu terlebih dahulu.
Setelah melaksanakan sholat, aku duduk si tepi ranjang, mimpi itu selalu saja datang.
Dimana aku yang telah membuat orang terluka dikarenakan orang yang kucintai--Desi-- lebih memilih lelaki itu di bandingkan aku.
Haaahhh... Aku menghela nafas gusar,bmengusap muka ku kasar.
Seharusnya aku tidak terlalu memikirkan ini karena sekarang aku masih kelas 3 SMP, terlalu dini untuk memikirkan hal-hal seperti itu.
Namun,Desi adalah cinta pertamaku, Desi awalnya adalah sahabat terbaikku, yah tahu sendirilah persahabatan antara lelaki dan perempuan tidak ada yang murni, pasti memiliki rasa didalamnya.
Setelah memikirkan semua itu aku kembali tidur.
***
-Srikandi POV-
"Airiii... PJ dungs..."
"Iya Airi PJ..."
"Eh ada apa ini,emang Airi jadian sama siapa"
"Itu tu sama si Anu bla bla bla"Begitulah celotehan ketika aku memasuki ruang kelas. Airi salah satu sahabatku, kelihatannya baru saja mendapatkan pacar, entah sama siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
if (END)
Random"Eh anak SD, jawaban nomor 12 apa?" "Eh anak SD duluan ya" "Eh jangan gitu dong, syaratnya mudah kok kamu cukup menuliskan nomor teleponmu saja di sini " "Aku suka kamu Srikandi Nandira" "Jika ini takdir aku ikhlas akan dirimu" Ini cerita pertama...