☔
Terima kasih untuk Januari, tidak hanya untuk Januari. Namun terima kasih kepada Tuhan yang sudah mempertemukanku dengan Afero. Namun aku sadar, bahwa disetiap pertemuan akan ada sebuah perpisahan. Entah bagaimana cara Tuhan memperpisahkan kami, namun aku akan selalu bersyukur. Selagi kita berada di bawah langit yang sama dan kaki yang berpijak di bumi, aku akan selalu menerima apapun yang terjadi.
Tuhan tidak akan pernah memisahkan dua hati yang saling mencintai, karena pada dasarnya mereka telah menjadi jodoh. Sedekat apapun kita dengan orang yang kita sayangi, belum tentu kita akan ditakdirkan. Karena Tuhan akan menakdirkan sepasang kekasih, yang pada dasarnya sepasang itu juga dekat dengan Tuhan.Aku memang masih SMA, belum tau tentang cinta yang sesungguhnya. Mereka bilang, aku hanya cinta monyet. Masih labil, dan masih mencari jati diri. Aku tau itu!
Tapi tidak untuk kisah yang pernah aku lewati di Bulan Januari itu. Memang singkat namun nyata, dan sungguh aku terjebak dalam cinta.
Meski akhir dari cerita kami di januari harus berending saling pergi. Bukan pergi karena kami tak saling mencintai lagi, namun pergi dengan kepentingan kami.
Ya aku ingin mengejar ilmu lebih banyak lagi di Korea dan yang kuharapkan bisa membahagiakan papa juga kak Reza terlebih dahulu. Seusai itu, baru cinta. Semoga nanti saat aku kembali ke Indonesia. Aku dapat menemukan dan menyatukan cinta yang pernah kurangkai. Ya bersama Afero Aditama, cowok misterius tentang cinta.Tiap manusia mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai. Ada yang mencintai dengan cara memiliki, mencintai dalam diam dan ada juga cara mencintai dengan menunggu.
Untuk saat ini aku sedang mencintai dengan menunggu.
Semoga kelak, kami berdua dipertemukan.1 Februari 2018,
di Seoul, Korea.Aku telah berada di sebuah rumah besar, yang sekarang rumah ini sudah menjadi milikku. Bukan milikku, namun milik papa.
Aku mengeluarkan semua barang dan pakaian yang ada di koper. Semua kutata di almari dengan rapi.
Pagi ini aku akan mulai lembaran baru. Yang kuharapkan bukan ada orang yang baru dikehidupanku, namun aku berharap aku menjadi yang lebih baik lagi. Tanpa mama dan tanpa Afero, aku akan belajar itu.Aku disini akan belajar bagaimana caranya membahagiakan papa dan kak Reza. Aku juga harus membantu kak Reza move on dari kak Talila, mantan tunangannya.
Aku tidak boleh sedih, di sini aku tidak sendiri, untuk apa merasa kesepihan? Dunia tidak selamanya hanyut dalam kesedihan.
Jadi, buat kalian pembaca ceritaku ini. Semoga kalian tau, bahwa cinta tidak selamanya bersama. Mereka harus berjuang untuk bersama, melalui banyak cara.
Patah hati atau apapun, tidak selamanya harus sedih apalagi tidak mau menjalani kehidupan dengan semangat.
Aku sudah bilang hidup tidak hanya memprioritaskan kata cinta, masih banyak hal yang harus dikejar. Impian dan ilmu adalah jalan untuk membuka masa depan yang lebih baik.Hujan janji kepada orang yang pernah membuat Hujan sedewasa ini. Tak henti-hentinya kalimat terima kasih selalu ku ucap, ya untuk mama, ayah, dan Afero.
Semoga mama dan ayah disana tenang, disini Hujan baik-baik saja. Hujan janji bakal nusul kalian, tapi entah kapan.
Karena dunia ini tidak mudah ditebak, dunia ini penuh tanda tanya. Penuh misterius, dan teka-teki. Karena takdir dan waktu belum tentu bersahabat.Selamat datang Februari dan selamat tinggal Januari.
Tamat🙆
Please beri komentar untuk yang terakhir😍
Terima kasih kepada pembaca setia😊 sampai ngikutin Hujan Januari hingga chapter terakhir 😻Maap gw tidak jago merangkai kata, sampai bisa menghanyutkan perasaan kalian ke alur cerita ini🌸
Tapi, gw janji bakal belajar terus😊
Sampai bertemu dikisah terbaru gw nanti😍 lopyuh kalian🙋Buat yang kepengen ada cerita Hujan Januari 2, kalian boleh komen😻 kalau banyak, aku bakal buat💐💐
![](https://img.wattpad.com/cover/136359152-288-k156146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Januari (COMPLETED)
Fiksi Remaja"Didunia ini ada suatu hal yang tak bisa ditebak. Apa itu? Sebuah Takdir"_HujanNandira Ini bukan kisah seorang bad girl bertemu dengan bad boy. Tapi nih cerita gue kemas secara singkat mengenai cerita seorang gadis sederhana dibulan Januari. Langsu...