Bagian 1

101 12 1
                                    

Kemarin merupakan akhir liburan semester dan hari ini adalah hari pertama sekolah bagi SMA Merpati.Sekolah mulai ramai dengan adanya siswa siswi yang berlalu lalang dan tampak 4 siswi berpakaian khusus SMA Merpati yang tampak cantik di tubuh mereka, berjalan kearah gerbang sekolah.

"Hah...gue seneng kita udah kelas XI, iyakan? ". Tanya seorang wanita berambut coklat pendek yang selalu berisik disepanjang perjalanan kepada ketiga temannya. Yang kemudian selalu dibalas anggukan oleh ketiga temannya itu.

"Kok cuma ngangguk sih. Semangat dong, gi mana sih kalian. Ini adalah hari baru buat kita. Ayo semangat!!!". Teriak wanita itu sambil mengangkat tangan kanannya keatas .

"Iya...Dira". jawab ketiga temannya yang tidak lain adalah Lira, Deisya dan Sena,dengan senyum yang dipaksakan.

"Bagusss". Ucap Dira dengan senyum kemenangan.
Dari mereka berempat semuanya semangat untuk hari ini tetapi Dira saja yang terlalu berlebihan.

"Kalian duluan aja ya, gue pengen ke toilet dulu". Ucap Dira sambil berlari ke toilet yang arahnya berlawanan dengan kelas lama mereka. Ketiga temannya mengangguk dan terus berjalan ke kelas mereka sebelum berbaris di lapangan.

Dira berlari disepanjang koridor yang panjang itu dengan tergesa- gesa sehingga dia tidak melihat ada seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

BRUKKKK

Dira terjatuh karena tidak sengaja menabrak orang tersebut. Orang yang ternyata laki laki tersebut hanya menatapnya sekilas kemudian berlalu pergi.
Dira yang tengah meringis kesakitan,terkejut dengan perlakuan pria tersebut sontak berdiri dan berbalik ke arah orang tersebut. Dira tahu dia salah tetapi setidaknya pria tersebut membantu Dira berdiri atau meminta maaf padanya.

"Woy,, dasar kunyuk lo. Berhenti nggak!". Teriak Dira dengan intonasi yang lantang. Tetapi tetap saja pria itu terus berjalan tanpa menoleh ataupun berhenti.

"Dasar pria bangsat. Nggak tau diri. Balik nggak lo!!!". Teriak Dira dengan wajah memerah karena emosi.

Dengan hembusan napas kasar ,Dira menatap punggung pria tersebut yang mulai menjauh dan meneruskan perjalanannya pergi ke toilet. Diperjalanan ke kelasnya dia tidak berhenti mangatai pria yang menabraknya itu di benaknya, segala cacian, hinaan di lontarkannya.

Sesampainya di kelas, Dira langsung duduk disebelah Sena di kelas yang sama yaitu XI MIPA 2, tetapi ruangan yang berbeda. Tadi Dira tida sempat ikut baris karena kejadian tadi tetapi dia mendapat chat dari Lira tentang letak gedung kelas mereka sekarang.

"Ehem...Kenapa muka lo cemberut gitu Dir? Tadi aja semangat nya kaya luapan gunung berapi". Ucap Sena dengan senyum menggoda, ditambah lagi dengan Lira dan Deisya yang berbalik menghadap kami.

"Ah itu... gue tadi ketemu sama alien brengsek di koridor". Ucap Dira dengan tatapan kesal. Mendengar jawaban Dira,sontak ketiga sahabatnya itupun tertawa.

"Mana ada alien disekolah..yang ada cicak tuh di dinding! Hahahaa....". Ucap Deisya dengan tawanya yang lantang dan tangannya memegang perut.

"Terserah...yang jelas itu alien brengsek..alien GILA". Ucap Dira dengan menekankan kata yang terakhir.

Dira yang tadinya cemberut melihat kelakuan ketiga sahabatnya yang tengah tertawa itu berubah menjadi wajah bahagia dengan mata yang berbinar binar melihat orang masuk kekelas mengikuti seorang guru dengan senyum yang selalu terpapar di wajahnya itu.

Di sekolah, mereka berempat terkenal dengan sebutan 2DSL karena mereka selalu kompak dan selalu bersama dan juga karena mereka cantik serta orang terpenting disekolah. Dira sebagai ketua ekskul musik sangat terampil dalam memainkan berbagai alat musik. Lira sebagai wakil ketua osis. Sena sebagai penjaga perpuskaan. Dan Deisya sebagai ketua ekskul teater. Mereka berempat semua juga merupakan bagian dari osis.

***

2DSL= 2D= Dira,,,Deisya
S = Sena
L = Lira

Maafkan saya kalau gak jelas.

2DSLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang