"Aku emang berani, tapi soal mistis bahkan hantu aku mundur aja"
_Hujan Nandira"Jangan takut! Ada pangeran penyelamatmu. Dan pangeran itu adalah aku"
_KentTak kusangka cowok masalalu ternyata terlambat datang pula. Sampai akhirnya kami berdua menghadap bersamaan di ruang Bk.
"Kalian jangan selalu datang terlambat, bentar lagi kenaikan kelas. Apa kalian mau tidak naik kelas? Karena sepenuhnya nilai yang dilihat bukan dari pendidikan saja tetapi pola pikir dan sikap. Terutama Hujan, kamu dari dulu tak henti-hentinya selalu terlambat. Udah banyak catatan merah di absen" , tutur Pak Bono selaku guru Bk SMA N 1 Cahaya.
"Ya Pak, Hujan janji gak akan mengulangi lagi", sahutku penuh mimik kepasrahan.
"Tapi kalau suasananya genting bahkan gak bisa dikondisikan lagi. Ya terlambat lagi,wwk", ucap batinku sembari merasa tertawa sendiri.
"Pak lantas selanjutnya bagaimana?", tanya Afero menyelusup.
"Bapak gak akan hukum kalian, tapi kalian harus masuk kelas dan mengikuti pelajaran sampai selesai. Gak ada kata bolos, dan besok sampai nanti gak ada kata terlambat", ucap Pak Bono dengan artikulasi yang jelas.
Afero dan aku hanya mengangguk.
"Yaudah pak, kami kembali ke kelas " , pamit Afero berlagak sopan.
Pak Bono mengkode sebuah garis senyum dan anggukan kecil.
Sedangkan kami mulai berdiri dan melangkahkan kaki keluar dari ruangan yang ditakutkan oleh anak Olimpiade dan senang dikunjungi oleh Anak Bad Boy atau pun Bad Grils. Ya ruang BK!😁
Berjalan menyusuri koridor sekolahan yang tampak sepi, karena pada dasarnya masih jam pelajaran. Mungkin hanya ada beberapa orang saja yang berkeluyuran.
Pura-pura bolpoin nya habis terus ke Koperasi Sekolah, menuju toilet yang jauh dari ruang kelas, atau bahkan mengintip cowok-cowok ganteng yang sedang basket di lapangan bawah.Karena baginya keluar dari kelas adalah kemerdekaan.
"Hujan" , panggil Afero yang ternyata dari tadi membututiku.
Langkahku terhenti, bahkan aku dengan cepat menoleh kearahnya.
"Ya ada apa?", tanyaku memastikan.
Dia diam dan ntah mengapa suasana jadi canggung seperti ini. Sangat melenceng jauh dengan keadaan yang lalu. Dimana kita setiap bertemu selalu adu mulut, kini mau berbicara pun harus dipikirkan dua kali dulu.
"Jangan bilang Afero jatuh cinta lagi sama gue dan kepengen jadi pacarku?", hayalan konyol dari dalam batinku.
"Itu", jawab singkatnya.
"Apa?",tanyaku kebingungan.
5 detik kemudian....
"Kancing baju lo yang bagian bawah belum lo kancing", katanya dengan wajah datar penuh ketampanan.
Tanpa berbasa-basi lagi aku menoleh kearah bajuku, nyatanya benar sebuah kancing terlepas.
"OMG, gue malu"😳
Sangat melenceng jauh dari hayalan alay gue.
"O iya nih, yaudah gue jalan dulu", ucapku dengan terbata-bata.
Dan hanya kata itu yang terucap, seperti angin aku berlari menjauh dari posisi Afero.
☔☔☔
"Ma, Pa, Reza.... Hujan pulang!!", teriakku dari sudut ruang tamu.
Kepulangan sekolahku dijemput seorang perempuan berparas cantik, ya perempuan itu mamaku yang berada di ruang tengah. Benar-benar hidup yang nyaman, aku bersyukur bisa hidup dilingkungan dengan keluarga yang peduli.
Aku harap ini yang terakhir dan selamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Januari (COMPLETED)
Novela Juvenil"Didunia ini ada suatu hal yang tak bisa ditebak. Apa itu? Sebuah Takdir"_HujanNandira Ini bukan kisah seorang bad girl bertemu dengan bad boy. Tapi nih cerita gue kemas secara singkat mengenai cerita seorang gadis sederhana dibulan Januari. Langsu...