Suasana mencekam begitu terasa dalam sebuah ruangan.
"Itu itu, setannya di belakangnya"
"Iya itu, jangan tengok kebelakang, jangan jangaaannnn"
'Kyaaaa'
"Waaaa".... Teriak orang-orang dalam ruangan itu, kecuali lelaki tampan berambut indigo, diwajahnya terpampang keseriusan akan cerita film tersebut. Yah, betul sekali disini sedang nonton film horror, Resky, Risma, Ariel, Rais, Aji, Wisnu, dan banyak lagi terlihat serius menonton sambil berteriak-teriak, tidak juga sih, hanya Rais, Aji dan Wisnu saja yang histeris dan Srikandi yang menutup wajah dengan telapak tangannya ikutan berteriak saat mereka bertiga berteriak.
Hingga film selesai Srikandi akhirnya membuka wajahnya.
" udah ta?" tanya Risma pada Resky.
"Lagi sih" jawab Resky.
"Yah, lagi ta? Yaudah deh kak, aku pulang duluan ya, takut ntar malemnya gak bisa tidur" ucap Aji dan diberi anggukan oleh Resky.
"Aku juga"
"Eh, tungguin"
Yang berada di ruangan itu tinggal Resky, Risma, Ariel dan Srikandi. Srikandi tetap bertahan walaupun ketakutan mengelilinginya.
"Sok film apa Res, pilih aja sendiri" ucap Risma pada Resky, lagi.
Resky memilih film nya lalu memutarnya, seperti biasa Srikandi menutup wajahnya saat detik-detik kemunculan hantunya.
"Ndi, Ndi... Takut ta?" goda Risma.
"Enggak!" jawab Srikandi yang gengsi kalau dibilang takut sama makhluk astral.
"Hahaha" tawa Risma dan Ariel terdengar.
Resky hanya fokus pada laptop yang sedang menayangkan film horor.
Srikandi membuang muka saat hantu muncul diiringi suara musik yang menakutkan.
"Apa je Riel?" tanya Srikandi.
"Itu, hantunya kepalanya bolong" jawab Ariel.
"Dimananya?" tanya Srikandi lagi.
"Disini" jawab Ariel sambil menunjuk batok kepalanya.
"Takut tapi kepo" suara Resky mencekik Srikandi.
"Enggak" ucap Srikandi sambil melihat kearah layar laptop namun pikirannya tak fokus pada film namun pada Resky. Srikandi ge-er, merasa Resky memperhatikannya.
Saat kemunculan hantu lagi, lagi-lagi Srikandi begitu. Seterusnya hingga film selesai, lalu nonton lagi, dan horor lagi. Di tengah film Srikandi melihat kearah Resky yang berada di sampingnya, Resky tidur. Srikandi tersenyum kecil melihat wajah polos Resky saat tidur. Tak ada lagi wajah dingin yang selalu Srikandi lihat. Hanya wajah polos seperti bayi, begitu teduh.
Srikandi tersentak atas pikirannya sendiri.
"Yaelah si Resky tidur tu Ris"ucap Srikandi.
"Wah iya. Minta nonton tapi dianya tidur, dasar." kata Risma.
Lalu mereka kembali fokus pada film tanpa Resky yang sedang molor.
***
"Aih, selesai ta?" ucap Resky setelah bangun dari tidur nya.
"Udah lah, minta nonton tapi molor" jawab Risma sarkastik.
"I'm tired Ris, you know, lebih baik kamu do'a in aku supaya mudah ngerjain soal ujiannya. Iya nggak Ndi, Kendi si udah pasti do'a in aku yaNdi!" ucap Resky.
KAMU SEDANG MEMBACA
if (END)
Random"Eh anak SD, jawaban nomor 12 apa?" "Eh anak SD duluan ya" "Eh jangan gitu dong, syaratnya mudah kok kamu cukup menuliskan nomor teleponmu saja di sini " "Aku suka kamu Srikandi Nandira" "Jika ini takdir aku ikhlas akan dirimu" Ini cerita pertama...