5 *sebuah kisah*

24 6 0
                                    

Flashback chapter lalu

-Chandra POV-

Hari-hari berlalu, setelah aku menjalin hubungan dengan Airi, sepertinya si Kendi nggak peduli, dia cuek-cuek saja, apakah dia tidak suka padaku, yah... Selama ini apa coba yang di harapkan selain enyahnya seseorang yang mengganggunya. Berharap apalagi aku ini, ya kali aku berharap si Kendi suka padaku, dan memperlihatkan rasa cemburunya saatku memproklamirkan diriku menjalin hubungan dengan Airi. Mana mungkin sekali kan,yang notabene aku selalu mengganggunya.

Kalian bisa sebut diriku ini jahat atau apa, karena aku memanfaatkan Airi. Ini juga bukan sepenuhnya aku yang minta.

Flashback off.

Yaaa... Seperti yang kalian tadi baca, ini bukan sepenuhnya kesalahanku, ada kisah dibalik semua itu.

-Flashback-

Malam yang sejuk ini,terasa indah dimataku, angin yang berhembus melewati kaca jendela balkon ku menerbangkan helai mahkota hitamku.

Cahaya rembulan terkesan sangat indah malam ini,di kalender jawa ini tanggal 14 yang artinya sekarang sedang bulan purnama. Bulan kelahiran dirinya, bulan di mana 1 hari sebelumnya akupun lahir.

Memandang cahaya lampu rumah-rumah di bawah sana, membuatku baru teringat bahwa aku telah memiliki nomor teleponnya. Aku segera mengambil ponsel touchscreen ku lalu menuju ransel sekolahku untuk mengambil secarik kertas yang berisikan nomor telepon nya.

Setelah mendapatkannya,aku menuju balkon membuka pintu lalu duduk bersila disana. Aku segera mengetikkan nomornya, menyimpannya, lalu mengirimkannya pesan.

To: Kendi Baka

Hi :D

Lalu segera mentouch "sent", tak sampai lima menit,datanglah balasannya, aku membuka nya dengan semangat masa muda.

From: Kendi Baka

Hi juga :),maaf dengan siapa ini?

Aku mengernyitkan dahiku, apakah seperti ini si Kendi kalau di dumay?.aku harus memastikannya.

To: Kendi Baka

Apakah saya diperbolehkan bertanya?
Apa ini dengan Srikandi Nandira ?

Setelahnya aku memencet tombol sent.aku kembali mengernyitkan dahiku, sejak kapan aku menggunakan bahasa baku seperti itu, hahaha aku menertawai diriku sendiri. Bunyi dari ponselku mengejutkanku dari suara jahat ketawa yang memenuhi otakku yang berisi menertawai diriku sendiri.

From: Kendi Baka

Oh, bukan, aku Airi.
Ini pasti Chandra, iya kan!
Dapat nomorku dari Nandi ya.

Airi, oh iya aku ingat dia salah satu sahabatnya Kendi, yang kemarin habis di tolak sama Rais--sahabatku-- jangan tanya dari mana aku tahu,refer to Rais, dia sahabatku, ya pasti dia cerita padaku. Aku beruntung telah mengetahui sebuah rahasia, bahwa Airi menembak Rais dan di tolak mentah-mentah oleh Rais. muehehehe *emotketawajahat.

Langsung saja ku ubah nama kontaknya menjadi "Airi"

Bunyi lagi berasal dari ponselku, kulihat notif nya,dari Airi.

From: Airi

Kok blz nya lama aneud?

Kumengernyitkan dahiku, lagi, Nih cewek apaan ya.

To: Airi

Iya,habis boker tadi.

From: Airi

Oh hihihi :D
Kamu suka ya sama Nandi?

if (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang