S03: Chapter 08

143 13 0
                                    

Natalia menatap nanar pada undangan pernikahan yang baru dibuatnya bersama Evian.

Kini, dia bersama Evian sedang berada di sebuah percetakan undangan untuk pernikahan mereka.

"Ya Tuhan, secepat inikah aku harus menikah?" Batin Natalia.

"Bagaimana dengan undangannya?" Natalia menatap Evian. "Aku suka dengan coraknya."

Evian tersenyum dan merangkul Natalia. Dia menatap undangan yang ada di tangan Natalia dan tersenyum puas.

"Habis ini, kita ke rumah orang tua kamu ya?" Ucap Evian.

Natalia menghela nafasnya kemudian mengangguk. Dia sudah pasrah dengan keadaannya sekarang.

***

Natalia POV

Mobil dari Evian berhenti tepat di depan rumahku. Kedua orang tuaku sudah berdiri di depan pintu menyambut kami karena sebelumnya Evian telah mengabari orang tuaku.

"Malam Om, Tante." Sapa Evian ramah.

"Malam juga, Evian. Mari masuk! Kita ngobrol tentang rencana pernikahan di dalam." Balas Papaku ramah.

Aku menghela nafasku dan ikut melangkahkan kakiku ke dalam rumah.

Setelah menjatuhkan duduk di sofa, Papa dan Evian mulai membicarakan rencana pernikahan. Sementara aku lebih memilih ke dapur untuk membantu Mamaku.

"Nat bantuin, Ma." Tawarku.

Mamaku tersenyum saat mengetahui kedatanganku.

"Gak usah, Nat. Mama bisa kok. Kamu gabung aja sama Papa dan Evian di depan." Tolak Mamaku halus.

"Gapapa Ma. Lagian, Nat juga gak ngerti percakapan mereka."

Sekali lagi aku melihat Mamaku tersenyum. Mamaku kelihatan manis jika sedang tersenyum.

"Ma, aku tidak mau menikah." Lirihku.

Raut wajah Mamaku langsung berubah menjadi sendu. Dan aku takut Mamaku marah.

Tapi, ternyata Mamaku tidak marah. Dia malah menarikku ke dalam pelukannya, "Mama tahu Nak. Mama tahu." Mama menjeda kalimatnya. "Tapi, kamu juga harus bisa belajar menerima Evian. Dia itu anak temen bisnis Papa kamu."

"Nat gak cinta sama dia, Ma. Kenapa Papa harus maksa keinginan Nat?" Isakku.

Mamaku mengangguk dan mengusap pelan rambutku. Dia berusaha menenangkanku yang terisak di pelukannya.

***

Author POV

Hari pernikahan sudah ditetapkan, yaitu minggu depan. Evian dan Ayah Natalia sudah sepakat.

Evian tinggal membawa keluarganya ke rumah ini untuk melamar Natalia. Natalia tersenyum paksa saat Evian dan Ayahnya mencapai kesepakatan.

Dia berusaha mendengar nasihat Ibunya untuk menerima Evian sebagai bagian dari hatinya.

"Kita akan mengundang sekitar 2000 orang." Natalia membelalakkan matanya saat mendengar ucapan Ayahnya. "Sebanyak itu, Pa?"

"Ya! Acaranya harus meriah! Karena pernikahan kalian dilakukan di London."

Natalia hanya sanggup menundukkan kepalanya. Keputusan Ayahnya memang sudah tidak dapat di ganggu gugat apalagi Natalia sangat ingin menentang keputusan Ayahnya. Hanya karena malas berdebat, Natalia pun menerima keputusan Ayahnya dengan setengah hati.

***

"Aku pamit pulang dulu ya." Ucap Evian.

Natalia hanya membalasnya dengan anggukan dingin.

My Ghost Girlfriend(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang