RMdM 22.1 - Holiday on Brithday

834 45 6
                                    

Tidak akan mengalah jika lawannya belum kalah.
- Rio Leonardo -

My playlist today: Lauv - Easy Love (Dipa Barus remix), how yours?

Kertas yang berisikan desain baju dengan warna-warni cerah memenuhi meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kertas yang berisikan desain baju dengan warna-warni cerah memenuhi meja kerjanya. Dia kebiasaan, jika sudah mendesain bukannya disimpan, malah dipajang. Kertas desain itu hampir semua digantungnya berjejer seperti foto film di ruang gelap.

Kata El, jika digantung dan dipajang seperti itu akan lebih mudah untuk memilihnya. Yass, memilih desain baju untuk diikutsertakan dalam suatu ajang merupakan satu di antara banyaknya godaan di dunia mode.

"Kau terlalu serius." Suara Maria mengejutkan El yang tengah mengamati gambarnya.

Jika orang awam mengatakan menjadi perancang busana itu melelahkan karena menggambar detailnya, tidak untuk para desainer. Bagi mereka, hal yang melelahkan adalah memilih dan memilah rancangan mana yang apik untuk diperlombakan. Kalau hanya menggambar dan mencurahkan isi kepala, bagi pekerja seni itu malah bagian dari hiburannya tersendiri, begitu pula El.

"Aku hanya sedang berusaha menampilkan yang terbaik untuk minggu depan," sahut El sambil mengangkat bahunya.

Maria mendekati El lalu menarik satu bangku beroda di sebelahnya. "Apapun rancangan darimu selalu yang terbaik," katanya.

Berlebihan. Tentu saja, El hanya desainer pemula yang beruntung.

"Apa kau akan lembur?" tanyanya yang dihadiahi anggukan oleh El.

Memangnya apalagi yang bisa dilakukan jika tidak lembur? Sementara acara mereka tinggal tujuh hari lagi. Well, benar kata orang, setelah liburan panjang ada rutinitas kerja yang panjang pula menanti.

November, ini adalah bulan ketiga dia, Rio dan Snow kembali ke Indonesia setelah berlibur di Paris yang menyita emosi. Emosi bukan cuma tentang kemarahan, tetapi tentang bagaimana keseluruhan rasa yang kamu rasakan. Saat di Paris, dia merasakan hampir semua emosi. Amarah, senang, terharu, rindu, sedih bahkan bersalah.

Dan dari Paris juga, Snow semakin dekat dengan David. Gadis kecil itu seolah tau David adalah ayahnya, sehingga dia tidak canggung bermanja-manja layaknya dengan Rio. Iya, meski sebenarnya David memang ayah kandungnya. Apalagi David yang semakin rajin berkunjung ke Indonesia, tidak heran mereka semakin dekat.

"Makanya aku sengaja meninggalkan Snow hari ini, masih banyak yang harus dilakukan, Mar," tutur El pada Maria.

"Rio tak apa mengurusinya?"

El menggeleng. "Aku menitipkan Snow bukan pada Rio. Pria itu sudah lelah mengurusi perusahaannya, aku tidak mungkin menambah bebannya untuk mengurusi Snow juga."

"Ny. Miranda?"

"Iya," El mengangguk. "Aku sebenarnya tidak enak terus-menerus menyusahkan mereka, tapi tadi untungnya juga ada Nadia."

Reuni Mantan di Manhattan #ODOCtheWWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang