Bagian 4

76 8 2
                                    

Pagi yang cerah dan suara burung yang berkicau menyambut hari baru dikota itu. Awan biru, desiran angin sejuk dan suasana yang tenang tentu saja akan membuat orang menjadi begitu nyaman dan segar tetapi berbeda kali ini, empat sekawan yang biasanya smangat terlihat begitu lesu dan lelah memasuki kelas mereka.

Ya semenjak Deisya kehilangan HP nya di kantin sekitar seminggu yang lalu, dia tak henti hentinya mengganggu kehidupan sahabat sahabatnya. Ketiga sahabatnya itu sudah memberikan berbagai saran salah satunya menawarkan membeli HP baru tetapi tetap saja dia menolaknya dan terus berkata kepada ketiga sahabatnya bahwa HP nya itu seperti pacar yang tidak dapat digantikan oleh apapun, akibatnya para sahabatnya yang menjadi korbannya. Selama satu minggu mereka selalu tidur bergiliran dari rumah Lira dan rumah kedua sahabatnya yang lain sambil mencari HP itu bersama.

"Teman - teman pokoknya kita harus cari HP Dei hari ini sampai ketemu!!". Teriak Dira yang langsung berdiri dari tempat duduknya, membuat kursi yang didudukinya terjatuh saking semangatnya.

"Ia....Dir, pokoknya my heart harus ditemukan hari ini!". Ucap Deisya yang juga berdiri, dan menyebutkan nama panggilan HPnya itu dengan panggilan my heart.

"Terserah kalian, yang penting...kita bebas dari semua masalah gila ini!". Ucap Lira dengan wajah malasnya.

"Yah....yang penting gue bisa baca buku lagi tanpa ada yang menganggu". Ucap Sena

"Yeh...bu killer pacaran aja terus sama buku mendingan cari tu yang nyata daripada jones mulu". Sambar Dira menggoda Sena.

"Heh...otsip lu yah...lo juga jones tau!! nggak usah saranin gue. Lebik baik lo cari tuh sana duluan!!". Ucap Sena yang tampak emosi.

"Hahahahah....takut gue mah..bu killer marah tuh....maafin Dira ya?". Ucap Dira dengan tawa mengejek.

"Eh...tunggu-tunggu ngapain ribut ribut sepagi ini tau....pake jatuh luagi kursinya...vuella ternganggu tau...ah kamu ya Dira". Ucap Salah seorang anak dari seberang deretan mereka yang namanya Vela terkenal sangat cerewet dan lebay dikelasnya itu.

"Eh...kenapa aku??.. vela lo juga tau kan kalau kita nggak ribut kita kaya patung hidup tau nggak!!. Dan biasanya tuh yang paling ribut itu Vuela, iakan?. Tanya Dira mengikuti dialek Vella barusan.

"Ih....Dira ih....emangnya kalian ada masalah apa???....berhubung vuella orangnya baik, cantik dan suka menolong...Vuella mau kok nolongin!". Ucap Vella dengan nada yang lebay.

"Nggak usah vuella,,nggak jelas kalau sama lu". Ucap Dira

"Oi Dira nggak boleh gitu sama teman!....Gini Vella kami lagi cari HPnya Deisya yang hilang seminggu yanh lalu kalau lo mau lo bisa bantu kok?. Ucap Lira menyanggah perkataan Dira tadi.

"Oh...gitu ya Dei. Ih....kenapa nggak cari hati Vuella aja...dengan senang hati Vuella berikan". Ucap Vella yang membuat keempat sahabat itu menatapnya dengan malas.

"Itu kan gue udah bilang...ngomong sama dia itu nggak jelas nggak nyambung". Ucap Dira. Kemudian secara spontan ketiga temannya itu mengangguk.

"Ih Dira....gue bercanda tau...vuella bantu kok". Sergah Vella lalu kembali duduk di kursinya karena bel pertanda pelajaran dimulai berbunyi.

Setelah bel istirahat berbunyi mereka berpencar untuk mencari HP Deisya sesuai dengan rencana mereka dari awal.

Deisya pergi ke ruangan UKS yang tidak jauh dari kelas IPA. Saat Deisya berbelok kekiri , dia tidak sengaja melihat HPnya di saku seragam seorang anak laki laki. Deisya sangat tahu bahwa iyu HP nya buktinya HPnya itu bersilokon sakura. Deisya segera berlari menghampiri laki laki tersebut untuk mengetahui dengan jelas HP nya itu.

"Oi benar, disini my heart ku". Teriak Deisya di depan laki laki itu dengan wajah berbinar dan terua berjalan mendekat.

"Gue tau kok gue tampan, tapi jangan pake kata my heart loh nanti gue pinsan lagi, gue itu cuma takut lo itu khawatir". Ucap laki laki itu dengan senyum menggoda dan raut wajah sedih yang dibuat buat.

"Ih...ni orang kepedean banget, siapa yang bilang kalau lo itu my heart gue..gila ya lo??. Jawab Deisya dengan wajah horornya menatap laki laki itu. Ya laki laki itu malah tersenyum dan menunjukan sederat gigi putihnya.

"Ya..kok gitu sih ,tidak perlu malu sama gue, gue tau kok elo itu suka sama gue jadi di panggil my heart nggak apa apa kok?, khusus untuk lo". Ucap laki laki tersebut.

"Yeh...benar benar gila ni orang ya!!...yang gue bilang my heart itu HP gue goblok...tuh yang di saku lo itu!!". Ucap Deisya tidak tahan dengan kata kata lebay laki laki tetsebut.

"Oh...HP ini toh, kirain gue, sedih gue mah...jadi ini HP kamu ya??Hm,seminggu yang lalu gue nemu dikantin". Jawab laki laki tersebut.

Baru saja Deisya ingin mengambil HP tersebut, tapi dengan cepat di cegah oleh tangan laki laki tersebut.

"Entar dulu dong..kenalin nama gue Adrayen Anan Seath, lo bisa panggil gue Ray atau bahkan honey, my heart, terserah lo deh?? Dan gue ada di kelas XI IPA 1 ". Ucap Ray memperkenalkan dirinya.

"Emang penting gue kenalan sama lo!!Gila kali gue!!". Ucap dengan tatapan tak suka.

"Hm, kalau nggak mau ya udah..tapi gue nggak akan balikin HP lo...setidaknya sebagai rasa terimakasi lo..lo itu kenalan sama gue ...gimana??". Ucap Ray sambil tersenyum licik. Deisya hanya menghela napas pasrah dan kemudian memperkenalkan dirinya.

"Ya udah...nama gue Deisya Lively Monrea,, lo bisa panggil gue Deisya, gue ada di kelas IPA 2...sini balikin HP gue!!". Ucap Deisya .

"Nama lo cantik ya sama kaya wajah lo...nih HP lo". Ucap Ray sambil memberikan HP tersebut yang langsung di sergap oleh Deisya dan tersenyum ria melihat HP kesayangannya kini telah berada ditangannya lagi dan setelah itu meninggalkan Ray yang masih berdiri dan tersnyum kepadanya.

"Gue udah nunggu hari ini untuk bisa kenal sama lo ...Deisya". Batin Ray dan kemudian beranjak pergi.
                             ***

2DSLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang