"Girls, lihat siapa yang gue bawa!"
Kinal dan Lidya yang sedang asyik makan terpaksa menghentikan acara makan mereka dan melihat ke arah Natalia.
"Dia siapa?" Tanya Lidya santai.
"Lid, lo serius gak tau tuh cowok siapa?" Kinal mendelik.
"Kagak tau. Emang dia siapa sih?"
Natalia dan Kinal memutar malas bola mata mereka.
"Kalok otaknya belum diupgrade ya gini lemotnya." Ledek Natalia.
"Alief, sini duduk samping gue. Biar gue bisa ngenalin lo sama nih om-om."
"Heh! Enak aja lo manggil gue om!" Ucap Lidya kesal.
"Bodo! Lid, kenalin nih Alief. Mahasiswa baru itu loh."
Lidya berpikir sejenak karena cowok yang digandeng oleh Natalia untuk bergabung dengan mereka itu terlihat familiar.
"Elo yang kemarin ramai diperbincang orang itu ya?" Tanya Lidya.
Alief hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Lidya.
"Lid, lo pelan-pelan nanyanya. Anak orang jadi takut tuh." Ledek Kinal.
"Ish! Nih orang. Gue jitak juga entar kepala lo."
Kinal dan Natalia hanya terkekeh melihat tingkah gemes Lidya.
"Iya Lid. Kenalin namanya Alief. Dia ini mahasiswa Teknik." Ucap Natalia.
"Alief? Kamu Alief Fian Syaca bukan?" Tanya Lidya kaget.
"I... Iya, kak. Aku Alief."
Lidya berdiri dari kursinya dan menarik Alief sedikit menjauh dari teman-temannya.
"Lo kok bisa kuliah di mari?" Tanya Lidya heran.
"Karena beasiswa." Jawab Alief.
"Pantes aja kemarin diri lo rame diperbincangkan orang."
Alief hanya tersenyum melihat ekspresi komuk Lidya.
"Eh, gue ingetin sama lo ya. Lo harus hati-hati sama yang namanya Shahir Oktovian. Gue denger dia itu pernah ngerjain orang sampe meninggal." Ucap Lidya.
"Gue udah tahu, kak." Jawab Alief santai.
"Lo udah tau?"
"Hari pertama pas gue masuk kuliah kemarin gue udah ketemu sama dia." Jawab Alief.
"Lo di apa-apain gak sama dia? Gue denger kemarin dari Natalia, lo dikerjain di parkiran."
"Kak, boleh kita gak bahas itu sekarang? Aku lagi gak mood."
Lidya mengerti akan ekspresi Alief. Dia pun berhenti membahas tentang Shahir Oktovian yang terkenal sebagai cowok ganas di kampusnya.
Mereka pun berjalan kembali ke tempat dimana Natalia dan Kinal berada.
***
Lidya POV
Alief Fian Syaca, cowok ini mungkin akan membawa sedikit warna ke kampus ini.
Tapi, yang gue khawatirkan adalah keselamatannya di kampus ini. Gue gak mau dia terjebak oleh suasana kampus yang terbilang sangat elit ini.
"Oi Lid, ngapain lo bengong?" Kinal membuyarkan lamunan gue.
"Gak. Gue gapapa." Jawab gue.
"Dari tadi gue perhatiin lo liatin Alief mulu. Atau jangan-jangan lo mau merebut Alief dari gue?" Tanya Natalia penuh selidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost Girlfriend(Completed)
FanfictionJangan coba-coba menggangguku atau nyawamu akan hilang.